Kategori: Selebriti

Jakarta –

Mantan aktris cilik Chikita Meidy didampingi kuasa hukumnya, Reqi Endar Wijanarko dan Adam Barkah Setiadi, melayangkan somasi untuk sahabat sekaligus rekan bisnisnya, Shilda Oktavia Rosa. Shilda Oktavia Rosa sebelumnya melaporkan Chikita Meidy atas dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.

Alasan pihak Chikita Meidy melayangkan somasi karena merasa apa yang disampaikan oleh mantan penyanyi cilik itu dalam live TikTok merupakan fakta. Chikita mengatakan hingga saat ini pihaknya juga belum mendapatkan surat panggilan dari polisi.

“Kami mensomasi Shilda Oktavia Rosa kemarin. Dimana isi somasi itu menyebutkan bahwa kami mengundang Shilda Oktavia Rosa untuk mengklarifikasi atas apa yang
dilaporannya di Polda. Namun tidak ada jawaban somasi, tidak ada respons sama sekali,” kata Adam Barkah, kuasa hukum Chikita Meidy saat menggelar konferensi pers di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2024).

Pihak Chikita Meidy sudah melayangkan somasi yang kedua. Jika tidak ada respons, maka pihaknya akan mengambil langkah untuk melaporkan balik.

“Jika somasi kedua itu sudah kami layangkan namun tidak ada respons, tidak ada jawaban lagi, maka kami dengan terpaksa akan melakukan upaya hukum laporan balik,” ujar Adam Barkah.

Dalam polemik ini, Chikita Meidy justru merasa nama baiknya lebih tercemar atas laporan polisi Shilda Oktavia Rosa.

“Terdengar lucu ya, merasa dicemarkan nama baiknya padahal sebenarnya dugaan pencemaran nama baik ini ngebomnya ke saya,” tutur Chikita Meidy.

Bahkan, dampak laporan polisi yang dilayangkan rekam bisnisnya itu berdampak pada keluarganya.

“Keluargaku juga merasa nggak nyaman kerena mereka juga aktif di dunia bisnis, jadi bener-bener merusak semuanya karena aku seumur hidup aku belum pernah menerima blackspot seperti ini,” pungkasnya.

Shilda Oktavia Rosa lapor ke Polda Metro Jaya pada 12 September 2024. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/5482/IX/2024/SPKT POLDA METRO JAYA.

Chikita Meidy dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 27 A Juncto Pasal 45 Ayat (4) UU ITE, serta beberapa pasal dalam KUHP, yaitu Pasal 310, 311, dan 315 KUHP.

(ahs/pus)

Jakarta –

Dalam kunjungan ke Polres Metro Jakarta Selatan, Edwin Mirzani abang dari Nikita Mirzani sekaligus paman LM belum bisa bertemu dengan sang ponakan. Dari penjelasan PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Edwin mengatakan LM dalam kondisi baik.

Edwin lega ponakannya berada di tempat yang aman. LM disebut sedang menjalani detoksifikasi dari alat komunikasi seperti ponsel.

“Dari pihak PPPA, beliau menyatakan ponakan saya menyatakan in a good state-lah. In a good state, dia sudah di-detox. Detox ya sudah jangan megang HP ya neng, jangan megang HP dulu, kan HP sudah dipegangin nih,” kata Edwin di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (27/9/2024).

Edwin juga mengatakan dengan LM dijauhkan dari alat komunikasi, maka akan netral.

“Insyaallah dengan dia tidak megang HP, tidak terpengaruh dulu ya, maksudnya biar netral dulu frekuensinya gitu. Itu gunanya detox nggak pegang HP saja dulu nih anak,” ungkapnya.

“Karena dia untuk melampiaskan emosi dan sarana dia mencari sarana informasi kemungkinan juga salah,” tambahnya.

Karena sedang dalam pengawasan PPPA, Edwin belum bisa bertemu dengan LM. Ia pun tak masalah untuk hal itu.

“Saya ke mari hanya ingin update, nggak maksa saya harus ketemu, saya menghargai dari pihak PPPA. Bahwa anak ini sedang perlindungan dan anak ini saya dapat informasi dari PPPA di tempat yang bagus,” pungkasnya.

LM diketahui sedang dilindungi karena ibundanya tengah melaporkan kekasihnya, Vadel Badjideh. Nikita Mirzani menduga sang penari itu telah melakukan tindak pidana terkait Kejahatan Perlindungan Anak UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Sebagaimana Dimaksud dalam Pasal 76d UU 35/2014 dan/atau 77 A juncto 45 A dan/atau 421 KUHP juncto Pasal 60 UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan/atau Pasal 346 KUHP juncto Pasal 81.

(fbr/mau)

Jakarta –

Komika Marshel Widianto kembali ditanya soal star syndrome. Ia mengaku memang salah pernah ada di posisi itu.

Pria berambut keriting itu sudah lama tak tampil reguler di TV. Padahal pada 2020 sampai 2022, ia bisa dapat banyak acara.

Marshel menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi. Hal itu diungkapkannya dalam acara Obrolan Tiap Waktu Trans7 pada 22 September 2024.

“Nggak tahu diri, kurang ajar, nggak ada otak, dengki, dasar nggak ingat dulu, Marshel-Marshel. Ya saya pernah di momen-momen itu,” ujarnya.

Suami Cesen eks JKT48 itu menyatakan dulu sangat menyepelehkan waktu. Gegara hal itu, ia tak menampik kini jadi susah untuk punya program.

“Momen-momen itu adalah di mana gue tidak menghargai waktu. Gue ingat banget kayak ya sudahlah santailah, standby jam 12, syutingnya jam 1, gue datang setengah 1, akhirnya lihat sekarang,” tuturnya.

Marshel Widianto mengatakan tetap berjuang untuk mencari cuan. Ia mengaku tak cuma menghidupkan istri dan anaknya, tapi keluarga besarnya.

“Saya cicilan itu tiap bulan bayar utang warung adik saya, terus bayar kuliah adik, bayar token listrik rumah. Jadi saya bukan cuma tulang punggung, tapi anggota tubuh semua untuk keluarga gue,” katanya.

Bintang film Laundry Show itu bahkan mengungkapkan punya utang sama Kiky Saputri. Ia tak menyangka jumlahnya bisa sebegitu besar.

“Utang sama Kiky ada. Nggak berasa minjamnya, ada kali tiga digit,” pungkasnya.

(mau/pus)

Jakarta –

Fadly Faisal mengaku menyesal kenalkan Batara menjadi manajer Fuji Utami. Batara diduga melakukan penyalahgunaan kepercayaan, yakni menggelapkan uang Fuji senilai Rp 1,3 miliar.

“Ya pasti ada, sebagai teman gue kecewa banget. Iya nyesel banget karena gue harusnya lihat masa lalu dia dalam hal pekerjaan gimana karena emang nggak semua teman bisa diajak ikut bekerja guys, nggak bisa disatuin,” kata Fadly Faisal usai memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (26/9/2024).

“Iya yang ngenalin Batara ke Fuji gue,” tegasnya.

Kakak Fuji itu mengaku tak curiga dengan Batara. Bintang film Kereta Berdarah itu merasa setiap orang pasti bisa berubah jadi lebih baik.

“Kecurigaan sih nggak ada, tapi ada omongan. Dulu gosip-gosipnya, cuma kan gue mikir setiap orang bisa berubah,” kata Fadly.

Sebelumnya Fuji juga sempat berusaha menyelesaikan masalahnya dengan Batara itu saat masih berpacaran dengan Thariq Halilintar. Fadly justru mengaku awalnya tak mengetahui hal itu karena Fuji ingin menyelesaikan masalah itu sendiri.

“Nah itu gue nggak tahu, adik gue cerita dikit banget karena dia waktu itu berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri ke Batara langsung. Karena waktu itu gue inget banget adik gue nggak mau cerita ke gue karena takut gue marah, takut gue emosian,” cerita Fadly.

Sementara itu, dalam persidangan terdakwa Batara menjelaskanbahwa awal penawaran menjadi manajer Fuji memang berawal dari Fadly Faisal. Namun, Fadly menegaskan batara sudah sempat menawarkan diri kepada Fuji.

“Iya, tapi dia juga sempat nawarin diri kepada Fuji langsung,” tegas Fadly Faisal.

(fbr/pus)