Jakarta –
Pesinetron Bunga Zainal mencoba untuk bangkit dan menata kembali kehidupannya usai kehilangan Rp 15 miliar lantaran ditipu temannya sendiri.
Dalam Instagram Storiesnya terlihat, Bunga Zainal menemani kedua anaknya yang sedang lomba cabang olahraga yang ditekuninya.
Awalnya, Bunga Zainal tidak mau keluar rumah lantaran masih trauma usai kehilangan uang tabungan anaknya itu. Tapi kedua anaknya, Karan Pradhi Singh dan Harneel Pradhi Singh meminta agar tidak terlalu larut dalam masalah tersebut.
“Hai Kapten Karan, Puji Tuhan kemarin untuk pertama kalinya aku mencoba keluar rumah setelah ada masalah untuk nonton pertandingan anak. Jujur, Karan yang maksa aku untuk keluar dan pengin banget maminya nonton sampai akhirnya memberanikan diri keluar dari zona kesulitan aku untuk bisa kembali jalani hidup yang normal,” buka Bunga Zainal dalam Instagram Stories miliknya yang diunggah pada Sabtu (31/8/2024).
Bunga Zainal temani anak tanding voli. Foto: instagram Bunga Zainal
|
Saat menyaksikan pertandingan v anak pertamanya, pemain film Titip Surat untuk Tuhan itu mengaku kaget karena perkembangan kemampuan anaknya yang luar biasa.
“Mami kaget ternyata Abang Karan adalah kapten, mami sedih banget segitu mami nggak tahunya perkembangan sekolah Abang setelah mami kena musibah,” katanya lagi.
Setelah ini Bunga Zainal berjanji akan kembali menata hatinya untuk melanjutkan kehidupannya usai kehilangan tabungannya selama ini.
Kasus ini sendiri sudah ditangani Polda Metro Jaya. Bunga Zainal juga sudah menjalani pemeriksaan atas kasus tersebut pada Jumat (29/8/2024).
“Saya dikejutkan dengan adanya korban lainnya yang memiliki nasib serupa dengan saya. Korban-korban tersebut mengirimkan uang investasi kepada terlapor namun uang yang diinvestasikan tidak dibayarkan profitnya. Beberapa korban lainnya mengatakan, terlapor diduga menggunakan kedekatan saya dan juga nama baik saya agar korban memberikan uang investasi kepada terlapor,” kata Bunga Zainal sambil menangis.
Dalam keterangannya, Bunga Zainal menyebut dirinya ikut dikejar-kejar oleh korban CD dan SFS karena namanya dibawa-bawa dalam investasi itu. Padahal dia juga korban di permasalahan ini.
Perempuan bernama lengkap Bunga Nurlaila Martha Sari Zainal Fazri itu mencari tahu soal proyek investasi yang selama ini dia ikuti. Dia kemudian menemukan fakta purchase order Kopernik yang ditawarkan para terlapor kepadanya diduga kuat adalah palsu.
(wes/pus)