Kategori: Selebriti

Sebelum menikah dengan Tyas Mirasih, Tengku Tezi memang sudah pernah menjalin rumah tangga dengan Danisa Chairiyah. Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai dua orang anak.

Saat beberapa waktu lalu pulang ke Medan, Tyas Mirasih akhirnya bisa bertemu dengan kedua anak Tengku Tezi itu.

“Iya senang banget akhirnya bisa ketemu, biasanya video call selama ini. Karena memang sudah kenal dan dekat, manggilnya juga mama kan,” tutur Tyas Mirasih saat ditemui di studio Brownis, Transmedia, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024).

Saat berada di Medan untuk beberapa hari, Tyas Mirasih menghabiskan waktu dengan main bersama anak-anak Tengku Tezi.

“Kemarin cuma beberapa hari sih di sana, jadi pas mau pisah itu rasanya kayak ‘yah mau pisah’ sedih sih. Tapi mudah-mudahan nanti bisa ke sana lagi, terus main bareng lagi,” terang Tyas Mirasih.

Tengku Tezi mempunyai dua orang anak dari pernikahannya dengan Danisa Chairiyah. Namun, pernikahan Tengku Tezi kandas dan diputus cerai oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Medan pada 11 Oktober 2021 setelah digugat cerai oleh Danisa.

Meski tinggal berjauhan dengan anak-anaknya, Tengku Tezi mengaku selalu berusaha untuk komunikasi setiap hari. Dua anaknya tinggal di Medan bersama Danisa.

Tengku Tezi dan Tyas Mirasih sudah setahun mengarungi kehidupan rumah tangga bersama-sama. Meski sering ditanya soal momongan, pasangan ini tak mau terlalu ambil pusing dengan hal itu.

(wes/mau)

Azizah Salsha terlihat bersama teman dan keluarga besarnya menonton langsung aksi Timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), semalam. Azizah mengunggah beberapa foto yang di-repost dari akun para sahabat.

Selebgram yang akrab disapa Zize datang ke GBK bersama orang tuanya, Andre Rosiade dan keluarga. Selain itu ada juga teman-temannya, seperti Maria Theodore dan Yoriko Angeline.

Istri Pratama Arhan itu tak banyak bicara saat datang ke GBK. Setelah pertandingan selesai, Azizah tersenyum menuju kendaraannya.

Azizah Salsha pun ditanya soal proses laporan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap dirinya di Bareskrim. Selebgram kelahiran 21 Oktober 2003 itu tak mau sesumbar.

“Ehm… tungguin saja prosesnya. Terima kasih ya,” kata Azizah Salsha sambil tersenyum.

Azizah Salsha beberapa waktu lalu melaporkan sekitar 12 akun ke Bareskrim Polri terkait tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. Azizah terseret dalam tudingan perselingkuhan dengan Salim Nauderer, mantan kekasih Rachel Vennya.

Bukan cuma itu, muncul video dan foto syur di media sosial yang menyeret namanya. Kuasa hukum hukum Azizah Salsha, Ega Marthadinata, menepis semua tudingan yang menyangkut nama kliennya.

“Seluruh pemberitaan hoaks. Jadi, tidak betul, tidak sesuai faktanya mau itu video, mau itu teks, mau itu foto tentunya semua sudah kami laporkan ke (polisi) 12 akun itu,” ujar Ega ditemui di Bareskrim Polri, Kamis (5/9/2024).

“Saya tidak melihat ada video syur ya, tapi lebih ke video. Karena kalau syur itu lebih kepada tentunya analisa kita masing-masing apakah itu bersifat syur atau tidak,” jelas Ega lagi.

Laporan Azizah Salsha diproses oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dengan nomor laporan STTL/292/VIII/2024/BARESKRIM.

Namun, di luar itu keluarga menunjukkan foto-foto kebersamaan Pratama Arhan dan Azizah Salsha setelah pertandingan Indonesia vs Australia semalam. Salah satunya adalah keberadaan Pratama Arhan di tengah keluarga Azizah Salsha yang diunggah oleh mertuanya, Andre Rosiade dalam akun Instagram pribadinya.

(pus/pig)

Artis Baim Alkatiri atau dulu dikenal Baim Cilik belakangan viral karena sudah tidak dinafkahi oleh ayah kandungnya. Selain biaya sekolah, ia harus menanggung sendiri bahkan rumah dari hasil kerja kerasnya turut dijual oleh ayahnya seharga miliaran.

Menurut Baim, ayahnya tidak bertanggung jawab. Memang untuk berkomunikasi, bintang sinetron Tarzan Cilik itu mengaku kehilangan jejak ayahnya sejak 2 tahun lalu.

“Iresponsible, nggak bertanggung jawab sama sekali. Terakhir komunikasi sama ayah terakhir Lebaran tahun lalu itu nelepon ya, tapi kalau kayak manusia pada umumnya tahun 2022 itu juga sekadarnya, baru setelah itu aku diblokir sampai Lebaran,” katanya ditemui di Studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV pada Selasa (10/9/2024).

Jika ada kesempatan bertemu ayah, Baim akan meminta pertanggungjawaban. Karena menurutnya, biaya sekolah pesantren itu sangat mahal.

“Tanggung jawab, karena duit sekolah nggak murah, tiga tahun itu semuanya mana, masak harus aku sendiri yang bayar, aku pengin dia gantilah, aku pengin dia tanggung jawab atas apa yang karena fun fact aku sekolah keputusan dia. Kalau dia nggak mampu bayar sekolah, aku nggak apa-apa berhenti sekolah, aku bisa ujian paket, maksudnya kalau nggak mampu bilang saja. Nggak usah semuanya dibebankan ke aku, nggak usah lari, nggak usah kabur,” tegasnya.

Disinggung apakah ada keluarga ayah yang membantu, Baim mengaku tak ada. Setelah masalah ini viral, ia banyak dihubungi oleh keluarganya.

Sayangnya Baim kecewa karena tak ada keluarga yang membantu, terkecuali kakeknya.

“Aku sudah buka mulut kayak gini keluarga semua bingung, hubungin aku, mereka bilang papa baru kerja, takutnya dideportasi. Eh selama ini dua tahun kalian bantu aku? Nggak ada kalian diam semua. Kecuali kakekku, kakekku masihlah bantu aku ngirim duit. Kalian semua tahu kondisiku kayak gimana?” tegas Baim.

Baim juga mengancam akan buka suara lebih banyak lagi terkait masalahnya dengan sang ayah. Disinggung apa triger dirinya speak up, Baim mengaku sudah lelah dan muak.

“Aku sudah capek, aku sudah muak sama tingkah ayahku. Aku sudah muak harus ngelakuin kewajiban dia, aku sudah muak nutupin semuanya,” pungkasnya.

(fbr/mau)

Gempita Nora Marten, putri Gading Marten dan Gisella Anastasia, sudah mendapat izin untuk punya akun Instagram pribadi dari kedua orang tuanya. Namun, Gisel mengatakan pengelolaan akun Instagram Gempi ada pada dirinya dan Gading.

Sudah sekitar dua minggu, Gempi punya akun Instagram pribadi. Gisel menjelaskan alasan dia dan Gading memberikan lampu hijau untuk putri semata wayang mereka punya akun media sosial pribadi karena sudah beranjak remaja.

“Aku pikir karena sekarang anaknya udah mulai mau terlibat di dunia entertainment, jadi aku sama Mas Gading pikir kita bikinin akun aja, tapi tetap managed by kita (Gading dan Gisel),” kata Gisel saat ditemui di Central Park, Jakarta Barat.

Gempi yang sudah berusia 9 tahun diceritakan Gisel sudah punya ide sendiri untuk membuat konten. Gisel juga punya aturan untuk Gempi memakai gadget.

“Kadang-kadang kalau Gempi, ‘Aku pengin dance ini, aku pengin bikin review, get ready with me’, itu semua idenya dari dia. Cuma kan karena masih sekolah juga jadi kita sangat batasi penggunaan gadgetnya, jadi jarang-jarang update-nya,” tuturnya.

“Ya lucu ya, anak sekecil itu banyak yang senang, banyak yang nungguin kabarnya. Padahal isinya sama-sama aja, yang edit emak-emaknya juga. Cuma kan kayaknya lebih gimana… gitu karena itu atas nama dia sendiri,” sambung Gisel.

[Gambas:Instagram]

Akun @inigempiii saat ini sudah mempunyai sekitar 300 ribu lebih follower. Sudah ada sekitar 11 konten yang diunggah oleh Gempi, loh.

Gempi mengunggah momen-momen menggemaskannya dan juga kegiatannya di dunia entertainment. Bahkan Gempi lagi gencar juga mempromosikan film barunya bareng Gading dan Gisel.

Pada awal punya Instagram, Gempi membuat video penjelasan soal dia yang akhirnya mendapat izin buat akun sendiri. Gempi menceritakan sebelum membuat akun Instagram pribadi dia lebih dulu diskusi dengan Gisel dan Gading Marten.

“Setelah diskusi banyak sama mama dan papa. I finally have my own Instagram account. Yey…. I will share my daily activities, tapi sesempatnya ya karena aku sekolah, cover dance dance favorit aku nggak apa-apa ya nggak bagus banget karena aku masih kecil, dan aku bakal share project-project baru aku kalau ada ya, mungkin bareng papa, mungkin bareng mama. Pokoknya follow ya,” ucap Gempita.

(pus/dar)

Baim Alkatiri, mantan artis cilik yang dikenal dengan nama panggung Baim Cilik, kini sudah tumbuh jadi cowok berusia 19 tahun. Berkarier sejak usia 3 tahun, ternyata Baim merasakan kehilangan masa kecilnya.

Cowok dengan nama asli Ibrahim Khalil Alkatiri itu justru mengatakan tak masalah masa kecilnya hilang dan dihabiskan di lokasi syuting. Justru itu menjadi bekal dan membuatnya kuat hadapi cobaan hidup seperti sekarang.

“Oh iya, aku hilangkan masa kecil gue hari ini, tapi nggak apa-apa. Kalau bukan karena masa kecil gue, gue nggak bisa kayak gini sekarang. Terus semua tuh ada hikmahnyalah, tetap,” kata Baim Alkatiri ditemui di studio Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, kemarin.

Begitu juga hal yang dia rasakan ketika ditinggal dan tak dinafkahi oleh ayahnya. Meski menyakitkan, Baim mengambil hikmah dirinya bisa lebih mandiri.

“Ya walaupun ayahku ninggalin aku juga ada hikmahnya. Kayak maunya aku bisa nyari duit sendiri, aku terlatih bisnis, apa segala macam. Itu kalau bukan karena dia nggak mungkin. Bukan karena dia nggak mendidik ya, karena dia me-trigger aja sih, karena dia ninggalin,” tegasnya.

Perceraian orang tua, membuat ayahnya dikatakan Baim Alkatiri tak nggak bertanggung jawab. Rumah hasil kerja keras Baim dan kakaknya syuting dijual oleh ayahnya tanpa ada pemberitahuan.

Bahkan Baim mengaku tak dinafkahi. Selain itu, dia yang masuk pesantren atas permintaan ayahnya, terpaksa membiayai sendiri sekolahnya itu.

Sambil sekolah, Baim Alkatiri mencoba jualan susu kambing. Sampai sekarang Baim Alkatiri mencari cuan dengan bisnis warung makan, kambing, dan parfum.

“Aku sekarang lagi sekolah, sama aku ya bisnis. Iya aku sekolah sama usaha kambing, sama parfum. Aku di Malang,” jelas Baim.

Dia menegaskan apa yang diceritakan adalah fakta. Pelantun Ratapanku itu lelah menyimpan rasa sakitnya, meski dia mengatakan masih ada hal yang ditutupi.

Mengalami kejadian pahit karena sikap ayah, Baim Alkatiri berharap tidak melakukan itu kepada anak-anaknya kelak.

“Aku belajar, one day kalau aku sudah jadi ayah, aku ngga akan kayak gitu ke ayahku, ke anak-anakku,” janji Baim.

“Aku udah dari kecilnya nggak begitu akrab sama ayahku. Kayak ya sudah ketika dia hilang pun aku masih bingung kenapa harus kayak gini,” imbuhnya.

(fbr/pus)

Penyanyi dan politisi Tina Toon, punya satu nomor ponsel yang dipakai untuk menampung aduan warga di dapilnya. Namun, nomor itu justru dijadikan jaminan pinjaman online oleh oknum tak dikenal.

Perempuan yang kembali mendapat kursi di DPRD Jakarta itu menceritakan awal salah satu nomor ponselnya jadi jaminan pinjol. Dia mengatakan nomor itu sudah ada sejak awal dia terjun menjadi politisi dan digunakan untuk menampung aduan warga.

“Pas kampanye kemarin itu jadi masif karena aku taruh di banner. Awal-awal masih aman-aman aja, orang-orang banyakan masuknya biasa lebih banyak laporan, ada juga ibu-ibu yang ‘Selamat pagi’, dengan segala motivasinya, ada juga yang broadcast-broadcast, itu sesuatu yang biasa,” cerita Tina Toon di studio Rumpi: No Secret, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024).

Akan tetapi, teror mulai terjadi seusai masa kampanye kemarin selesai. Teror melalui telepon dan WhatsApp.

“Diterornya parah banget. Aku bilang ini siapa? Siapa yang jaminin nomor aku? Jadi yang pinjam orang nomor kita jadi jaminan ya? Dari situ aku pikir oke mungkin nggak akan masalah,” tuturnya.

“Eh ternyata ada lagi, beda lagi. Satu aku ga kenal, satu ada dari kolega bukan teman juga, cuma kenal aja,” sambung perempuan kelahiran 20 Agustus 1993 itu.

Sampai akhirnya, tim meminta Toon untuk menghanguskan nomor tersebut. Itu dilakukan agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan lagi.

“Nah dari situ aku dapat masukan dari tim, takutnya dipakai untuk penipuan kan. Takutnya nanti ada minta sumbangan ke warga, padahal aku nggak pernah minta itu. Makanya akhirnya nomornya aku hangusin sih,” tuturnya.

Warga tetap bisa mengadu lewat DM Instagram atau nomor salah satu staf Tina Toon. “Tetap orang bisa lapor. Nomor aku hangusin, ke semua tim aku broadcast ada nomor staf aku juga, tapi nggak mengatasnamakan aku karena kalau Tina Toon kan gampang banget ya (dimanfaatkan).”

(pus/dar)

Raffi Ahmad, Ruksamin (Bupati Konawe), dan Gilang Widya memberi dana apresiasi kepada atlet peraih medali Paralimpiade Paris sebesar Rp 500 juta. Hal ini merupakan wujud terima kasih karena telah mengharumkan nama Indonesia.

(/)