Kategori: Travel

  • Pembangunan Lift di Tebing Ikonik Pantai Kelingking Tuai Polemik, Ternyata Berizin

    Pembangunan Lift di Tebing Ikonik Pantai Kelingking Tuai Polemik, Ternyata Berizin




    Klungkung

    Pembangunan lift di tebing Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali menuai polemik. Lift itu dinilai merusak keindahan alami kawasan tersebut, apa kata Pemda Klungkung?

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung merespons pro dan kontra itu. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Klungkung, I Made Sudiarkajaya mengatakan pembangunan lift di destinasi pariwisata Nusa Penida itu telah berizin.

    “Terakhir, (perizinan) terbit di OSS (Online Single Submission),” ujar Sudiarkajaya, saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (29/10/2025)


    Sudiarkajaya membeberkan berbagai persyaratan perizinan yang dimaksud meliputi dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Selain itu, ada pula dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR), Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PBBR), hingga Nomor Induk Berusaha (NIB).

    “Saya sudah menerbitkan (NIB) begitu penagihan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) selesai. Dia (investor) sudah transfer Rp 1,50 miliar ke kas daerah.

    Sudiarka menekan proyek tersebut sudah mematuhi perizinan secara keseluruhan. Dia mengatakan Pemkab Klungkung melalui Dinas PUPR Klungkung dapat meninjau kembali potensi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.

    “Tinggal melakukan monitoring dan evaluasi (monev) oleh UPT teknis sesuai janji awal dia (investor) dalam dokumen-dokumen itu dan penerbitan Sertifikat Laik Fungsi,” kata dia.

    Pembangunan lift setinggi 182 meter itu diyakini untuk memudahkan para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kelingking. Selama ini, turis harus melewati tangga yang curam jika hendak pelesiran ke pantai itu.

    Sudiarka menyebut proyek lift tersebut sudah diperhitungkan secara matang oleh Dinas PUPR Klungkung bersama akademisi.

    “Kalau nanti ada yang tidak sesuai, akan diperingatkan. Kemudian harus ada pemenuhan janji awal,” kata dia.

    Berdasarkan catatan detikBali, lift kaca setinggi 182 meter itu merupakan proyek kerja sama antara investor China, PT BNP (Bina Nusa Properti) sebagai pemegang kuasa, dan Banjar Adat Karang Dawa, di Desa Bungamekar, Nusa Penida. Adapun, peletakan batu pertama proyek pembangunan lift kaca itu sudah dimulai pada 7 Juli 2023.

    Lift tersebut mengadopsi lift di bukit di Taman Hutan Nasional Zhangjiajie, Hunan, China, atau yang sering disebut sebagai Gunung Avatar. Investor asing pembuat lift di Pantai Kelingking pun orang yang sama dengan pembuat lift di Gunung Avatar.

    ***

    Selengkapnya klik detikBali.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Ketinggalan Rombongan Kapal Pesiar, Turis Tewas di Pulau Lizard

    Ketinggalan Rombongan Kapal Pesiar, Turis Tewas di Pulau Lizard




    Jakarta

    Polisi Queensland membeberkan kematian seorang penumpang kapal pesiar di Pulau Lizard, sekitar 240 km dari Cairns. Turis itu tertinggal rombongan.

    “Perempuan itu dilaporkan hilang kepada polisi pada 25 Oktober, setelah gagal menaiki kapal di perairan lepas pantai Queensland pada Sabtu pagi,” keterangan polisi, seperti dilansir dari BBC, Rabu (29/10/2025).

    Penumpang yang diidentifikasi seorang perempuan berusia 80 tahun itu sedang berlayar dengan Coral Adventurer milik Coral Expeditions. Pelayaran itu dimulai Jumat (24/10) pagi dan direncanakan mengelilingi Australia selama 60 hari.


    Pada Sabtu, perempuan itu mendaki Pulau Lizard, bersama penumpang lain dari kapal pesiar Coral Adventurer. Dia diyakini beristirahat sehingga terpisah dari rombongan.

    Memasuki petang, kapal meninggalkan pulau. Namun, kapal kembali setelah beberapa jam berlayar setelah awak kapal menyadari bahwa penumpang belum lengkap. Kemudian, dipastikan seorang perempuan berusia 80 tahun yang tertinggal.

    Operasi pencarian besar-besaran untuk menemukan jenazah perempuan itu dilakukan pada Minggu pagi.

    Dalam sebuah pernyataan, CEO Coral Expeditions, Mark Fifield, mengakui kematian tragis seorang penumpang di Coral Adventurer saat bertamasya ke Pulau Lizard ini. Dia mengatakan bahwa kru telah memberi tahu pihak berwenang bahwa wanita tersebut hilang pada Sabtu.

    “Operasi pencarian dan penyelamatan diluncurkan di darat dan laut. Setelah operasi tersebut, Coral Expeditions diberitahu oleh polisi Queensland bahwa wanita tersebut telah ditemukan meninggal dunia di Pulau Lizard,” kata Mark.

    “Meskipun penyelidikan atas insiden ini masih berlangsung, kami sangat menyesal atas kejadian itu. Kami menawarkan dukungan penuh kami kepada keluarga wanita tersebut,” dia menambahkan.

    Seorang juru bicara Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengatakan pertama kali diberitahu tentang perempuan yang hilang itu pada Sabtu sekitar pukul 21.00 oleh kapten kapal. Mereka mengatakan sedang menyelidiki dan akan bertemu dengan awak kapal saat berlabuh di Darwin akhir pekan ini.

    Pihak berwenang mengatakan akan bekerja sama dengan instansi terkait lainnya untuk menyelidiki kasus ini dan menganggap serius keselamatan penumpang dan awak kapal komersial.

    (sym/fem)



    Artikel aslinya

  • Misteri Hotel Mewah Thailand yang Berubah Jadi Kapal Hantu

    Misteri Hotel Mewah Thailand yang Berubah Jadi Kapal Hantu



    Misteri Hotel Mewah Thailand yang Berubah Jadi Kapal Hantu



    Artikel aslinya

  • Melihat Pameran Relikui Santo Carlo Acutis, Orang Suci dari Generasi Milenial

    Melihat Pameran Relikui Santo Carlo Acutis, Orang Suci dari Generasi Milenial


    Jakarta

    Pameran Relikui Santo Carlo Acutis digelar di Kapel Hati Kudus Yesus Santa Ursula, Jakarta. Mari melihat lebih dekat orang suci dari generasi milenial ini.

    Umat Katolik Indonesia diberikan kesempatan yang luar biasa untuk berdoa langsung di depan reliqui Santo Carlo Acutis, santo milenial yang baru dikanonisasi di bulan September 2025 oleh Pope Leo IV dan baru saja diperingati hari raya di setiap tanggal 12 Oktober di tiap tahunnya.

    Jika menggunakan kendaraan pribadi, disarankan untuk tidak parkir di sepanjang entrance gate, namun dapat disarankan mencari parkir yang lebih aman dan berjalan kaki.


    Selain dengan menggunakan kendaraan pribadi, menggunakan transportasi online juga dapat menjadi pilihan bagi pengunjung.

    Selain itu, menggunakan MRT dengan turun di halte MRT Bundaran HI sangatlah aman dengan rute pemberhentian arah Jakarta Selatan.

    Santo Carlo Acutis adalah santo milenial yang baru dikanonisasi bulan September 2025. Banyak keajaiban dan miracle yang tercatat pada gereja Katolik Roma lewat berdoa dengan perantaraan Santo Carlo Acutis.

    Salah satu ajarannya yang terkenal yaitu “Yesus adalah sahabatku, dan Ekaristi adalah jalan tol menuju surga”. Pameran Ekaristi dan Reliqui Santo Carlo Acutis dibuka untuk umum pada tanggal 21-25 Oktober 2025 dengan ketentuan berlaku.

    Pengunjung yang hadir harus mengisi Google Form yang disediakan pada e-flyer yang tersedia dan wajib lapor pada site yang telah disediakan saat berkunjung. Sayang jika umat Katolik melewatkan moment yang berharga ini.



    Artikel aslinya

  • Nasib Buruk Ratusan Wisatawan dari Cianjur Terlunta-lunta di Pangandaran

    Nasib Buruk Ratusan Wisatawan dari Cianjur Terlunta-lunta di Pangandaran


    Pangandaran

    Akhir pekan seharusnya menjadi momen liburan yang tak terlupakan bagi ratusan wisatawan asal Cianjur. Namun, nasib buruk membuat mereka terlunta-lunta.

    Mereka sengaja datang ke Pangandaran untuk melepas lelah, sekaligus mempererat tali kekeluargaan dengan berlibur di pantai.

    Namun ternyata, momen yang dinantikan justru sama sekali berbeda dengan yang dibayangkan. Sebagian wisatawan asal Cianjur itu terlantar setelah mereka tidak mendapatkan penginapan sesuai perjanjian awal.


    Kisah bermula pada Sabtu (25/10) kemarin. Sebanyak 2.300 wisatawan Cianjur berangkat ke Pangandaran menggunakan 45 bus untuk mengisi waktu liburan.

    Setibanya di Pangandaran sore harinya, sebagian wisatawan telah mendapat jatah penginapan. Namun ratusan orang lainnya yang berangkatan menggunakan tiga bus terlantar dan terpaksa kembali pulang ke Cianjur.

    “Ratusan rombongan wisatawan asal Cianjur berangkat dengan 3 bus dan menempuh waktu hingga 8 jam. Saat sampai di Pangandaran tidak ada kejelasannya dari pihak jasa travel. Setelah diprotes karena berjam-jam menunggu dan situasi pun memanas, akhirnya kedua belah pihak bermusyawarah dengan didampingi pihak kepolisian. Dalam surat pernyataan, pihak travel berjanji akan mengembalikan uang sebesar Rp 9 juta pada 10 November 2025 atau menempuh jalur hukum bila tidak ditepati. Akhirnya rombongan memilih kembali pulang ke Cianjur pada sore harinya.”

    Wisatawan yang kesal kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Meski sempat memanas, situasi bisa diredam dengan mediasi dan kesepakatan uang Rp 24,5 juta akan dikembalikan pada 10 November 2025.

    “Beruntung kejadian ini berhasil dimediasi oleh pihak Polsek Pangandaran dan wisatawan yang dirugikan meminta pengembalian uang kepada travel,” ucap Plt Kasi Humas Polres Pangandaran, Iptu Yusdiana, Senin (27/10/2025).

    Travel Itu Bukan Anggota ASITA

    Sementara itu, Ketua BPC ASITA Pangandaran, Adrian Saputro mengatakan, jika jasa travel wisata yang diduga telantarkan wisatawan dari Cianjur bukan termasuk anggota ASITA baik daerah maupun provinsi.

    Pihaknya mengimbau, agar wisatawan selalu cek jasa biro wisata yang digunakannya. Selain itu, Adrian menyarankan agar menggunakan biro travel yang ada di Pangandaran dengan member resmi Asita.

    “Untuk melihatnya bisa cek di website kami,” ucapnya.

    Ia mengatakan, semua member di Pangandaran sudah melalui tahap verifikasi yang valid dan dapat menjamin bahwa Anggota nya memiliki reputasi yang baik dalam melayani wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pangandaran.

    “Tentunya kami juga berharap wisatawan selektif memilih biro wisata ke Pangandaran,” ucapnya.

    Ia berharap kejadian yang menimpa wisatawan Cianjur tidak terulang lagi, karena sangat menodai pariwisata Pangandaran.

    “Tentu ini juga bahaya, menodai kondisi pariwisata Pangandaran,” katanya.

    Kejadian yang menimpa wisatawan Cianjur, kata Adrian, dimulai dari transaksi yang langsung ke perorangan tidak melalui nama penginapan atau hotel resmi.

    “Sehingga transfer langsung ke orang bukan ke owner ataupun admin yang dimiliki,” ucapnya.

    Selain itu, kata Adrian, tidak adanya surat perjanjian, invoice, atau dokumen perjalanan.

    “Kemudian mereka tidak mengantongi izin usaha, kantor, atau keanggotaan asosiasi resmi. Sehingga saat terjadi masalah, tidak ada entitas hukum yang bisa dimintai tanggungjawab,” katanya.

    ——–

    Artikel ini telah naik di detikJabar.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Demo Nelayan di Pangandaran Diwarnai Aksi Bakar Perahu
    [Gambas:Video 20detik]
    (wsw/wsw)






    Artikel aslinya

  • Video Penampakan Kota Bersejarah Hue dan Hoi An Vietnam yang Ditelan Banjir

    Video Penampakan Kota Bersejarah Hue dan Hoi An Vietnam yang Ditelan Banjir



    Video Penampakan Kota Bersejarah Hue dan Hoi An Vietnam yang Ditelan Banjir



    Artikel aslinya

  • Info Loker! Kebun Binatang Ini Cari Sopir Feeding Animal Bergaji Rp 116 Juta

    Info Loker! Kebun Binatang Ini Cari Sopir Feeding Animal Bergaji Rp 116 Juta




    Louyang

    Sebuah taman margasatwa di China membuka lowongan pekerjaan untuk sopir sekaligus feeding animal binatang liar. Gajinya fantastis, tapi kerjanya bikin deg-degan!

    Taman Margasatwa di Louyang, Provinsi Henan, Tiongkok mengunggah video perekrutan jabatan pengemudi yang memberi makan hewan-hewan liar, termasuk harimau. Gaji bulanannya sebesar 50.000 yuan atau Rp 116 jutaan.

    Dikutip dari Global Times pada Selasa (28/10), video tersebut menyebutkan tanggung jawab apa yang harus dilakukan oleh pengemudi feeding animal. Mereka yang berminat harus siap mengoperasikan kendaraan khusus dan membuka pintu untuk mendistribusikan makanan kepada hewan liar.


    “Selain mengemudi, pelamar yang berhasil akan bertanggung jawab untuk memberi makan harimau dan hewan lainnya.”

    Selama musim liburan, pengemudi mungkin perlu memberi makan 100 hingga 200 bebek dalam sehari, ditambah tugas-tugas lainnya.

    Kebun binatang juga menetapkan bahwa pelamar harus memiliki SIM untuk sembilan kursi atau kurang, memiliki setidaknya lima tahun pengalaman mengemudi, dan menunjukkan keberanian.

    Meski pekerjaan ini tampak menyeramkan, namun taman tersebut telah menerima lebih dari 2.000 lamaran hingga Kamis siang. Siapa pun tertarik dengan gaji besar yang ditawarkan.

    “Kami sekarang akan menghubungi kandidat yang berminat dan meminta mereka untuk mengirimkan resume ke alamat email yang telah ditentukan,” ujar staf kebun binatang.

    (bnl/wsw)



    Artikel aslinya

  • Heboh Lift Kaca di Pantai Kelingking, DPRD Bali Minta Klarifikasi Bupati

    Heboh Lift Kaca di Pantai Kelingking, DPRD Bali Minta Klarifikasi Bupati


    Klungkung

    Kecantikan pantai Kelingking di Nusa Penida ternoda dengan pembangunan lift setinggi 182 meter di tebing. DPRD Bali pun minta klarifikasi Bupati Klungkung.

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali buka suara terkait polemik pembangunan lift di tebing Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali.

    Para legislator bakal meminta klarifikasi kepada Bupati Klungkung, I Made Satria mengenai proyek lift kaca tersebut. Ketua Pansus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) DPRD Bali I Made Suparta menegaskan tidak boleh membangun apapun di tebing, termasuk lift.


    Pansus TRAP DPRD Bali memberi waktu paling lambat pekan ini bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung memberikan penjelasan terkait proyek tersebut.

    “Minggu-minggu ini sudah ada jawaban, minggu depan kami sudah rapat kerja dan kami akan semua evaluasi,” ujar Suparta saat ditemui di kantor DPRD Bali, Kamis (29/10/2025).

    Menurut Suparta, kegiatan proyek lift di Pantai Kelingking itu sudah melanggar Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Terlebih, dia berujar, lokasi proyek itu berada di kawasan mitigasi bencana.

    “Apa lagi sudah melanggar hukum, mau dia bentuknya kaca kan nggak boleh,” kata Suparta.

    “Kan itu menyediakan sesuatu yang membahayakan orang, daerah mitigasi namanya,” imbuh Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali itu.

    Suparta menuturkan Pansus TRAP DPRD Bali sudah menyurati Bupati Klungkung agar memberikan penjelasan dan informasi terkait proyek tersebut. Ia berjanji bakal melakukan evaluasi meski proyek lift di tebing itu disebut sudah mengantongi izin.

    “Kalau pun izin keluar, kami evaluasi dong. Itu di tempat yang nggak benar, yang mengeluarkan izin bisa diperiksa,” tegas Suparta.

    Pemkab Klungkung Beri Penjelasan

    Sebelumnya, pembangunan lift di tebing Pantai Kelingking, Nusa Penida, viral di media sosial. Warganet menyayangkan keberadaan proyek lift yang bekerja sama dengan investor China itu mengganggu keindahan Pantai Kelingking yang ikonik.

    Pemkab Klungkung pun buka suara terkait pembangunan lift di destinasi pariwisata Nusa Penida itu. Pemkab menyebut proyek senilai Rp 200 miliar tersebut sudah mengantongi berbagai perizinan.

    “Terakhir, (perizinan) terbit di OSS (Online Single Submission),” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Klungkung, I Made Sudiarkajaya, Rabu.

    Sudiarka menekan proyek tersebut sudah mematuhi perizinan secara keseluruhan. Meski begitu, dia melanjutkan, Pemkab Klungkung melalui Dinas PUPR Klungkung dapat untuk meninjau kembali potensi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.

    “Tinggal melakukan monitoring dan evaluasi (monev) oleh UPT teknis sesuai janji awal dia (investor) dalam dokumen-dokumen itu dan penerbitan Sertifikat Laik Fungsi,” imbuhnya.

    Pembangunan lift setinggi 182 meter itu disebut-sebut untuk memudahkan para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kelingking. Selama ini, para turis biasanya harus melewati tangga yang curam jika hendak pelesiran ke pantai itu.

    Berdasarkan catatan detikBali, lift kaca setinggi 182 meter itu merupakan proyek kerja sama antara investor China, PT BNP (Bina Nusa Properti) sebagai pemegang kuasa, dan Banjar Adat Karang Dawa, di Desa Bungamekar, Nusa Penida. Adapun, peletakan batu pertama proyek pembangunan lift itu sudah dimulai pada 7 Juli 2023.

    ——–

    Artikel ini telah naik di detikBali.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Sudah Kantongi Izin, Proyek Lift Raksasa di Nusa Penida Dikecam Warga
    [Gambas:Video 20detik]
    (wsw/wsw)






    Artikel aslinya

  • Teror Klinik Kamboja Hantui Halloween di Trans Studio Cibubur

    Teror Klinik Kamboja Hantui Halloween di Trans Studio Cibubur



    Teror Klinik Kamboja Hantui Halloween di Trans Studio Cibubur



    Artikel aslinya

  • Kecelakaan Pesawat di Greenland, Tak Ada Korban yang Selamat

    Kecelakaan Pesawat di Greenland, Tak Ada Korban yang Selamat




    Nuuk

    Sebuah pesawat ringan dilaporkan jatuh di pegunungan Greenland pada Senin (27/10). Tak ada korban yang selamat dari kecelakaan tersebut.

    Otoritas Bandara Denmark mengatakan pesawat dilaporkan hilang dari radar pada Sabtu (25/10) ketika melintas di atas Pulau Sermitsiaq, yang terletak di sebelah utara ibu kota Greenland, Nuuk. Pesawat kecil itu lepas landas dari Kanada.

    “Pagi ini lokasi jatuhnya pesawat telah ditemukan, dan sayangnya, tidak ada yang selamat,” ujar Naviair dalam pernyataannya dikutip dari AFP.


    Menurut laporan media lokal Greenland, lokasi kecelakaan baru berhasil diidentifikasi setelah kabut tebal yang menyelimuti wilayah itu selama akhir pekan mulai menghilang.

    Kepolisian Greenland mengatakan bangkai pesawat ditemukan di Gunung Sermitsiaq, namun lokasinya sangat sulit dijangkau, sehingga menyulitkan upaya evakuasi dan penyelidikan lebih lanjut.

    “Pesawat ditemukan di Gunung Sermitsiaq, namun di area yang saat ini tidak dapat diakses, sehingga otoritas kesulitan mengambil tindakan lebih lanjut,” ujar Brian Thomsen dari Kepolisian Greenland kepada harian lokal Sermitsiaq.

    Pihak berwenang belum merilis informasi mengenai identitas korban maupun penyebab kecelakaan. Tidak ada korban selamat dari kecelakaan tersebut. Satu-satunya orang yang ada di dalam pesawat itu dipastikan tewas.

    Naviair, menurut laporan Anadolu Agency, mengonfirmasi bahwa pesawat ringan jenis Cessna T182 itu terdaftar atas nama perusahaan Amerika Serikat (AS), yang tidak disebut lebih lanjut.

    Pesawat ringan itu terbang dari wilayah Newfoundland and Labrador, yang merupakan sebuah provinsi di sebelah timur Kanada, sebelum hilang kontak di atas wilayah Greenland pada akhir pekan.

    ——-

    Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya