Kategori: Travel

  • Cuaca Buruk, Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Taman Nasional Komodo

    Cuaca Buruk, Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Taman Nasional Komodo




    Manggarai Barat

    Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo melarang kapal wisata berlayar ke Pulau Komodo, Pink Beach, dan Pulau Padar Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat selama 10-12 Februari 2025. Penyebabnya, cuaca buruk.

    “Surat persetujuan berlayar (SPB) hanya diberikan dengan tujuan Rinca,” kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto saat dihubungi di Labuan Bajo, dikutip dari Antara, Selasa (11/2/2025).

    Dia mengatakan pembatasan pelayaran laut itu memperhatikan perkembangan prakiraan cuaca oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Menurut pengamatan di lapangan terhadap kenaikan intensitas gelombang, arus dan angin kencang yang terjadi, karena pengaruh siklon tropis bernama 96S di sisi laut selatan.


    “Maka, perlu diberlakukan pembatasan daerah pelayaran guna keselamatan kapal,” ujarnya.

    Dia menyebut kapal wisata jenis open deck dilarang untuk berlayar di wilayah itu hingga cuaca dinilai membaik.

    “Kepada para nakhoda agar memastikan kelaiklautan kapal dan berlindung apabila cuaca buruk dan melanjutkan pelayaran kembali setelah cuaca normal,” katanya.

    Dia meminta para pemilik kapal dan nakhoda untuk selalu berkoordinasi dengan KSOP Labuan Bajo dan Basarnas jika terjadi keadaan darurat.

    “KSOP akan menerbitkan SPB kembali apabila cuaca semakin membaik atau melakukan penundaan keberangkatan kapal atau SPB jika cuaca semakin memburuk,” katanya.

    Sebelumnya, BMKG menyatakan bibit siklon tropis 96S memicu potensi hujan sedang hingga lebat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan diprakirakan berlangsung hingga 12 Februari.

    “Siklon tropis 96S berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di mayoritas wilayah NTT selama tiga hari ke depan,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Listy Aziza Kurnianingrum.

    Ia menyatakan potensi cuaca ini bisa disertai petir serta angin kencang berdurasi singkat dan dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi.

    Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, bibit siklon tropis 96S diperkirakan meningkat menjadi siklon tropis.

    Oleh karena itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini tiga harian terkait dengan cuaca ekstrem di NTT yang berlaku selama 10-12 Februari 2025.

    Wilayah di NTT yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada Senin, meliputi Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu, Rote Ndao, Alor, Manggarai Barat, dan Sumba Barat Daya.

    Pada Selasa (11/2), potensi cuaca serupa terjadi di Kabupaten Kupang, Belu, Rote Ndao, Alor, Sikka, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya, sedangkan pada Rabu (12/2) potensi serupa di Manggarai dan Manggarai Barat.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Mau Mudik Lebaran Naik Kereta Api? Cek di Sini Tiketnya

    Mau Mudik Lebaran Naik Kereta Api? Cek di Sini Tiketnya




    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara resmi telah membuka penjualan tiket untuk periode Angkutan Lebaran 2025 sejak 4 Februari. Jadwal penjualan itu disesuaikan dengan H-45 keberangkatan, cek di sini ya.

    Ya, traveler yang mudik lebaran bisa mulai memesan tiket sejak H-45 sebelum jadwal keberangkatan, dengan pembelian yang dibuka setiap pukul 00.00 WIB. Penjualan tiket kereta dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi booking.kai.id, serta mitra Online Travel Agent (OTA) yang bekerja sama dengan KAI.

    “Mulai tanggal 4 Februari kemarin, tiket untuk keberangkatan H-45 Lebaran sudah dapat dipesan mulai pukul 00.00 WIB. Jangan sampai kehabisan, segera atur perjalanan Anda dan dapatkan tiket dengan harga terbaik,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam rilis kepada detikTravel, Selasa (11/2/2025).


    Jadwal Pemesanan dan Keberangkatan Kereta Api Lebaran:

    – Pemesanan pada 4 Februari 2025 untuk keberangkatan Jumat, 21 Maret 2025 (H-10)

    – Pemesanan pada 5 Februari 2025 untuk keberangkatan Sabtu, 22 Maret 2025 (H-9)

    – Pemesanan pada 6 Februari 2025 untuk keberangkatan Minggu, 23 Maret 2025 (H-8)

    – Pemesanan pada 7 Februari 2025 untuk keberangkatan Senin, 24 Maret 2025 (H-7)

    – Pemesanan pada 8 Februari 2025 untuk keberangkatan Selasa, 25 Maret 2025 (H-6)

    – Pemesanan pada 9 Februari 2025 untuk keberangkatan Rabu, 26 Maret 2025 (H-5)

    – Pemesanan pada 10 Februari 2025 untuk keberangkatan Kamis, 27 Maret 2025 (H-4)

    – Pemesanan pada 11 Februari 2025 untuk keberangkatan Jumat, 28 Maret 2025 (H-3)

    – Pemesanan pada 12 Februari 2025 untuk keberangkatan Sabtu, 29 Maret 2025 (H-2)

    – Pemesanan pada 13 Februari 2025 untuk keberangkatan Minggu, 30 Maret 2025 (H-1)

    – Pemesanan pada 14 Februari 2025 untuk keberangkatan Senin, 31 Maret 2025 (H)

    – Pemesanan pada 15 Februari 2025 untuk keberangkatan Selasa, 1 April 2025 (H1)

    – Pemesanan pada 16 Februari 2025 untuk keberangkatan Rabu, 2 April 2025 (H+1)

    – Pemesanan pada 17 Februari 2025 untuk keberangkatan Kamis, 3 April 2025 (H+2)

    – Pemesanan pada 18 Februari 2025 untuk keberangkatan Jumat, 4 April 2025 (H+3)

    – Pemesanan pada 19 Februari 2025 untuk keberangkatan Sabtu, 5 April 2025 (H+4)

    – Pemesanan pada 20 Februari 2025 untuk keberangkatan Minggu, 6 April 2025 (H+5)

    – Pemesanan pada 21 Februari 2025 untuk keberangkatan Senin, 7 April 2025 (H+6)

    – Pemesanan pada 22 Februari 2025 untuk keberangkatan Selasa, 8 April 2025 (H+7)

    – Pemesanan pada 23 Februari 2025 untuk keberangkatan Rabu, 9 April 2025 (H+8)

    – Pemesanan pada 24 Februari 2025 untuk keberangkatan Kamis, 10 April 2025 (H+9)

    – Pemesanan pada 25 Februari 2025 untuk keberangkatan Jumat, 11 April 2025 (H+10)

    KAI mengimbau pelanggan agar membeli tiket hanya melalui kanal resmi KAI untuk menghindari penipuan dan kendala lainnya. Perlu diketahui bahwa loket di stasiun hanya melayani pembelian tiket secara go-show mulai 3 jam sebelum keberangkatan.

    Selain itu, dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, pelanggan disarankan untuk selalu mengecek jadwal keberangkatan agar tidak tertinggal.

    “KAI terus berupaya menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan selama periode Angkutan Lebaran 2025. Kami terus meningkatkan layanan serta menghadirkan inovasi demi pengalaman mudik yang lebih baik,” kata Anne.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Hati-hati! Jalur Bromo via Ngadas Malang Kembali Putus karena Longsor

    Hati-hati! Jalur Bromo via Ngadas Malang Kembali Putus karena Longsor




    Jakarta

    Akses wisata menuju Gunung Bromo dengan Jalur Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, kembali tertutup longsor pagi ini. Titik longsor berada di jalan utama menuju Ngadas yakni kawasan Wedi Ireng.

    “Terjadi longsoran di area jalan utama menuju Desa Ngadas (Wedi Ireng) pagi ini,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Menurut Sadono, material longsor menutup total akses jalan. Upaya penanganan dengan mendatangkan alat berat tengah dilakukan.


    “Akses jalan tertutup total. Kondisi cuaca juga masih hujan di lokasi,” tuturnya.

    Longsor dan pohon tumbang sebelumnya terjadi di wilayah Gubugklakah dan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, dengan ketinggian tebing kurang lebih 13 meter, tebal 3 meter dan panjang 10 meter.

    Longsor dan pohon tumbang akibat hujan deras tersebut menutup akses jalan menuju Desa Ngadas dan Gunung Bromo. Pembersihan longsoran di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas dilanjutkan dengan menggunakan alat berat dari UPT PU Binamarga Kabupaten Malang.

    Seperti diberitakan, tanah longsor menutup akses jalan menuju Gunung Bromo via Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, siang ini. Warga bersama petugas terkait berjibaku membersihkan material longsor yang menutup akses jalan.

    Bencana longsor terjadi di sejumlah titik ditengarai karena hujan yang terus wilayah Poncokusumo sejak beberapa hari terakhir.

    Artikel ini telah tayang di detikjatim

    (sym/sym)



    Artikel aslinya

  • Kastil Tua Terbengkalai Bekas Diktator di Afrika Digandrungi Turis Dunia

    Kastil Tua Terbengkalai Bekas Diktator di Afrika Digandrungi Turis Dunia




    Jakarta

    Togo, meski menarik ratusan ribu wisatawan, diprediksi berkembang. Kastil Chateau Viale menjadi wisata sejarah yang diminati turis dunia.

    Togo yang berada di Afrika Barat ini menawarkan berbagai tujuan wisata menarik, seperti Pantai Coco, Palais De Lome yang merupakan pusat seni dan budaya, serta Desa Tamberma yang dikenal dengan menara benteng kecil yang terbuat dari tanah liat.

    Melansir Express, Selasa (11/2/2025) Togo juga memiliki banyak tempat menarik lain yang menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya adalah Kota Kpalime yang terletak di Togo Selatan dan menjadi rumah bagi kastil yang terbengkalai yang kini menjadi salah satu objek wisata paling populer di negara itu.


    Kastil tersebut dikenal dengan nama Chateau Viale, terdiri dari bangunan utama dan sebuah menara. Cerita tentang kastil tersebut dimulai pada awal 1940-an, ketika seorang pengacara asal Jerman yang bekerja dengan Pemerintah Togo membangun istana tersebut.

    Ia kemudian menyerahkannya kepada pemerintah dan sejak 1978, kastil itu menjadi kediaman Presiden Togo saat itu, Gnassingbe Eyadema. Selama masa pemerintahan otoriter Eyadema, negara itu dilanda ketidakstabilan politik yang dikenal dengan ‘Krisis Togo’.

    Untuk menjaga keselamatannya, Eyadema tinggal di kastil tersebut bersama keluarganya hingga tahun 1990. Dalam beberapa kesempatan, ia bahkan terbang dengan helikopter melintasi ibu Kota, Lome dan kembali ke kastil pada malam hari.

    Seiring berjalannya waktu, kastil itu mengalami kerusakan parah dan dipenuhi dengan grafiti. Meskipun begitu, tempat tersebut kini menjadi tujuan wisata yang menarik banyak pengunjung, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Mereka datang untuk mengunjungi situs yang kaya akan sejarah dan cerita.

    “Hotel ini memiliki sejarah yang sangat penting, jadi saya menyarankan Anda untuk membawa pemandu. Pemandangannya sangat indah, tetapi jika Anda naik menara yang berada di sebelah kediaman menteri, Anda bisa menikmati pemandangan yang lebih menakjubkan (hati-hati, karena tidak ada petugas keamanan atau pagar pembatas di puncaknya),” kata salah satu pengunjung.

    Pengunjung lainnya berasal dari mengatakan kesempatan berkunjung ke kastil tua itu berawal dari sejarah yang melatarbelakangi kastil tersebut. Selain karena sejarahnya, lanskap alam dari kastil itu pun begitu memanjakan matanya.

    “Kami berada di daerah ini, jadi kami memutuskan untuk mengunjungi tempat ini. Cerita tentang pengacara Prancis-Jerman yang datang dengan menunggang kuda, membangun istana di sini, lalu menjualnya di usia tuanya kepada presiden, sangat menarik. Lokasi dan pemandangannya sangat mengesankan, meskipun secara keseluruhan tempat ini terlihat sangat terbengkalai dan di beberapa bagian cukup menjijikkan,” ujar pengunjung asal China itu.

    Meskipun telah terlupakan dan rusak, kini Kastil Chateau Viale menjadi salah satu daya tarik wisata yang menyimpan banyak cerita penting dalam sejarah Togo.

    (upd/fem)



    Artikel aslinya

  • Sensasi Ngopi Bareng Ular di Taiwan

    Sensasi Ngopi Bareng Ular di Taiwan


    Foto Travel

    REUTERS/Ann Wang – detikTravel

    Selasa, 11 Feb 2025 10:30 WIB

    Taiwan – Sebuah toko hewan peliharaan di Taipei menawarkan kesempatan kepada pelanggan untuk menikmati kebersamaan dengan ular sambil menyeruput kopi. Yuk lihat.



    Artikel aslinya

  • Alasan Pramugari Tak Mau Bantu Angkat Koper Penumpang ke Kabin

    Alasan Pramugari Tak Mau Bantu Angkat Koper Penumpang ke Kabin




    Jakarta

    Ketika naik pesawat, banyak penumpang yang mengharapkan pramugari membantu mereka menyimpan koper di kabin.

    Meski begitu, tidak sedikit yang kecewa saat pramugari menolak melakukannya Ada alasan mengapa pramugari yang tak mau simpan koper penumpang di kabin.

    Berikut beberapa alasannya menurut pernyataan juru bicara Asosiasi Pekerja Amerika dan pramugari maskapai luar negeri berdasarkan laman Inside hook, AFAR dan The Mirror,:


    1. Bukan Tugas Pramugari

    Bukan karena layanan yang buruk atau pramugari kelelahan, namun menyimpan barang di kabin memang bukanlah tugas pramugari. Menurut seorang juru bicara Asosiasi Pekerja Komunikasi Amerika (CWA), Taylor Garland, pramugari tidak dilatih untuk mengangkat barang bawaan penumpang. Sebab hal itu merupakan penyebab utama cedera.

    “Selain risiko ekonomi dan kesehatan bagi pramugari, hal ini dapat menyebabkan penundaan atau bahkan pembatalan penerbangan.” kata Tailor.

    2. Cedera Tidak Ditanggung Perusahaan

    Menanggapi pernyataan Tailor, pramugari bernama Kat Kamalani juga mengatakan bahwa mengangkat koper ke kabin bukanlah tugas pramugari. Sebab, cedera yang dialami pramugari tidaklah ditanggung asuransi.

    “Semua orang mengira tugas pramugari adalah mengangkat barang bawaan Anda ke tempat penyimpanan, tetapi bukan itu. Sebenarnya, maskapai kami, dan banyak maskapai lain, memberi tahu Anda ‘jangan lakukan ini’ karena Anda akan mengalami banyak cedera karenanya. Dan Anda bahkan tidak ditanggung asuransi,” katanya.

    3. Ada Pramugari yang Tidak Dibayar Sampai Pesawat Ditutup

    Menurut Pramugari maskapai Amerika bernama Cierra Mistt dalam postingan TikTok, ada maskapai yang tidak membayar pramugari sampai semua penumpang naik dan pintu pesawat ditutup. Selama proses naik pesawat mereka belum dibayar. Jadi, potensi hal buruk yang terjadi, seperti cedera akan dihindari pramugari.

    Meski begitu, beberapa maskapai seperti Southwest dan JetBlue memiliki kebijakan bahwa membantu penumpang menyimpan barang bawaan menjadi budaya perusahaan. Menurut juru bicara Southwest, Chris Perry, pramugari diizinkan membantu penumpang meski bukan persyaratan.

    Istilah membantu di sini bukan benar-benar mengangkat tas penumpang sendiri. Namun bisa berarti membantu menuntun koper, memberi saran mengenai posis koper, meminta penumpang lain mengubah posisi tas, hingga membantu mengangkat bawaan secara bersama-sama.

    detikTravel juga punya berita menarik lainnya yang bisa kamu baca kembali.

    (sym/sym)



    Artikel aslinya

  • Kagetnya Pria Ini Temukan Beruang Besar di Bawah Rumah Usai Kebakaran Hebat

    Kagetnya Pria Ini Temukan Beruang Besar di Bawah Rumah Usai Kebakaran Hebat




    Jakarta

    Pria California menemukan hewan seberat 238 kilogram di bawah rumahnya. Hewan itu mendekam di sana untuk menghindari kebakaran di Los Angeles.

    Mengutip CNN, Selasa (11/2/2025), beruang itu bernama Barry. Seorang pria di California Selatan menemukannya usai kembali ke rumahnya setelah mengungsi dari kebakaran hutan yang melanda wilayah Los Angeles bulan lalu.

    Samy Arbid mengatakan bahwa ia menemukan seekor beruang hitam jantan dewasa tinggal di kolong rumahnya di Altadena, California, setelah kebakaran hutan Eaton berkobar di kota tersebut.


    Menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, kebakaran tersebut menghanguskan lebih dari 14.000 hektare lahan dan termasuk dalam tiga besar kebakaran hutan yang paling merusak di negara bagian tersebut.

    Beruang tersebut, yang selamat dari kebakaran ketika tinggal di kolong rumah Arbid, membutuhkan pemikiran yang tidak biasa bagi tim satwa liar untuk mengeluarkannya dengan aman.

    “Barry,” demikian penduduk setempat memanggil beruang tersebut, telah menjadi pengunjung tetap di lingkungan itu selama beberapa waktu, menurut Arbid, yang menggambarkannya sebagai makhluk yang “lembut” dan biasanya mengurus urusannya sendiri.

    Satu-satunya beruang yang hidup di California adalah beruang hitam, demikian menurut Departemen Ikan dan Satwa Liar California (CDFW).

    Arbid dan istrinya mengatakan bahwa mereka telah diberi tahu mengenai adanya beruang di daerah itu, namun tidak pernah menyangka bahwa mereka akan bertemu dengan beruang yang sangat besar.

    “Kami telah mendengar dari para tetangga bahwa ada beruang yang sangat besar. Dia sering muncul di sekitar sini,” kata Arbid minggu lalu.

    “Tidak ada yang tahu bahwa beruang itu sebenarnya tinggal di bawah rumah kami. Jadi, hal itu merupakan kejutan bagi semua orang,” katanya.

    Beruang hitam BarryBeruang hitam Barry (CNN)

    Pasangan ini menemukan Barry ketika mereka mulai mendengar suara-suara di bawah rumah. Mereka memutuskan bahwa kemungkinan itu adalah makhluk kecil.

    Namun, apa yang dimulai sebagai beberapa desisan dan geraman aneh dengan cepat berubah menjadi penemuan yang mengejutkan.

    “Kami pikir itu mungkin seekor oposum atau semacamnya. Benar saja, saya menaruh kamera di bawah sana, dan kami melihat beruang besar ini,” kata Arbid.

    Sementara penduduk lain mengevakuasi daerah Altadena, tampaknya beruang itu memutuskan untuk bertahan dan berlindung di bawah rumah, tampaknya tidak terpengaruh oleh kebakaran.

    Arbid mengatakan bahwa seorang ahli biologi ikan dan satwa liar menjelaskan apa yang mungkin mendorong beruang tersebut untuk tetap berada di bawah rumah, meskipun ada kobaran api dan asap.

    “Asap tidak akan membuat mereka jera. Jika mereka menemukan tempat yang membuat mereka merasa aman, tidak ada yang bisa menghalangi mereka,” kata Arbid.

    Diperlukan bantuan untuk memindahkan Barry pada waktu yang tepat. CDFW memiliki tugas yang menakutkan untuk memindahkan beruang raksasa itu dari tempat yang relatif kecil.

    Para karyawan CDFW khawatir tentang bagaimana Barry akan bereaksi setelah ia keluar dari bawah rumah. Tim CDFW memasang beberapa kamera dari berbagai sudut untuk memantau perilaku beruang selama proses pemindahan.

    Karena ukuran hewan tersebut, tim pemadam kebakaran memutuskan bahwa menggunakan anestesi untuk menaklukkan beruang bukanlah pilihan untuk memindahkannya.

    Ahli biologi ikan dan margasatwa, Kevin Howells, dan sebuah tim beranggotakan delapan orang pegawai margasatwa menghabiskan waktu hampir 24 jam untuk mencoba memindahkan Barry dari ruang perayapannya.

    Dengan sedikit pemikiran kreatif dan bantuan dari seekor ayam panggang, tim tersebut berhasil membujuk Barry agar mau keluar dari gua beruangnya.

    “Tim menggunakan perangkap beruang untuk mengamankan Barry dengan aman dan memulai proses relokasi ke habitat yang sesuai,” kata CDFW. Barry menerima pemeriksaan kesehatan dan kalung GPS, dan dilepaskan ke Hutan Nasional Angeles.

    (msl/fem)



    Artikel aslinya

  • Turis Inggris Serang Kasir Setelah Diminta Biaya Tambahan Kantong Rp 300

    Turis Inggris Serang Kasir Setelah Diminta Biaya Tambahan Kantong Rp 300




    Jakarta

    Traveler tentu sudah tahu, bahwa kantong belanja tak lagi disediakan di minimarket, termasuk di Jepang. Nah, ada nih turis yang tidak terima saat kasir menagih biaya tambahan karena dia mengambil kantong belanjaan.

    Diberitakan Japan Today, Selasa (11/2/2025) ini terjadi di salah satu minimarket di Sapporo, Jepang. Seorang turis Inggris berbelanja dan melakukan pembayaran mandiri sekitar pukul 01:40 dini hari tanggal 27 Januari di Kita-ku, Sapporo.

    Setelah membayar, ia mengambil kantong plastik yang terletak di dekat kasir mandiri dan mencoba pergi tanpa membayar biaya sebesar 3 yen (Rp 300) untuk kantong tersebut. Karyawan toko yang melihat langsung menghentikan turis tersebut.


    Pertengkaran pun terjadi dan berlanjut hingga ke jalan di luar minimarket. Awalnya hanya sekedar cek-cok mulut,lalu berubah menjadi kekerasan dengan turis tersebut diduga memukul wajah karyawan dan menyebabkan luka ringan.

    Lalu, karyawan minimarket segera menghubungi polisi, dan turis tersebut ditangkap tak lama kemudian.

    Selama pemeriksaan, turis Inggris ini mengakui sebagian perbuatannya, dengan menyatakan bahwa meskipun ia tidak sengaja memukul karyawan tersebut. Dia mengaku hanya mendorong saja dan tangannya mungkin tidak sengaja mengenai kasir selama perkelahian tersebut.

    Tidak jelas bagaimana tepatnya percakapan yang dilakukan keduanya sebelum keadaan berubah menjadi kekerasan, kendala bahasa pun bisa jadi penyebabnya. Namun tentu pria ini menyadari penyebab staf toko menghentikannya saat ia mencoba meninggalkan toko, karena biaya penggunaan kantong plastik merupakan hal yang umum di toko swalayan atau supermarket Inggris.

    (sym/fem)



    Artikel aslinya

  • Pameran Akulturasi Tionghoa-Indonesia, Fadli Zon: Bukti Sejarah yang Harmonis

    Pameran Akulturasi Tionghoa-Indonesia, Fadli Zon: Bukti Sejarah yang Harmonis




    Jakarta

    Museum Nasional menggelar pameran bertajuk ‘Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Indonesia’. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan itu sebagai salah satu bukti keharmonisan budaya di Indonesia berlaku sejak lama.

    Pada pembukaan pameran tersebut, Senin (10/2/2025) Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan kekayaan budaya di Indonesia ini sangat dipengaruhi dari ragam budaya luar, mulai dari India, Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan China.

    “Karena interaksi yang cukup panjang di masa lalu, bahkan Indonesia mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu melting pot yang tertua di dunia. Dan kekayaan budaya kita ini yang disebut sebagai mega diversity yang merupakan kekayaan nasional kita sebagai national treasure kita,” kata dia.


    Pameran ‘Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Indonesia’ ini juga untuk memperingati momentum Hari Imlek dan juga peringatan Cap Go meh. Ia menuturkan akulturasi budaya China di Indonesia ini begitu beragam, tak hanya dari segi kulinernya saja, tetapi lainnya.

    “Akulturasi budaya Tionghoa dengan budaya lokal ternyata setelah dikurasi sedemikian rupa sangatlah banyak variasinya, dari berbagai macam ekspresi budaya. Dari kuliner kita mengenal bakmi, lumpia, teh, bakso, sampai kemudian kebaya encim, Kerah Shanghai, baju koko, dan juga banyak lagi ekspresi-ekspresi budaya lainnya,” ujar Fadli Zon.

    Ia juga menegaskan dengan adanya akulturasi budaya dari China itu memberikan dampak yang begitu signifikan dalam memperkaya keberagaman budaya Indonesia.

    “Dan akulturasi ini menjadi bukti sejarah yang harmonis antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat lokal Nusantara pada masa lampau Dan tentu saja pameran kongsi akulturasi budaya Tionghoa di Nusantara ini kita jadikan event ini dalam menguatkan pemahaman masyarakat terkait khazanah budaya Indonesia,” kata dia.

    Menteri Kebudayaan, Fadli ZonMenteri Kebudayaan, Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

    Pameran ‘Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Indonesia’ ini bisa dikunjungi oleh masyarakat mulai dari 11 Februari dan rencananya akan berlangsung selama 3 bulan. Terdapat kurang lebih 150 koleksi yang ditampilkan dalam pameran tersebut.

    Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Kurator Pameran ‘Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Indonesia’ Fifia Wardhani, menjelaskan pameran ini dibagi menjadi tiga area. Di area pertama diperlihatkan bagaimana awal mula akulturasi terjadi di Nusantara.

    Kemudian area selanjutnya pada era kolonial hingga bagaimana orang-orang China ikut serta dalam kemerdekaan. Dan area ketiga adalah disebut sebagai area keberagaman, yang mana di dalamnya terdapat aspek seperti akulturasi di bidang kuliner, busana, arsitektur juga bahasa dan sastra.

    “Kenapa dibagi menjadi tiga area atau tiga sesi, biar mudah dipahami oleh pengunjung sebenarnya. Jadi kalau kebanyakan sub-sub itu kan pengunjung susah mengerti jadi dibagi tiga,” kata dia.

    (upd/fem)



    Artikel aslinya

  • Thailand yang Mengharap Berkah dari Jurassic Park

    Thailand yang Mengharap Berkah dari Jurassic Park




    Jakarta

    Thailand optimis bahwa pariwisatanya akan semakin populer berkat trailer Jurassic World Rebirth. Film ini akan dirilis pada bulan Juli mendatang.

    Dilansir dari thaiger, Selasa (11/2/2025) dalam Jurassic World Rebirth nantinya akan menampilkan keindahan Krabi dan Trang, termasuk Koh Kradan dan Taman Nasional Khao Phanom Bencha. Film ini juga syuting di daerah tak populer seperti Ao Luek dan desa Ban Bakan.

    Tentu, kehadiran film baru ini bisa membuat pariwisata Thailand, khususnya Krabi semakin dikenal dunia. Kasmaporn Limpanapongthep, Presiden Asosiasi Hotel Krabi, mencatat bahwa Krabi berada di antara tiga lokasi syuting teratas di Thailand. Sebelumnya Krabi telah menjadi tuan rumah bagi kru film dari The Hangover Part II dan F9 The Fast Saga.


    Kasmaporn mengantisipasi bahwa film Jurassic akan meningkatkan pemesanan hotel setidaknya 10% mulai bulan Juli, mengisi kamar selama musim sepi. Film ini diharapkan dapat menarik wisatawan domestik dan internasional, termasuk keluarga dan penggemar alam.

    Selama produksi film tahun lalu, hotel-hotel di seluruh provinsi mengalami peningkatan pemesanan, dengan hotel bintang lima yang menjadi tuan rumah bagi para aktor dan hotel independen yang berfungsi sebagai kantor produksi.

    Kasmaporn menyarankan agar film tersebut dapat dipasarkan bersamaan dengan atraksi baru Jurassic World: The Experience di Bangkok, yang akan dibuka pada pertengahan tahun. Nantinya, sebuah festival film outdoor akan diadakan pada tanggal 15 hingga 16 Februari di Krabi Maritime Resort untuk memberi tahu penduduk setempat tentang peluang industri film dan pariwisata.

    Phithakphong Chaikhot, seorang penasihat Asosiasi Pariwisata Trang, mengakui masih terlalu dini untuk memprediksi pendapatan pariwisata. Dia menyadari film baru tersebut membawa perhatian global ke provinsi tersebut. Dengan jumlah hotel di Trang yang lebih sedikit dan kapasitas yang lebih kecil daripada Krabi, operator lokal harus mengelola perjalanan wisata secara efisien.

    Beberapa operator hotel juga khawatir juga tentang lonjakan turis, karena Trang dikenal dengan ketenangannya. Namun, ekonomi provinsi tersebut akan diuntungkan, terutama perusahaan tur lokal dan layanan perahu yang menawarkan tur ke lokasi syuting.

    Menyambut kedatangan turis, badan-badan provinsi didorong untuk meningkatkan transportasi dan konektivitas, mempercepat perluasan bandara Trang untuk menambah penerbangan dari enam layanan domestik harian saat ini.

    (sym/sym)



    Artikel aslinya