Penulis: admin

  • Eksklusif, James Berkeley Ungkap Makna di Balik Judul Album Barunya: Lost Boy, Golden Hour

    Eksklusif, James Berkeley Ungkap Makna di Balik Judul Album Barunya: Lost Boy, Golden Hour


    SelebritiClub.com, Jakarta Penyanyi asal Inggris, James Berkeley, membuka babak baru dalam kariernya. Setelah meninggalkan karier sebagai vokalis utama band Yakul, ia kini tampil sebagai artis solo lewat album debutnya Lost Boy, Golden Hour. Adapun single utamanya adalah “Giving Me Love,” yang dirilis pada 4 Juli 2025 lalu. 

    Dalam wawancara dengan Showbiz SelebritiClub.com baru-baru ini, ada sebuah makna manis di balik judul album Lost Boy, Golden Hour. Yakni manisnya kenangan masa lalu. 

    “Salah satu konsep utama dari album ini adalah sesuatu yang sering kurasakan, dan menurutku banyak orang yang juga merasakannya. Yakni perasaan pahit sekaligus manis tentang nostalgia, betapa sederhananya banyak hal saat kita masih kecil,” tuturnya. 

    Ia menambahkan, “Ada suatu hal magis tentang bagaimana kita malihat dunia. Sedikit sekali stress, dibanding dengan masa dewasa kita. Dan kurasa hidup terasa lebih magis. Dan album ini adalah upayaku menemukan kembali hal ini.”



    Artikel Asli

  • Sosok Ryu Kintaro, Bocah yang Viral Dikenal Sebagai ‘Perintis’

    Sosok Ryu Kintaro, Bocah yang Viral Dikenal Sebagai ‘Perintis’



    Jakarta, Insertlive

    Ryu Kintaro menjadi sorotan karena bocah berusia 9 tahun itu bercerita tentang serunya menjadi seorang perintis.

    Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Ryu menjelaskan bagaimana hidupnya asik sebagai perintis.

    “Yang paling seru itu justru hidup sebagai perintis. Nggak ada yang nunjukin arah, nggak ada yang ngejamin hasil. Justru itu letak asiknya,” kata Ryu dalam pernyataan viral.


    Pernyataan itu menuai perdebatan. Bahkan sebagian warganet memuji keberanian dan pola pikirnya.

    Namun, nyatanya pernyataan tersebut tak sesuai kenyataan karena Ryu diketahui lahir dari keluarga kaya raya.

    “A**** gimana mau hilang arah, orang dia udah nyampe,” komentar akun @bee***.

    “Dia gagal dikasi modal lagi, gw gagal dikejar rentenir,” sindir akun @sig***.

    Dari berbagai sumber, Ryu Kintaro dikenal sebagai putra dari Christopher Sebastian, CEO Makko Group, perusahaan otomotif ternama yang memegang berbagai merek besar seperti kaca film 3 M dan produk perawatan mobil Topcoat.

    Di usia 7 tahun, Ryu mencoba berjualan ayam krispi dengan susu segar menggunakan mobil mewah Lexus milik keluarganya.

    Selain itu, Ryu juga memiliki kanal YouTube serta merek jamu Tjap Nyonya Kaya yang membuatnya mendapat penghasilan Rp1 miliar per tahunnya.

    Fenomena Ryu Kintaro ini memicu perdebatan soal bakat serta privilese yang dimilikinya.

    (dis/fik)






    Artikel aslinya

  • Move On dari Mantan, Dilan Janiyar Rencanakan Pindah ke Jakarta : Okezone Celebrity

    Move On dari Mantan, Dilan Janiyar Rencanakan Pindah ke Jakarta : Okezone Celebrity


    Move On dari Mantan, Dilan Janiyar Rencanakan Pindah ke Jakarta (Foto: IG Dilan Janiyar)

    JAKARTA – Selebgram Dilan Janiyar mengungkapkan rencananya untuk pindah dari Yogyakarta ke Jakarta demi membuka lembaran baru dalam hidupnya. Keputusan ini diambil setelah kisah rumah tangganya dengan Safnoviar Tiasdi berakhir karena kasus perselingkuhan.

    Meski waktu terus berjalan, Dilan mengakui luka di hatinya belum sepenuhnya sembuh. Ia merasa bayang-bayang masa lalu bersama sang mantan justru makin mengganggu kondisi mentalnya.

    “Terlalu banyak kenangan bersama manusia parasit itu,” ujar Dilan dalam tayangan YouTube Close The Door, Minggu (20/7/2025).

    Dilan Janiyar
    Move On dari Mantan, Dilan Janiyar Rencanakan Pindah ke Jakarta (Foto: IG Dilan Janiyar)

    Dilan bercerita, setiap kali ia berjalan-jalan di Yogyakarta, dirinya selalu teringat momen kebersamaan dengan Safno. Hal itu membuatnya sulit untuk benar-benar move on.



    Artikel Aslinya

  • Persiapkan Diri dan Pelajari Medan

    Persiapkan Diri dan Pelajari Medan




    Jakarta

    Penyanyi kawakan Atiek CB (62), yang berhasil mencapai puncak Gunung Rinjani dan kembali ke basecamp dengan bugar, membuktikan bahwa mendaki gunung bukan hanya untuk traveler muda, namun juga bisa dilakukan lansia atau lanjut usia. Apa kuncinya?

    Atiek CB memposting dirinya di puncak Gunung Rinjani, Lombok, Nuas Tenggara Barat (NTB). Namun jangan salah fokus, dia mendaki gunung bukan kali ini saja. Boleh dibilang Atiek CB salah satu penggemar aktivitas alam bebas dengan secara rutin mendaki gunung, baik gunung-gunung di AS atau tanah Air.


    Mendaki gunung memang tak ada batas umurnya, bahkan untuk yang sudah berumur atau lansia. Ketua Komisi Operasional Dewan Normatif Wanadri dan Ketua Monev Recruitment Wanadri, Alisar, menjelaskan pendakian gunung bisa dilakukan siapa saja, namun tidak sembarangan.

    Dia mengingatkan bahwa pendakian gunung adalah aktivitas alam yang berisiko tinggi. Apalagi, banyak gunung di Indonesia merupakan gunung api aktif sehingga karakter tanah yang dipijak dalam satu gunung bisa berbeda-beda.

    Bisa jadi di awal pendakian jalur berupa bebatuan atau tanah padat, bahkan sudah berupa jalanan beraspal. kemudian, dilanjutkan dengan jalur penuh lumut dan lembab, kemudian ada area tanpa vegetasi yang berbatu dan berpasir namun mudah terlepas bahkan longsor.

    Selain itu, suhu udara juga semakin dingin dan Oksigen semakin tipis seiring bertambahnya ketinggian. Suhu udara siang dan malam atau dinihari bisa sangat berbeda.

    Alisar mengatakan para pendaki dari segala umur, termasuk lansia, harus menyiapkan diri dengan matang sebelum mendaki gunung dengan keunikannya itu.

    “Aman atau tidaknya itu bukan tergantung daripada usia tapi kepada kesiapan. Jadi, gunung itu tidak mengenal usia, mau dia (pendaki) muda atau lansia, semua kalau misalkan beraktivitas di alam terbuka, apalagi yang kondisi ekstrem, si pendaki harus sadar betul dengan risiko yang akan dihadapi,” ujarnya saat dihubungi detiktravel, Kamis (17/7/2025).

    Menurut Alisar dalam persiapan itu, para pendaki harus mengetahui dua hal penting. Yakni, risiko subjektif dan risiko objektif.

    “Jadi, ada dua risiko bahaya yang harus kita sadari ya. Pertama adalah bahaya subjektif, yang artinya risiko itu berasal dari traveler itu sendiri. Kaitannya apa? Misalkan kesiapan fisik, pengetahuan keterampilan itu dari diri kita sendiri, kita bisa mitigasi itu,” kata Alisar.

    Dia mencontohkan saat mendaki Gunung Rinjani, pendaki bisa menakar risiko subjektif dengan memahami situasi medan yang ada di sana. Dengan ketinggian yang dimiliki oleh gunung tersebut, maka seharusnya pendaki sudah bisa mengantisipasi beberapa hal ya: kurangnya oksigen, cuaca, hingga, jalur pendakiannya.

    Kemudian, faktor dasar yang kedua adalah risiko objektif. Alisar melanjutkan istilah objective danger merujuk pada bahaya yang berasal dari lokasi.

    “Itu adalah faktor alam atau bahaya yang berasal dari lokasi atau alam yang kita akan hadapi dan itu bisa dimitigasi. Bagaimana mitigasinya? Mitigasinya adalah kita mempelajari banyak-banyak lah area atau lokasi yang akan kita kunjungi tersebut,” dia menambahkan.

    “Dengan harapan kita bisa membayangkan apa yang akan terjadi ‘oh ternyata Rinjani itu ketinggian sekian pasti udaranya dingin’ apa yang kita bawa, kaitannya ke sana kira-kira begitu,” kata Alisar.

    Sehingga dengan memperhatikan kedua faktor dasar itu para pendaki pemula muda ataupun lansia bisa memitigasi hal-hal yang akan berisiko selama beraktivitas di alam terbuka.

    (upd/fem)



    Artikel aslinya

  • Shandy Sondoro Ajak Nostalgia ke Era 1980-1990-an lewat Konser Intim

    Shandy Sondoro Ajak Nostalgia ke Era 1980-1990-an lewat Konser Intim


    SelebritiClub.com, Jakarta – Shandy Sondoro siap mengajak penggemarnya bernostalgia ke era 1980-1990-an. Lewat konser bertajuk “Intimate Night with Sandhy Sondoro: Tribute to 80’s & 90’s Hits”, penyanyi bersuara khas ini akan menghibur lewat lagu-lagu yang terkenal di era tersebut, namun dengan sentuhan modern.

    Di acara yang akan digelar di Kamis (31/7) di UFRE Bar & Lounge, Jakarta, Shandy akan tampil dengan konsep full band. Konsep ini memang sengaja dihadirkan untuk memperkaya interaksinya dengan penonton, sehingga suasana menjadi cair.

    Dalam jumpa pers yang digelar Selasa (29/7), Shandy mengungkapkan, awal mula ide konser intim ini. Dia mengaku sempat diundang menjadi host di Lufre, dan meraskan vibe yang asyik dan sound yang enak.

    “Dari situ terus tercetus bikin konsep ‘Intimate Concert’. Membawakan lagu-lagu hits 80-an dan 90-an, Lagu-lagu barat seperti Toto, Michael Bolton, Bryan Adam tapi dengan aransemen yang fresh,” ujarnya.

    Dia menambahkan, “Tapi lagu gubahan saya sendiri seperti ‘Tak Pernah Padam’ dan ‘Malam Biru’ kita bawakan karena memang punya memori sendiri untuk kita semua.”

     



    Artikel Asli

  • Lakban Kuning yang Terlilit di Wajah Mendiang Arya Daru Ternyata Dibeli…

    Lakban Kuning yang Terlilit di Wajah Mendiang Arya Daru Ternyata Dibeli…



    Jakarta, Insertlive

    Polisi kembali membongkar fakta lain soal asal-usul lakban warna kuning yang terlilit di wajah Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

    Dalam penjelasannya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa lakban tersebut dibeli di Yogyakarta pada bulan Juni kemarin.

    “Lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko merah, Gedong Kuning, Yogyakarta,” kata Ade Ary pada CNNIndonesia.


    “Lakban tersebut pun ada juga di rumah korban di Jogja dan segera akan diserahkan ke penyidik sebagai pembanding,” sambungnya.

    Dijelaskan bahwa lakban kuning itu biasa digunakan pegawai Kemlu yang sering bepergian ke luar negeri.

    “Menurut keterangan rekan kerja ADP, bahwa lakban tersebut biasa digunakan pegawai kemlu yang berpergian keluar negeri, guna mempermudah mencari barang saat di bandara, mengingat fungsinya sebagai penanda karena warna yang mencolok,” imbuhnya.

    Diketahui, diplomat muda Arya Daru atau (ADP) ditemukan tewas dengan wajah terlilit isolasi atau lakban warna kuning di kamar kosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7).

    Kematian ADP masih menjadi misteri karena polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan dan indikasi pembunuhan dalam kasus tersebut.

    Polisi sendiri menyebutkan sudah menerima hasil autopsi milik Arya Daru dan tinggal menjelaskan soal penyebab kematian sang diplomat muda tersebut.

    (dis/fik)






    Artikel aslinya

  • Hamish Daud Sindir Penyebar Fitnah: Jangan Jatuhkan Orang demi Konten : Okezone Celebrity

    Hamish Daud Sindir Penyebar Fitnah: Jangan Jatuhkan Orang demi Konten : Okezone Celebrity


    Hamish Daud Sindir Penyebar Fitnah: Jangan Jatuhkan Orang demi Konten (Foto: IG Hamish Daud)


    JAKARTA – Hamish Daud akhirnya angkat bicara soal fitnah yang menyerangnya sejak 2023. Suami dari Raisa ini melayangkan laporan resmi ke Polres Metro Jakarta Selatan sebagai bentuk perlindungan diri dan keluarganya.

    Hamish berharap langkah hukumnya bisa menjadi pelajaran bagi pelaku pencemaran nama baik di media sosial, sekaligus memberi efek jera bagi mereka yang seenaknya menjatuhkan orang demi konten viral.

    “Ini ada dampak negatifnya ke nama baik saya maupun keluarga saya. Jadi memang hari ini waktunya membuat laporan. Ini untuk contoh, jangan asal jatuhin orang demi konten,” tegas Hamish, Minggu (20/7/2025).

    Hamish Daud Datangi Polda Metro Jaya, Ini Kasus yang Dihadapi
    Hamish Daud Sindir Penyebar Fitnah: Jangan Jatuhkan Orang demi Konten (Foto: IG Hamish Daud)

    Hamish sempat bungkam saat tuduhan miring tentang dirinya mencuat ke publik. Ia dituding memakai uang perusahaan daur ulang Octopus hingga tak mampu membayar gaji karyawan, bahkan diisukan melakukan pelecehan seksual.



    Artikel Aslinya

  • Video: KAI Pensiunkan Kereta Kelas Bisnis di Pulau Jawa

    Video: KAI Pensiunkan Kereta Kelas Bisnis di Pulau Jawa



    Video: KAI Pensiunkan Kereta Kelas Bisnis di Pulau Jawa



    Artikel aslinya

  • Lirik Lagu Illegal dari PinkPantheress yang Lagi Viral, Kata Sang Penyanyi Bermakna soal Barang Haram

    Lirik Lagu Illegal dari PinkPantheress yang Lagi Viral, Kata Sang Penyanyi Bermakna soal Barang Haram


    My name is Pink, and I′m really glad to meet you

    You’re recommended to me by some people

    Hey, ooh, is this illegal?

    Hey, ooh, it feels illegal 

    I′ve suffered quite a few times with paranoia

    Oh, what’s your name? I don’t know what I should call ya

    Hey, ooh, here′s 20 for ya

    Hey, ooh, we can hide around the corner

     

    One after one, now you′re sitting on my bed

    Then, later on, we can talk on it instead

    Two into one while you’re sitting on my bed

    Then, later on, I can feel shame in my head

     

    We′ll meet again when my head works like it used to

    And maybe next time I’ll tell my girl, “Come through”

    I like the fact that we don′t communicate

    As long as you don’t tell all your best mates

     

    One after one, now you′re sitting on my bed

    Then, later on, we can talk on it instead

    Two into one while you’re sitting on my bed

    Then, later on, I can feel shame in my head

    One after one, now you’re- (sitting on my bed)

    And now you′re sitting on my bed

    Two into one while you′re sitting on my bed

    Then, later on, I can feel shame in my head

     

    My name is Pink, and I’m really glad to meet you

    You′re recommended to me by some people

    I think I smoked enough loud to reach the both of us

    But tell me why my heartbeat is in a rush



    Artikel Asli

  • Hindari Pungli, Turis Wanita Pilih Lewati Jalur Terjal di Bukit Paniisan

    Hindari Pungli, Turis Wanita Pilih Lewati Jalur Terjal di Bukit Paniisan



    Jakarta, Insertlive

    Video narasi dugaan pungutan liar (pungli) di wisata Bukit Paniisan, Bogor, Jawa Barat, beredar di media sosial (medsos). Video viral tersebut direkam oleh turis wanita yang sedang berkunjung.

    Dalam momen tersebut, turis wanita itu memperlihatkan sejumlah turis lokal lainnya yang juga melewati jalur terjal demi menghindari pungutan liar.

    Disebutkan bahwa jalur tersebut ditempuh karena ada orang yang menjaga di jalur pendakian tersebut yang menarik pungutan Rp15 ribu.


    Para turis asing dan lokal mengatakan tak mau membayar pungli karena tidak termasuk asuransi.

    Keviralan video tersebut membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor buka suara.

    “Iya, kita cek dulu,” kata Kabid Daya Tarik Destinasi Pariwisata Disparbud Kabupaten Bogor, Yuliana Idrus, pada detikcom.

    Pihaknya mengatakan akan menindaklanjuti dugaan pungli tersebut dengan berbicara bersama pengelola wisata Bukit Paniisan.

    “Kami akan segera koordinasikan dengan pengelolanya,” pungkasnya.

    Diketahui, Bukit Paniisan Sentul berada di kawasan Gunung Pancar yang memiliki ketinggian 846 mdpl.

    Dengan pemandangan alam yang menakjubkan menjadi jalur hiking favorit di Sentul.

    (dis/fik)






    Artikel aslinya