Masih ia tulis sendiri dan memakai bahasa Inggris untuk keseluruhan liriknya, gadis yang juga penyuka fotografi ini merasakan bahwa tantangan ada pada saat rekaman.
Namun, dengan bantuan dari tim Sony Music, proses tersebut bisa berjalan dengan lancar hingga bisa didengar oleh para pencinta musik. Menurut Jasmine, ada hal baru yang ia rasakan di single ini.
Bukan berkaitan dengan musik, melainkan karakternya yang terasa berubah. “Kalau dua laguku sebelumnya bercerita tentang perasaan jatuh cinta, di sini, aku menuangkan cerita yang lebih personal, yaitu rasa bersalah dan penyesalan atas apa yang sudah aku lakukan.”
“Karena itu, aku berharap lagu ini bisa menjadi ungkapan perasaan orang-orang yang pernah merasakan hal yang sama, tapi belum ada yang menuangkannya ke dalam lagu seperti ini. Aku juga berharap karya ini bisa menjadi ‘jembatan’ yang lebih kuat antara aku dan pendengarku.” sambungnya.