Kategori: Selebriti

Get exclusive behind-the-scenes celebrity outfits and styles for your next makeover. See what the celebrities are wearing, photos, tips, and more.

  • Ayah Masih Terpukul Imbas Cut Intan Nabila Di-KDRT Armor Toreador

    Ayah Masih Terpukul Imbas Cut Intan Nabila Di-KDRT Armor Toreador




    Jakarta

    Ayah Cut Intan Nabila langsung bergegas bertolak ke Jakarta setelah mendengar kabar putrinya menjadi korban KDRT.

    Momen sedih pertemuan ayah dan anak itu dibagikan oleh sahabat Cut Intan Nabila, Wardah Maulina dan Shella Sauki dalam sosial medianya masing-masing.

    Selebgram berusia 23 tahun itu akhirnya muncul ke publik untuk menjelaskan kondisi terkininya didampingi oleh sahabatnya, Mulan Jameela dan pamannya, Hanafi Hasan.


    Menurut selebgram kelahiran Aceh itu, ayahnya masih terpukul atas KDRT yang dilakukan oleh Armor Toreador yang membuatnya masih belum siap mendampingi putrinya.

    “Kalau ayah sedih banget, makanya hari ini itu, nggak usah datang, karena memang masih belum siap,” kata Cut Intan Nabila dalam konferensi pers di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (18/7/2024).

    Bahkan, menurut ibu tiga anak itu ayahnya terlihat jauh lebih sedih karena masalah ini. Selama ini, Cut Intan Nabila juga mengaku menutup-nutupi tindak KDRT yang diterimanya pada keluarga.

    “Untuk keluarga juga, pasti om Intan tertekan banget, kemarin juga syok banget karena memang saya itu bukan tipe orang yang mudah bercerita, jadi keluarga tidak banyak tahu tentang kasus ini, apalagi tidak ada seorang pun yang benar-benar tahu detail tentang permasalahan kasus ini,” terang Cut Intan Nabila.

    Paman Cut Intan Nabila juga meminta agar Armor Toreador mendapatkan hukuman setimpal atas apa yang telah dilakukannya.

    “Saya tetap hukum tetap berjalan yang seadil-adilnya, hukum tetap perjalanan yang seadil-adilnya,” ucap Hanafi Hasan.

    (ahs/wes)



    Artikel aslinya

  • Pengacara Beberkan 9 Poin Ini Soal Kasus Angela Lee

    Pengacara Beberkan 9 Poin Ini Soal Kasus Angela Lee




    Jakarta

    Selebgram Angela Lee jadi tersangka atas kasus dugaan penggelapan tas mewah. Ibu satu anak itu bahkan kini sedang ditahan.

    Dari masalah itu, Angela dikaitkan dengan masa lalu tepatnya pada 2018 di mana dirinya divonis bersalah dan ditahan selama 10 bulan. Kuasa hukumnya, Anggiat Tobing, memberikan tanggapan terkait hal itu.

    Ia menjabarkan sembilan poin soal kasus Angela Lee. Berikut penjabarannya:


    1. Adalah benar pada saat ini client kami sudah ditahan di Polda Metro Jaya sejak tanggal 16 Juli 2024. Hal ini terjadi ketika client kami datang menghadap penyidik guna memenuhi panggilan sebagai tersangka ke Polda Metro Jaya pada tanggal 16 Juli 2024 tersebut dan hal memenuhi panggilan penyidik adalah sebagai bentuk tindakan yang kooperatif dan taat hukum yang dilakukan oleh Sdri Angela Charlie (Angela Lee).

    2. Kami dari Kantor Pengacara & Konsultan Hukum Tobing Pattinasarany & Partners baru menerima kuasa dari Angela Charlie tanggal 16 Juli 2024, sehubungan telah terjadi penahanan oleh penyidik.

    3. Kasus yang dihadapi client kami pada saat ini adalah merupakan peristiwa hukum yang saling berkaitan dengan kasus yang sudah dijalani oleh Angela Charlie dengan kurungan badan selama lebih/kurang 10 (sepuluh) bulan di tahun 2018, dengan kata lain, setelah Angela Charlie menjalani kurungan badan di tahun 2018 TIDAK ADA/TIDAK MELAKUKAN perbuatan melanggar hukum yang sejenis. Hal ini kami tekankan mengingat ada beberapa media yang mengatakan kejadian kasus 378 & 372 KUHP “terulang kembali”, “bukannya kapok” dll yang ke semuanya mengarah pada makna bahwa Angela Charlie seolah-olah melakukan perbuatan yang sama setelah menjalani kurungan badan di tahun 2018, dan ini jelas kami bantah.

    4. Adapun penahanan saat ini adalah sehubungan dengan kasus yang dilaporkan oleh Ibu Francisca Indiarti di tahun 2017.

    5. Sehubungan dengan kasus yang dilaporkan Ibu Francisca Indiarti tersebut, pada dasarnya Angela Charlie tidak lari dari tanggung jawab. Hal ini ditandai dengan itikad baik dengan Angela Charlie tetap berusaha melakukan pembayaran melalui cicilan ke Ibu Francisca. Terakhir itu cicilan dilakukan pada Oktober 2023, walau jumlahnya tidak significant. Hal ini memang terbentur dengan kondisi keuangan Angela Charlie, di mana sampai dengan saat ini Angela Charlie hidup sebagai single mother, di samping harus menanggung biaya hidup diri sendiri, dia juga masih harus menanggung biaya anak dan penghasilan yang didapat Angela Charlie hanya didapat dari jasa endorsement yang jumlahnya tidak seberapa dan ditambah kesulitan mencari pemasukan akibat kecelakaan lalu lintas yang dialami Angela Charlie pada Mei 2023.

    6. Kami para PH sebenarnya sudah berupaya mengajukan Restoretive Justice, dan terima kasih kepada segenap penyidik Polda Metro Jaya yang sudah memfasilitasi pertemuan dengan Ibu Francisca sebanyak 2 kali dan terima kasih juga buat Ibu Francisca untuk berkenan hadir dalam Upaya mediasi ini, namun karena keterbatasan dana dan kemampuan, Angela Charlie baru mampu menawarkan pembayaran sebesar 30% dari sisa kewajiban dengan komitmen mencicil setiap bulan dan upaya lainnya dan jika diperkenankan. Kami pun berjanji akan mendaftarkan akta perdamaian ini ke pengadilan “akta van dading”, namun hal ini belum dapat disepakati oleh Ibu Francisca.

    7. Perlu kami sampaikan bahwa menurut pengakuan client kami bahwa kondisi keuangan Angela Charlie TIDAK PERNAH mendapat bantuan dari orang tua, bahkan sampai release ini kami buat, orang tua Angela Charlie belum pernah sekalipin berupaya menghubungi kami para PH dan bahkan TIDAK PERNAH berusaha mengunjungi Angela Charlie di tahanan, padahal kami ingin sekali mendiskusikan permasalahan ini secara baik-baik dengan orang tua Angela Charlie.

    8. Kami para PH dalam kesempatan ini menghimbau Orang Tua dari Angela Charlie untuk ikut peduli dan bahkan memberi bantuan kepada Angela Charlie agar dapat menyelesaikan kasus ini dengan baik.

    9. Manusia tentunya tidak pernah luput dari kesalahan, dan kesalahan yang dilakukan oleh client kami di tahun 2017 dan kurungan badan yangtelah dijalani di tahun 2018 oleh Angela Charlie tentu menjadi suatu hal yang mendorong Angela Charlie untuk instropeksi diri dan menjadi manusia yang lebih baik di kemudian hari dan lebih selektif dalam memilih pasangan dan kami para PH telah melihat perubahan-perubahan Angela Charlie ke arah yang lebih baik ini.

    (mau/pus)



    Artikel aslinya

  • Ben Kasyafani Lakukan Pendekatan Berbeda ke Sienna yang Mulai Remaja

    Ben Kasyafani Lakukan Pendekatan Berbeda ke Sienna yang Mulai Remaja




    Jakarta

    Aktor sekaligus presenter Ben Kasyafani menceritakan pengalamannya dalam mendidik Sienna Ameerah Kasyafani, yang mulai beranjak remaja. Ada hal-hal yang membuat Ben dan Marshanda protektif dengan Sienna.

    Sienna memasuki usia remaja akan menghadapi banyak hal dan pengalaman baru. “Kita protektif karena dia (Sienna) beranjak ke remaja dengan mengenal dunia baru, ketemu cowok-cowok,” ujar Ben Kasyafani saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin.

    Namun, di balik sikap protektifnya ini, harapan terbesar mereka adalah agar Sienna merasa nyaman untuk berbagi cerita dengan orang tuanya.


    “Yang kita harapkan adalah tempat cerita pertama dia adalah orang tua,” tutur Ben Kasyafani.

    Bintang film Buya Hamka itu juga menyadari putrinya yang mungkin sudah mulai tertarik pada lawan jenis. Itu mereka anggap sebagai suatu hal yang wajar bagi seorang remaja.

    Ia dan Marshanda memilih pendekatan yang terbuka dan mendengarkan terlebih dahulu apa yang jadi harapan Sienna.

    “Mungkin dia mulai suka-sukaan (sama cowok). Kita dengerin aja biar kita arahinnya enak. Kita nggak bisa dari awal kasih arahan. Biar dia bercerita dulu baru kita arahkan,” ujar Ben Kasyafani.

    Ben Kasyafani merasa lega karena Sienna mulai membuka diri dan nyaman berbagi cerita dengannya. Anak bisa nyaman cerita dengan orang tuanya membuat Ben merasa senang.

    Baginya, kenyamanan Sienna untuk bercerita adalah tanda hubungan mereka sebagai ayah dan anak berjalan dengan baik. Selain itu, Ben Kasyafani juga tetap menjaga komunikasi yang baik dengan Marshanda, terutama dalam hal-hal penting terkait pendidikan dan perkembangan anak mereka.

    “Sama Caca (Marshanda) ketemu terus, ketemu intens, ngomongin masalah sekolahnya segala macam. Doain semoga semua berjalan mulus, semoga jadi anak cerdas dan salihah,” pungkasnya.

    (ahs/pus)



    Artikel aslinya

  • Menduda, Hidup Anji Manji Ibarat Bunga di Musim Semi : Okezone Celebrity

    Menduda, Hidup Anji Manji Ibarat Bunga di Musim Semi : Okezone Celebrity


    Menduda, Hidup Anji Manji Ibarat Bunga di Musim Semi (Foto: IG Anji)

    JAKARTA – Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji Manji tengah menjalani kehidupannya sebagai duda usai bercerai dari Wina Natalia sejak 18 Juli 2024.

    Setelah menjalani sidang perceraian, Anji pun memilih untuk fokus berkarya dan mengeluarkan single kembali.

    Dia juga sambil menjaga hubungan baik dengan Wina demi kebahagian anak-anaknya.

    Menduda, Hidup Anji Manji Ibarat Bunga di Musim Semi
    Menduda, Hidup Anji Manji Ibarat Bunga di Musim Semi

    Jika diibaratkan, kata Anji, kehidupannya saat ini bagaikan bunga di musim semi. Bunga itu diyakini akan mekar pada waktu yang tepat.

    “Musim semi itu kan musim dimana biasanya bunga-bunga, tumbuh-tumbuhan itu (mekar), tapi sebenarnya ini bukan cuma berlaku karena status gue loh, tapi karena banyak hal,” ucap Anji Manji dikutip dar kanal YouTube Melaney Ricardo, Jumat (16/8/2024).

    “Maksudnya gue juga lagi berproses secara musik ya, gue kan sekarang jadi musisi indie, keluar dari label karena memang kontraknya sudah beres,” tambahnya.

    Pelantun Bersama Bintang itu pun mengakui kalau saat ini dirinya lebih produktif menciptakan lagu dibanding sebelumnya.

    “Tapi kan masalahnya di label ada batasan gitu, kayak gue misalnya dalam satu tahun cuma bisa merilis beberapa single, sementara gue kadang, dalam satu bulan ini aja gua udah ada empat lagu,” kata dia.

     

    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Selebriticlub hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya



    Artikel Aslinya

  • Kata Tamara soal Kemungkinan CCTV Dante Diputar di Persidangan: Nggak Berani Lihat

    Kata Tamara soal Kemungkinan CCTV Dante Diputar di Persidangan: Nggak Berani Lihat



    Kata Tamara soal Kemungkinan CCTV Dante Diputar di Persidangan: Nggak Berani Lihat



    Artikel aslinya

  • Tamara Tyasmara Keluar Sidang, Tak Kuat Lihat Video CCTV Kematian Dante Diputar

    Tamara Tyasmara Keluar Sidang, Tak Kuat Lihat Video CCTV Kematian Dante Diputar




    Jakarta

    Sidang kasus meninggalnya anak Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, Dante kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan agenda keterangan dari saksi ahli. CCTV juga diputar dalam sidang yang digelar tertutup kali ini.

    Sidang kali ini menghadirkan saksi ahli, Dokter Farah Kaurow SPFM, ahli forensik dari RS Polri, Albert C Sutanto, Pengurus Besar Akuatik Indonesia atau Pelatih Renang tim Indonesia, dan ahli digital forensik Polri, Hery Priyanto.

    Sidang digelar tertutup sesuai perintah Hakim Ketua, Immanuel. Dalam kesempatan itu CCTV di tempat kejadian perkara di ruang sidang.


    “Memanggil Hery Priyanto untuk melakukan pemeriksaan ahli. Dengan ini kami menyatakan sidang ditutup,” kata Immanuel dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada Senin (19/8/2024).

    Namun, pihak orang tua korban tetap diperbolehkan berada di ruang sidang. Namun, Hakim meminta keluarga korban tak menyebarluaskan apa yang terjadi di dalam persidangan menjadi konten.

    “Jadi orang tua hanya untuk melihat. Ini tidak bisa dijadikan (bahan) komunikasi di luar. Ini yang diperbolehkan di ruang sidang hanya papa mamanya (korban). Keluarga tidak bisa (masuk). Di luar sidang akan kita jaga (orangtua tidak ngomong),” lanjutnya.

    Sebelumnya Tamara Tyasmara, ibunda Dante, merasa tidak siap harus melihat video CCTV yang memperlihatkan detik demi detik, Yudha Arfandi membenamkan Dante.

    “Saya nggak siap (melihat lagi rekaman CCTV). Saya akan keluar ruang sidang kalau rekaman CCTV itu diputar lagi. Cukup sekali saja melihat rekaman CCTV, yang pertama aja nggak kuat, apalagi ini,” kata Tamara Tyasmara.

    (fbr/pus)



    Artikel aslinya

  • Rekaman CCTV Kematian Dante Diputar, Sidang Dilaksanakan Tertutup

    Rekaman CCTV Kematian Dante Diputar, Sidang Dilaksanakan Tertutup



    Rekaman CCTV Kematian Dante Diputar, Sidang Dilaksanakan Tertutup



    Artikel aslinya

  • Dukungan Sahabat untuk Cut Intan Nabila Hadapi Kasus KDRT

    Dukungan Sahabat untuk Cut Intan Nabila Hadapi Kasus KDRT




    Jakarta

    Selebgram Cut Intan Nabila menjadi sorotan setelah video kekerasan dalam rumah tangganya viral.

    Dari unggahan video tersebut, banyak orang yang mendukungnya untuk melaporkan suaminya dan kini selebgram kelahiran Aceh itu tak sendiri, ada sahabat-sahabat di sampingnya yang terus menemani dan mendukungnya untuk menghadapi kasus ini.


    Salah satu yang paling aktif adalah Wardah Maulina, sahabat yang paling awal menemuinya di rumah saat video KDRT-nya viral di media sosial.

    Wardah MaulinaWardah Maulina dan suami. Foto: Instagram @wardahmaulina_

    “Aku sebagai temen, apalagi dari Aceh ya, pikirnya dia di sini nggak ada keluarga, takutnya dengan adanya video viral ini dia semakin terpukul dan akhirnya kita menemani dia,” kata Wardah Maulina saat ditemui di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).

    Para sahabatnya semakin prihatin melihat adanya kasus KDRT ini mengingat Cut Intan Nabila baru saja melahirkan anak ketiganya.

    “Dengan adanya kasus ini aja dia udah pusing, ditambah lagi dia masih harus recovery sehabis melahirkan,” tutur Dara Arafah.

    Kini selebgram berusia 23 tahun itu masih harus menjalani perawatan untuk memulihkan luka-luka memar dan traumanya imbas KDRT yang dilakukan oleh Armor Toreador.

    “Tentunya sangat menyayangkan kejadian ini, mendoakan, berada di samping Intan juga merupakan bentuk support kita dari teman-temen,” terang Dara Arafah yang ada di samping Wardah Maulina.

    Berkaca dari Cut Intan Nabila yang menutupi KDRT sejak lima tahun lalu, para sahabat mengajak agar perempuan-perempuan di luar sana dapat berani menyuarakan bila mengalami hal serupa.

    “Kita sebagai perempuan kalau ada KDRT itu harus berani menyuarakan dan jangan memberikan kesempatan bagi pelakunya kalau apa yang dilakukan itu baik-baik aja,” tutup Dara Arafah.

    (ahs/wes)



    Artikel aslinya

  • Reaksi Angger Dimas Lihat Ulang CCTV Meninggalnya Dante

    Reaksi Angger Dimas Lihat Ulang CCTV Meninggalnya Dante




    Jakarta

    Pengadilan Negeri Jakarta Timur kembali menggelar sidang lanjutan atas meninggalnya anak Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi ahli.

    Dalam sidang ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan saksi ahli CCTV untuk melihat ulang tayangan di TKP kolam renang.

    Sidang digelar secara tertutup dengan hanya Angger Dimas dan Tamara Tyasmara yang dipersilahkan untuk mendengarkan ketarangan dari ahli saksi CCTV itu.


    Setelah selesai meihat tayangan ulang CCTV tersebut, Angger Dimas terlihat geram melihat perbuatan terdakwa Yudha Arfandi pada putranya

    “Mual sih itu bukan perbuatan manusia,” kata Angger Dimas saat ditemui setelah sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024).

    Sebelumnya, ayah Angger Dimas yang ikut menghadiri persidangan juga menangis saat mendengar keterangan saksi ahli dokter forensik yang menjelaskan kondisi Dante setelah meninggal dunia.

    “Iya ayah nangis, karena di kesaksian dijelaskan banyak ganggang di tubuh Dante karena banyak frekuensi penekanan dalam air, yang dipicu juga sama zat zat dalam air itu,” tutur Angger Dimas.

    Setelah melihat tayangan ulang CCTV, disjoki berusia 36 tahun itu semakin yakin jika Yudha Arfandi akan dijatuhi hukuman dengan pasal pembunuhan berencana.

    “Semoga sih gua masih tetep semuanya masih di 340 (Pasal tentang pembunuhan berencana) karena kalau tadi dibuka dengan sidang terbuka mungkin semua setuju itu (Pasal) 340,” terang Angger Dimas.

    Pemilik nama lengkap Raden Angger Dimas Riyanto itu juga bersikeras kalau Yudha Arfandi harus dijatuhi hukuman mati.

    “Hukuman mati lah pasti,” tegasnya.

    (ahs/tia)



    Artikel aslinya

  • Dikenal Jadi News Anchor, Shinta Syamsul Arief Banting Setir Ngurusin Lapangan Bola

    Dikenal Jadi News Anchor, Shinta Syamsul Arief Banting Setir Ngurusin Lapangan Bola




    Jakarta

    Nama Shinta Syamsul Arief mungkin tak lagi asing di telinga penonton televisi. Namanya harum sebagai pembawa berita.

    Sebelumnya, penyandang gelar Master of Communication itu mengawali karier cukup berbeda, meski tetap di stasiun TV.

    Shinta pernah menjadi kru untuk set program hingga tim kreatif. Dari situ, ia kemudian dipercaya jadi news anchor.


    “Dulu di TransTV jadi set designer, terus sempat jadi tim kreatif juga, sampai akhirnya news anchor,” ujarnya saat dihubungi, Senin (19/8/2024).

    “Pas mulai siaran tuh di TV One Kabar Pagi, Kabar Arena, sampai terakhir One Pride dikit-dikit dikenal publik,” lanjutnya.

    Diakui oleh wanita berdarah Makassar, dunia penyiaran membawanya pada pengalaman hidup yang tak terbayangkan. Berkat profesinya, Shinta pernah mewawancarai secara eksklusif Putri Ariani hingga Dewa 19.

    “Senang sih di dunia broadcasting, penuh tantangan, menegangkan, tapi sekarang pindah haluan,” katanya.

    Shinta kini banting setir jadi Vice President di Jakarta International Stadium di bawah naungan Jakpro. Menjadi dunia baru yang berbanding terbalik dengan kariernya dulu, ia menyebut ada banyak penyesuaian.

    “Beda banget, biasa ngolah berita jadi informasi publik, sekarang fokus ngurusin lapangan sepakbola,” tuturnya.

    “Mikirin eventnya, keamanannya, sampai rumput lapangannya sekalipun. Sekarang juga lebih sering di lapangan beneran,” pungkasnya sambil tertawa.

    (mau/wes)



    Artikel aslinya