Kategori: Fashion

You can never take too much care over the choice of your shoes. Too many women think that they are unimportant, but the real proof of an elegant woman is what is on her feet.

  • Viral! Detik-detik Opang Paksa Turun Ibu Bawa Bayi yang Naik Taksi Online

    Viral! Detik-detik Opang Paksa Turun Ibu Bawa Bayi yang Naik Taksi Online



    Jakarta, Insertlive

    Di media sosial, viral sebuah video saat sejumlah pria memaksa penumpang taksi online turun di dekat Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Mereka terekam membuka pintu taksi online tersebut dan memaksa penumpang untuk turun.

    Sopir taksi online tak berkutik dan meminta maaf. Sementara itu, terlihat penumpangnya adalah seorang ibu yang membawa bayi.

    “Kalian semua tega! Ini saya bawa bayi,” teriak sang ibu pada sekelompok pria tersebut.


    Sekelompok pria itu diduga ojek pangkalan (opang) di kawasan tersebut. Opang di sekitar Stasiun Tigaraksa disebut-sebut menolak transportasi online mengambil penumpang di kawasan mereka.

    Menurut laporan detiknews, Minggu (27/7), petugas kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian.

    Kapolresta Tangerang Kombes Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menjelaskan dari keterangan beberapa saksi, bahwa ada pasangan suami istri yang memesan taksi online dengan titik penjemputan di depan Stasiun Tigaraksa.

    Beberapa opang kemudian menegur sopir taksi online tersebut untuk tidak mengambil penumpang di depan stasiun. Saat opang menegur sopir taksi online, penumpang yang membawa bayi ikut berkomentar hingga akhirnya terjadi keributan.

    Indra kemudian mendengarkan keterangan pengemudi opang dan memberikan mereka imbauan untuk melakukan sesuatu dengan tenang tanpa perlu emosi.

    “Kata kuncinya, sama-sama cari makan. Opang dan ojol sama-sama cari makan. Harus dengan tenang, jangan emosi, yang korban malah penumpang,” ujar Indra.

    Pihak kepolisian mengaku masih mendalami identitas penumpang dan pengemudi taksi online.

    “Kami akan memfasilitasi keduanya untuk duduk bersama, agar ada solusi,” katanya.

    “Kami yakin penumpang tidak tahu apa-apa. Terus ada kejadian, kalau penumpang tidak terima dan membuat laporan, kan bisa diproses,” tutupnya.

    (KHS/fik)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Viral Isi Tas Arya Daru di Rooftop Kemlu, Ada Surat Rawat Jalan hingga Nota…

    Viral Isi Tas Arya Daru di Rooftop Kemlu, Ada Surat Rawat Jalan hingga Nota…



    Jakarta, Insertlive

    Polisi akhirnya membeberkan isi tas milik Arya Daru, diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang dibawa ke rooftop di lantai 12 Gedung Kemlu, Jakarta Pusat.

    Disebutkan bahwa Arya Daru sempat naik ke rooftop satu hari sebelum dirinya ditemukan tewas di kamar kosnya pada Selasa (8/7).

    “Tas itu kan ditemukan di rooftop, kalau berdasarkan keterangan dari tim penyelidik itu (tas ditemukan) satu hari setelah tanggal 8, setelah ditemukan korban. Jadi ditemukan lah tas itu di lantai 12 di samping tangga darurat,” kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak pada CNNIndonesia.


    Reonald menjelaskan bahwa tas milik Arya berisi laptop, pakaian yang ia beli di daerah Jakarta Pusat, obat-obatan, beberapa bukti nota, alat kantor hingga surat rawat jalan.

    “(Isinya) laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan ya yang korban bawa, terus ya pokoknya belanjaan yang baru dia beli, terus beberapa nota, terus beberapa alat-alat kantor lah,” imbuhnya.

    “Ada ditemukan surat rawat jalan beliau dari salah satu rumah sakit umum di Jakarta, tanggal saya lupa, tapi di catatan bulan Juni 2025. (Soal riwayat sakit) enggak bisa saya kasih tahu ya, karena itu masuk ke privasi,” pungkasnya.

    Diketahui, diplomat muda Arya Daru atau (ADP) ditemukan tewas dengan wajah terlilit isolasi atau lakban warna kuning di kamar kosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7).

    Kematian ADP masih menjadi misteri karena polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan dan indikasi pembunuhan dalam kasus tersebut.

    Polisi sendiri mengklaim sudah mengantongi hasil laboratorium forensik tetapi belum diungkapkan ke publik.

    (dis/fik)






    Artikel aslinya

  • Viral Opang Turunkan Ibu Bawa Bayi Saat Hujan dari Taksi Online, Polisi Bilang…

    Viral Opang Turunkan Ibu Bawa Bayi Saat Hujan dari Taksi Online, Polisi Bilang…



    Jakarta, Insertlive

    Media sosial viral dengan video oknum ojek pangkalan (opang) di Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, yang menurunkan paksa penumpang taksi online.

    Dalam video viral tersebut, sejumlah orang yang diduga opang cekcok dengan pengendara taksi online hingga penumpangnya seorang ibu membawa bayi dipaksa turun di tengah hujan deras.

    Hal ini menjadi sorotan hingga membuat Kapolresta Tangerang Kombes Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah turun tangan.


    “Dari hasil penyelidikan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (25/7), sekitar jam 2 siang,” kata Indra Waspada pada detikcom.

    Melalui keterangan beberapa saksi, ada pasangan suami dan istri yang turun di Stasiun Tigaraksa dan memesan taksi online dengan titik penjemputan depan stasiun.

    Sopir taksi online itu pun ditegur dan penumpang perempuan yang membawa bayi ikut bicara hingga terjadi cekcok.

    Sang penumpang memilih berjalan kaki sementara taksi online meninggalkan Stasiun Tigaraksa.

    “Untuk identitas penumpang taksi online sedang kami dalami,” kata polisi lebih lanjut.

    “Kata kuncinya, sama-sama cari makan. Opang dan ojol sama-sama cari makan. Harus dengan tenang, jangan emosi, yang korban malah penumpang,” sambungnya.

    Polisi akan mendalami dan menyelidiki peristiwa tersebut untuk bisa difasilitasi duduk bersama.

    “Kami yakin penumpang tidak tahu apa-apa. Terus ada kejadian, kalau penumpang tidak terima dan membuat laporan, kan bisa diproses,” pungkas Indra.

    (dis/fik)






    Artikel aslinya

  • Ada Surat Rawat Jalan di Tas Arya Daru, Pernyataan Istri soal Riwayat Penyakit Disorot

    Ada Surat Rawat Jalan di Tas Arya Daru, Pernyataan Istri soal Riwayat Penyakit Disorot



    Jakarta, Insertlive

    Polisi mengungkap isi tas milik Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang dibawa ke rooftop di lantai 12 Gedung Kemlu, Jakarta Pusat.

    Disebutkan bahwa Arya Daru sempat naik ke rooftop satu hari sebelum dirinya ditemukan tewas di kamar kosnya pada Selasa (8/7).

    Dalam penemuan tersebut, polisi menemukan sejumlah barang-barang milik Arya di mana sebagian besar dijadikan bukti yang disebutkan akan membuka fakta di balik misteri kematian sang diplomat.


    “Tas itu kan ditemukan di rooftop, kalau berdasarkan keterangan dari tim penyelidik itu (tas ditemukan) satu hari setelah tanggal 8, setelah ditemukan korban. Jadi ditemukan lah tas itu di lantai 12 di samping tangga darurat,” kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak pada CNNIndonesia.

    Reonald menjelaskan bahwa tas milik Arya berisi laptop, pakaian yang ia beli di daerah Jakarta Pusat, obat-obatan, beberapa bukti nota, alat kantor hingga surat rawat jalan.

    “(Isinya) laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan ya yang korban bawa, terus ya pokoknya belanjaan yang baru dia beli, terus beberapa nota, terus beberapa alat-alat kantor lah,” imbuhnya.

    “Ada ditemukan surat rawat jalan beliau dari salah satu rumah sakit umum di Jakarta, tanggal saya lupa, tapi di catatan bulan Juni 2025. (Soal riwayat sakit) enggak bisa saya kasih tahu ya, karena itu masuk ke privasi,” pungkasnya.

    Penemuan surat rawat jalan ini menjadi sorotan mengingat istri Arya pernah mengungkapkan bahwa suaminya memiliki riwayat penyakit gerd dan kolesterol.

    Namun, dari fakta ini polisi akan membandingkannya dengan hasil pemeriksaan bukti, medical record, hingga hasil autopsi Arya.

    Diketahui, diplomat muda Arya Daru atau (ADP) ditemukan tewas dengan wajah terlilit isolasi atau lakban warna kuning di kamar kosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7).

    Kematian ADP masih menjadi misteri karena polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan dan indikasi pembunuhan dalam kasus tersebut.

    Polisi sendiri mengklaim sudah mengantongi hasil laboratorium forensik tetapi belum diungkapkan ke publik.

    (dis/fik)






    Artikel aslinya

  • Sosok Ryu Kintaro, Bocah yang Viral Dikenal Sebagai ‘Perintis’

    Sosok Ryu Kintaro, Bocah yang Viral Dikenal Sebagai ‘Perintis’



    Jakarta, Insertlive

    Ryu Kintaro menjadi sorotan karena bocah berusia 9 tahun itu bercerita tentang serunya menjadi seorang perintis.

    Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Ryu menjelaskan bagaimana hidupnya asik sebagai perintis.

    “Yang paling seru itu justru hidup sebagai perintis. Nggak ada yang nunjukin arah, nggak ada yang ngejamin hasil. Justru itu letak asiknya,” kata Ryu dalam pernyataan viral.


    Pernyataan itu menuai perdebatan. Bahkan sebagian warganet memuji keberanian dan pola pikirnya.

    Namun, nyatanya pernyataan tersebut tak sesuai kenyataan karena Ryu diketahui lahir dari keluarga kaya raya.

    “A**** gimana mau hilang arah, orang dia udah nyampe,” komentar akun @bee***.

    “Dia gagal dikasi modal lagi, gw gagal dikejar rentenir,” sindir akun @sig***.

    Dari berbagai sumber, Ryu Kintaro dikenal sebagai putra dari Christopher Sebastian, CEO Makko Group, perusahaan otomotif ternama yang memegang berbagai merek besar seperti kaca film 3 M dan produk perawatan mobil Topcoat.

    Di usia 7 tahun, Ryu mencoba berjualan ayam krispi dengan susu segar menggunakan mobil mewah Lexus milik keluarganya.

    Selain itu, Ryu juga memiliki kanal YouTube serta merek jamu Tjap Nyonya Kaya yang membuatnya mendapat penghasilan Rp1 miliar per tahunnya.

    Fenomena Ryu Kintaro ini memicu perdebatan soal bakat serta privilese yang dimilikinya.

    (dis/fik)






    Artikel aslinya

  • Lakban Kuning yang Terlilit di Wajah Mendiang Arya Daru Ternyata Dibeli…

    Lakban Kuning yang Terlilit di Wajah Mendiang Arya Daru Ternyata Dibeli…



    Jakarta, Insertlive

    Polisi kembali membongkar fakta lain soal asal-usul lakban warna kuning yang terlilit di wajah Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

    Dalam penjelasannya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa lakban tersebut dibeli di Yogyakarta pada bulan Juni kemarin.

    “Lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko merah, Gedong Kuning, Yogyakarta,” kata Ade Ary pada CNNIndonesia.


    “Lakban tersebut pun ada juga di rumah korban di Jogja dan segera akan diserahkan ke penyidik sebagai pembanding,” sambungnya.

    Dijelaskan bahwa lakban kuning itu biasa digunakan pegawai Kemlu yang sering bepergian ke luar negeri.

    “Menurut keterangan rekan kerja ADP, bahwa lakban tersebut biasa digunakan pegawai kemlu yang berpergian keluar negeri, guna mempermudah mencari barang saat di bandara, mengingat fungsinya sebagai penanda karena warna yang mencolok,” imbuhnya.

    Diketahui, diplomat muda Arya Daru atau (ADP) ditemukan tewas dengan wajah terlilit isolasi atau lakban warna kuning di kamar kosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7).

    Kematian ADP masih menjadi misteri karena polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan dan indikasi pembunuhan dalam kasus tersebut.

    Polisi sendiri menyebutkan sudah menerima hasil autopsi milik Arya Daru dan tinggal menjelaskan soal penyebab kematian sang diplomat muda tersebut.

    (dis/fik)






    Artikel aslinya

  • Hindari Pungli, Turis Wanita Pilih Lewati Jalur Terjal di Bukit Paniisan

    Hindari Pungli, Turis Wanita Pilih Lewati Jalur Terjal di Bukit Paniisan



    Jakarta, Insertlive

    Video narasi dugaan pungutan liar (pungli) di wisata Bukit Paniisan, Bogor, Jawa Barat, beredar di media sosial (medsos). Video viral tersebut direkam oleh turis wanita yang sedang berkunjung.

    Dalam momen tersebut, turis wanita itu memperlihatkan sejumlah turis lokal lainnya yang juga melewati jalur terjal demi menghindari pungutan liar.

    Disebutkan bahwa jalur tersebut ditempuh karena ada orang yang menjaga di jalur pendakian tersebut yang menarik pungutan Rp15 ribu.


    Para turis asing dan lokal mengatakan tak mau membayar pungli karena tidak termasuk asuransi.

    Keviralan video tersebut membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor buka suara.

    “Iya, kita cek dulu,” kata Kabid Daya Tarik Destinasi Pariwisata Disparbud Kabupaten Bogor, Yuliana Idrus, pada detikcom.

    Pihaknya mengatakan akan menindaklanjuti dugaan pungli tersebut dengan berbicara bersama pengelola wisata Bukit Paniisan.

    “Kami akan segera koordinasikan dengan pengelolanya,” pungkasnya.

    Diketahui, Bukit Paniisan Sentul berada di kawasan Gunung Pancar yang memiliki ketinggian 846 mdpl.

    Dengan pemandangan alam yang menakjubkan menjadi jalur hiking favorit di Sentul.

    (dis/fik)






    Artikel aslinya

  • 01:10                                  
                                                       
                          
                              
                              Beberapa Pekerjaan Norman Kamaru usai Diberhentikan dari Kepolisian 
                              12 jam yang lalu

    01:10 Beberapa Pekerjaan Norman Kamaru usai Diberhentikan dari Kepolisian 12 jam yang lalu



    01:10

    Beberapa Pekerjaan Norman Kamaru usai Diberhentikan dari Kepolisian
    12 jam yang lalu



    Artikel aslinya

  • Ponsel Diplomat Kemlu Arya Daru Hilang, Isi Chat Terungkap lewat Laptop di Tas

    Ponsel Diplomat Kemlu Arya Daru Hilang, Isi Chat Terungkap lewat Laptop di Tas



    Jakarta, Insertlive

    Ponsel milik Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat kemlu yang tewas terlilit lakban di kamar kosnya menjadi sorotan publik.

    Kini, kematiannya yang misterius mendapat babak baru di mana ponsel milik Arya Daru yang sempat hilang terdeteksi di beberapa titik sebelum hilang.

    “Sepanjang yang kami ketahui, rekam jejak digitalnya ketahuan di titik tertentu, habis itu tidak terdeteksi,” kata Komisioner Kompolnas, Choirul Anam pada detikcom.


    “Semoga siapapun kalau ada yang menemukan secara manual misalnya, bisa diberikan ke Polda Metro Jaya,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan akan menyelidiki isi chat di WhatsApp Arya yang masih tersambung dalam laptop.

    Diketahui sebelumnya, laptop Arya Daru ditemukan di lantai 12 rooftop gedung Kemlu. Arya disebutkan meletakkan tasnya di atas rooftop sehari sebelum kematiannya.

    “Walaupun handphone hilang, tidak menghambat dalam pengungkapan dan untuk menemukan fakta apa yang terjadi. Karena ada bukti digital cyber, yang dapat mengandalkan device lain, yang kebetulan terisi, ada handphone korban, WA dan emailnya,” kata Reonald, Senin (28/7).

    “Melalui email yang ada di koneksi laptopnya, kemudian dikombinasikan dengan istrinya, dengan atasannya, dengan rekan kerjanya, terus yang rekan kerja yang pada saat itu sama-sama belanja di salah satu unit, salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta pusat,” pungkasnya.

    Diketahui, diplomat muda Arya Daru atau (ADP) ditemukan tewas dengan wajah terlilit isolasi atau lakban warna kuning di kamar kosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7).

    Kematian ADP masih menjadi misteri karena polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan dan indikasi pembunuhan dalam kasus tersebut.

    Polisi sendiri menyebutkan sudah menerima hasil autopsi milik Arya Daru dan tinggal menjelaskan soal penyebab kematian sang diplomat muda tersebut.

    (dis/agn)






    Artikel aslinya

  • Sosok dan Kekayaan Ayah Ryu Kintaro ‘Bocah Perintis’, Bukan Orang Sembarangan

    Sosok dan Kekayaan Ayah Ryu Kintaro ‘Bocah Perintis’, Bukan Orang Sembarangan



    Jakarta, Insertlive

    Nama bocah viral yang disapa sebagai bocah perintis Ryu Kintaro menjadi sorotan.

    Anak berusia 9 tahun itu bercerita tentang serunya menjadi seorang perintis.

    Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Ryu menjelaskan bagaimana hidupnya asik sebagai perintis.


    “Yang paling seru itu justru hidup sebagai perintis. Nggak ada yang nunjukin arah, nggak ada yang ngejamin hasil. Justru itu letak asiknya,” kata Ryu dalam pernyataan viral.

    Pernyataan itu menuai perdebatan. Bahkan sebagian warganet memuji keberanian dan pola pikirnya.

    Namun, nyatanya pernyataan tersebut tak sesuai kenyataan karena Ryu diketahui lahir dari keluarga kaya raya.

    Anjir gimana mau hilang arah, orang dia udah nyampe,” komentar akun @bee***.

    Dia gagal dikasi modal lagi, gw gagal dikejar rentenir,” sindir akun @sig***.

    Diketahui, Ryu pada usia 7 tahun mencoba berjualan ayam krispi dengan susu segar menggunakan mobil mewah Lexus milik keluarganya.

    Selain itu, Ryu juga memiliki kanal YouTube serta merek jamu Tjap Nyonya Kaya yang membuatnya mendapat penghasilan Rp1 miliar per tahunnya.

    Fenomena Ryu Kintaro ini memicu perdebatan soal bakat serta privilese yang dimilikinya.

    Sementara itu, dari berbagai sumber, Ryu Kintaro rupanya memiliki latar belakang yang nggak kaleng-kaleng.

    Ryu Kintaro dikenal sebagai putra dari Christopher Sebastian, CEO Makko Group, perusahaan otomotif ternama yang memegang berbagai merek besar seperti kaca film 3M dan produk perawatan mobil Topcoat.

    Tak hanya itu, Christopher Sebastian juga memiliki usaha spa dan pijat refleksi, usaha di bidang kuliner yang disebutkan memiliki 25 cabang di Indonesia, usaha mi kekinian, minuman jamu, hingga minuman boba yang banyak digemari.

    (dis/and)






    Artikel aslinya