Penulis: admin

Bank Indonesia, sebagai bank sentral Republik Indonesia, tak hanya berperan dalam mengatur kebijakan moneter dan stabilitas keuangan, tetapi juga aktif mendukung literasi melalui perpustakaan yang tersebar di beberapa kantor perwakilannya di seluruh Indonesia.

Salah satu yang ikonik adalah Perpustakaan Bank Indonesia Jawa Barat yang berlokasi di Kota Bandung yaitu di Jalan Braga. Perpustakaan ini menawarkan suasana nyaman dan unik yang membuat pengalaman membaca menjadi sangat berbeda dari perpustakaan pada umumnya.

Berada di lantai satu gedung Bank Indonesia Jawa Barat di Jalan Braga, perpustakaan ini menyajikan koleksi buku yang sangat lengkap, terawat, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dari berbagai kalangan.

Buku-buku di sini mencakup literatur ekonomi, keuangan, hingga buku-buku umum lainnya, yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung dari pelajar, mahasiswa, hingga para peneliti.

Buku-bukunya pun terlihat baru dan terawat dengan baik, sehingga Anda bisa menikmati pengalaman membaca dengan nyaman tanpa harus khawatir bertemu dengan buku-buku yang usang.

Yang menjadi daya tarik utama perpustakaan ini adalah pemandangan rel kereta api yang dapat terlihat dari beberapa sudut ruang baca. Di area tertentu, Anda bisa duduk santai sambil membaca buku dan menikmati pemandangan kereta api yang melintas, menciptakan suasana yang berbeda dari perpustakaan lainnya.

Dengan latar belakang rel dan kereta api yang lewat, pengalaman membaca di perpustakaan ini terasa lebih hidup dan unik, memberikan sentuhan urban yang tidak biasa.

Selain area baca dengan pemandangan rel, perpustakaan ini juga menyediakan area lesehan yang sangat nyaman bagi Anda yang ingin membaca dengan santai. Area lesehan ini dirancang khusus untuk pengunjung yang ingin berlama-lama tanpa khawatir merasa pegal, cocok bagi mereka yang berniat menghabiskan waktu lebih banyak di sini.

Suasana tenang dan fasilitas yang nyaman membuat perpustakaan ini menjadi tempat favorit bagi banyak orang yang mencari ketenangan untuk membaca dan belajar.

Untuk mengakses fasilitas ini, Anda hanya perlu melakukan registrasi sederhana. Daftar akun pengunjung terlebih dahulu, kemudian Anda bisa masuk dengan mudah dengan melakukan scan barcode di pintu masuk perpustakaan.

Prosesnya cepat dan efisien, membuat pengunjung dapat langsung menikmati koleksi buku dan fasilitas yang ada. Staf perpustakaan juga sangat ramah dan siap membantu, menciptakan suasana hangat yang membuat pengunjung merasa betah.

Letaknya di Jalan Braga, kawasan legendaris Kota Bandung, membuat perpustakaan ini sangat mudah dijangkau oleh pengunjung dari berbagai lokasi.

Tidak hanya sebagai pusat literasi, perpustakaan ini juga menghadirkan pengalaman wisata yang menyenangkan bagi pengunjung yang ingin merasakan nuansa Braga yang historis sekaligus menambah wawasan.

Jika Anda mencari tempat membaca dengan suasana unik dan latar pemandangan yang menarik, Perpustakaan Bank Indonesia Jawa Barat di Jalan Braga adalah pilihan yang sangat direkomendasikan.

Koleksi buku yang lengkap, pelayanan prima, dan pengalaman melihat kereta api yang melintas akan membuat waktu Anda di sini menjadi pengalaman yang mengesankan dan bermanfaat.

Chefchaouen, sebuah kota indah di Maroko sering dibandingkan dengan Santorini di Yunani. Tetapi dengan suasana yang lebih tenang dan harga yang lebih terjangkau.

Dijuluki sebagai ‘Mutiara Biru Maroko’, Chefchaouen terkenal dengan jalan-jalan yang dipenuhi bangunan berwarnakan biru. Melansir Express, Jumat (22/11/2024) seorang ahli perjalanan sekaligus pendiri Breathing Travel, Caroline Pilligrath, mendorong para wisatawan untuk mengunjungi kota ini daripada ke Yunani.

“Kunjungi Chefchaouen dan Anda akan menemukan tempat yang benar-benar mirip dengan Santorini dengan bangunan biru dan jalan berbukit. Keuntungan utamanya adalah harga yang jauh lebih murah, dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan hotel-hotel Eropa,” kata Caroline.

“Anda bisa menginap di riad (rumah tradisional Maroko) yang luar biasa, dan untuk makanannya Anda bisa menikmati tagine dan teh mint dengan harga yang sangat terjangkau di kafe-kafe dan pedagang kaki lima di sekitar kota,” lengkapnya.

Caroline juga menambahkan, Maroko penawaran lanskap yang indah kombinasi unik antara gurun, pegunungan, dan pantai yang sulit ditemukan di Eropa. Terpenting, menurutnya Kota Chefchaouen aman, selama wisatawan menginap di area yang banyak dikunjungi.

Chefchaouen memiliki sejarah yang dimulai pada abad ke-15, ketika kota itu dibangun sebagai benteng. Kemudian, para pengungsi Yahudi yang melarikan diri dari Spanyol membawa tradisi mengecat bangunan dengan warna biru, yang hingga kini masih dipertahankan oleh penduduk setempat.

Ada yang percaya bahwa warna biru dapat mengusir nyamuk, sementara yang lain menganggapnya sebagai simbol langit atau laut. Apa pun alasannya, warna biru tersebut memberikan Chefchaouen tampilan yang unik, membuat kota ini populer untuk berfoto.

Untuk menjelajahi Chefchaouen, wisatawan tidak perlu membuat daftar panjang tempat yang harus dikunjungi. Daya tarik utama kota ini adalah keindahan jalan-jalan sempit dan berliku serta bangunan-bangunan biru.

Banyak wisatawan menikmati berjalan-jalan sambil berfoto dengan pintu, jendela, dan dinding berwarna biru. Kawasan itu juga terkenal dengan pasar-pasar kecil yang buka pada hari-hari tertentu, di mana penduduk lokal menjual hasil bumi segar dan barang-barang kerajinan tangan.

Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi lebih jauh, terdapat jalur pendakian di sekitar kota serta air terjun kecil yang terletak di luar kota. Kekurangan Chefchaouen adalah lokasinya yang cukup jauh dari kota-kota besar Maroko, sehingga memerlukan waktu untuk mencapainya.

Kota besar terdekat adalah Tangier yang memiliki bandara dan dari sana perjalanan menuju Chefchaouen memakan waktu sekitar tiga jam dengan berkendara atau naik bus.

(upd/wsw)