Jakarta –
Duka mendalam masih sangat dirasakan keluarga Marissa Haque. Beberapa hari sebelum ajal menjemput, Marissa Haque seolah sudah memberikan isyarat soal kematian.
Isabella dan Chiki Fawzi masih ingat bagaimana sikap dan perkataan ibunda bahkan beberapa jam sebelum meninggal dunia.
1. Ingin Dimakamkan di TPU Tanah Kusir
Soal dimakamkan di TPU Tanah Kusir memang keinginan Marissa Haque. Isabella Fawzi ingat ibunya bercerita ke Chiki.
“Waktu itu ibu bilang ke Chiki, ‘Ibu nanti kalau meninggal mau dikubur di Tanah Kusir biar nanti ayah sama Chiki bisa sering-sering jenguk’, gitu. Ya kan kita nggak enak ya kayak, ‘Aduh ngomong apa sih Bu’,” cerita Bella Fawzi di rumah duka, Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (2/10/2024) malam.
Ucapan terlontar dari mulut Marissa sekitar dua minggu lalu. Marissa mau berharap mendapat kemudahan menghadapi ajal dan tidak menyusahkan siapapun.
“Katanya Chiki sih kayak dua minggu sebelum (meninggal) ibu tuh emang udah sempat sering ngomongin kematian, dia pengen meninggalnya dipermudah, nggak mau nyusahin siapa-siapa, ya jadi dikabulkan. Ya tapi namanya orang kan pasti ya jangan cepat-cepatlah Bu kan pasti mati juga, cuma kalau bisa jangan cepat-cepat kan kita masih pengin ngapain-ngapain barengan,” ungkap Bella.
2. Mau Meninggal Lebih Dulu dari Ikang Fawzi
Chiki Fawzi menceritakan dirinya merasa tidak nyaman saat Marissa Haque bicara kematian dua minggu belakangan. Marissa mengutarakan keinginannya dimakamkan di TPU Tanah Kusir hingga keinginannya meninggal lebih dulu dari Ikang Fawzi.
“‘Karena saya nggak akan sanggup hidup kalau ayah meninggal duluan’, gitu-gitu. Ke kakak, ‘Nanti kalau ibu nggak ada kebersihan rumah tetap kalian jaga ya. Di lap-lapin meja makan, harus selalu bersih makanan. Stoples-stoples ini selalu diisi kerupuk karena ayah suka makan kerupuk. Ini biasa ibu yang isi kesukaan ayah. Kalau ibu nggak ada tetap ya begini’,” kenang Chiki Fawzi soal pesan-pesan Marissa.
“Di satu situasi ibu bilang, ‘Kalau ibu sudah nggak ada, jangan lupa masakin ayah nasi beras merah’,” sambungnya.
Marissa Haque dinilai sebagai istri yang selalu memperhatikan suaminya. Sebelum jalan mengajar, Marissa selalu menata meja makan dan mempersiapkan kebutuhan Ikang Fawzi.
3. Bagi Mukena ke Orang Rumah
Sebelum meninggal dunia, di hari tersebut Marissa Haque masih mengajar. Merasa sudah makin sehat setelah sempat sakit beberapa minggu sebelumnya, Marissa sempat memesan makanan secara online.
Hari itu juga, Marissa sempat memberikan mukena untuk orang di rumahnya.
“Sampai sehari sebelum meninggal masih ngajar, pulang ngajar masih pesn makan online, katanya ‘Badan saya sudah enakan nih pengin pesen makanan deh’. Sudah selesai makan ngobrol bareng. Katanya orang rumah sempat dikasih mukena ibu, ‘Ini mukena buat kamu aja’, terus ibu naik ke atas, dia mandi, terus habis mandi kan biasanya dia baca Al- Qur’an, pas dia baca Al-Qur’an entah ketiduran atau gimana pas lagi tidur itu lewat dia (meninggal),” kata Bella.
4. Persiapkan Ulang Tahun ke-62 Marissa Haque
Marissa Haque akan berulang tahun ke-62 pada 15 Oktober 2024. Chiki dan Bella sudah mempersiapkan rencana untuk ibunda.
“Itu tadinya Chiki udah rencanain, ‘Ayo ibu nanti ulang tahun aku traktir makan’. Ada sebuah restoran Azerbaijan di Bintaro, kan kemarin aku sama Chiki meeting di restoran itu, akhirnya kita ngerasa tempatnya lucu dan bagus, mau ajak ibu ke sana,” kata Bella.
“Kan kita kalau orang tua ulang tahun makan-makan ya seperti keluarga pada umumnya, mau rayain aja. Cuman ternyata mungkin Allah pengin ngerayainnya berdua aja sama ibu, ya sudah dipanggilah duluan deh sama Allah. Sebel sih cuma ya udah mau gimana. Banyak rencana yang kita rencanain sama ibu, jadinya akan kita jalanin bertiga aja nggak ada ibu,” tukasnya.
5. Percakapan Terakhir
Chiki Fawzi mengingat percakapan terakhir bersama dengan Marissa Haque. Percakapan singkat itu membuat Chiki Fawzi menyesal mengatakan, ‘Ah nggak ah Bu, norak’.
Marissa haque menjadi alasan Chiki membuat brand Chikigo. Chiki sedang membuat hijab square agar ibunda juga bisa pakai.
Salah satu desainnya tentang Palestina karena Marissa Haque sangat mendukung Palestina.
“Saya bikin Palestina series, ada gambar peta Palestina, Aqso, gitu-gitu, ibu pakai. itu di salah satu reels yang ibu viral, ibu cerita tentang itu, tentang amal jariah. Ibu pakai scarf abu-abu Palestina, itu saya yang bikin. Terus ibu upload di IG-nya, ibu as collaboration sama chikigo, brand saya,” cerita Chiki.
“‘Adek, itu ibu collaboration di approve ya’. Terus aku, emang sudah lihat sekilas lagi nyetir, tapi nggak lihat full video. Terus aku bilang, ‘Nggak ah Bu, norak’, gara-gara layout emak-emak gitu lho, kan gimana ya. Tapi akhirnya aku approve, aku kangen banget dan aku menyesal gitu,” kenangnya menyesal.
Percakapan itu terjadi pada malam Marissa Haque meninggal dunia. Setelah terlibat dalam pembicaraan itu, Marissa pergi ke kamarnya di lantai atas untuk beristirahat.
“Itu aduh ya Allah sedih banget sih, cuma gara-gara estetika doang saya nolak. Padahal ibu bikin itu kayak senang pakai bikinan saya. Saya kan bikin kerudung-kerudung, scarf kan buat ibu pakai ngajar. Cuma saya rencananya mau foto ibu yang lebih clean. Apalah itu estetika,” ungkap Chiki.
6. Urus Rumah dan Tanaman
Marissa Haque selalu memberikan nasihat untuk anak-anaknya. Setiap perkataannya selalu ada ilmunya.
Marissa juga sudah berpesan pada anak-anaknya untuk menjaga rumah. Marissa juga sangat suka dengan tanaman-tanaman di rumahnya.
“Kalau yang terakhir sih jaga rumah ini. Ya maksudnya kayak kalau ibu nggak ada jaga kebersihan, isi kaleng kerupuk kesukaan ayah, gitu. Lebih ke hal-hal menjaga rumah,” kata Chiki.
“Nah kalau tanaman nggak sempat kesebut, tapi kesebutnya, ‘Aduh kalau nggak ada saya gimana ini tanaman? Saya semua yang urus’. Itu lagi sama pembantu, lagi nyiram, tapi ada aku ngomong gitu biar aku denger kali. Tapi takes time sih ngurus tanaman, tapi ibu kayaknya healingnya ngurus tanaman,” pungkasnya.
(pus/nu2)