Penulis: admin

  • Viral Konten Generasi Perintis, Ayah Ryu Kintaro Akhirnya Buka Suara : Okezone Celebrity

    Viral Konten Generasi Perintis, Ayah Ryu Kintaro Akhirnya Buka Suara : Okezone Celebrity


    Ayah Ryu Kintaro akhirnya buka suara (Foto: Podcast Denny Sumargo)


    JAKARTA – Ryu Kintaro, seorang konten kreator sekaligus pebisnis cilik, belakangan menarik perhatian publik berkat kontennya yang menyebut diri sebagai generasi perintis. Di usianya yang masih sangat muda, Ryu aktif membagikan motivasi di media sosial.

    Namun sayang, konten dari Ryu mendapat respon negatif dari netizen, karena dianggap Ryu bukanlah golongan perintis, atau yang memulai usaha dari nol. Menanggapi hal itu, sang ayah Christopher Sebastian, akhirnya buka suara.

    Ia mengungkapkan bahwa Ryu memang dididik untuk memulai semuanya dari nol, dan tidak bergantung kepada orang tuanya. Christopher, Founder dan CEO Makko Group, mengungkapkan bahwa ia pernah hidup dalam kesulitan.

    Saat merintis usaha, ia bahkan pernah tidur di depan ruko orang. Ia tidak ingin Ryu mengalami hal yang sama. Ditambah, ia juga tidak ingin Ryu tumbuh menjadi anak yang manja.

    “Kita sayang banget di satu sisi, tapi rasa sayang kita ini membuat Ryu merasa sangat nyaman dengan kehidupannya,” ujar Christopher dalam podcast Denny Sumargo.

    Awalnya, Christopher hanya ingin membatasi penggunaan gadget pada Ryu. Namun karena sulit memberi larangan tanpa memberi contoh, sang anak akhirnya diikutkan berbagai les, baik akademis maupun non-akademis, untuk mengisi waktu luangnya.

     



    Artikel Aslinya

  • 24 Jam di Atas Rel, Kisah Epik Surabaya-Jakarta Akibat Anjloknya KA Argo Bromo

    24 Jam di Atas Rel, Kisah Epik Surabaya-Jakarta Akibat Anjloknya KA Argo Bromo


    Jakarta

    Seorang traveler, Reza, membagikan pengalamannya harus menempuh waktu selama 24 jam naik kereta dari Surabaya menuju Jakarta. Padahal perjalanan kereta itu biasanya memakan waktu sekitar 9 jam.

    Perjalanan dari Surabaya dimulai pada Jumat 1 Agustus pukul 20:15 dan dijadwalkan tiba pukul 04.30 pagi keesokan harinya. Tapi siapa sangka, perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu 8,5 jam, berubah jadi epik lintas jalur selama kurang lebih 24 jam.

    Semua dimulai dari kabar anjloknya KA Argo Bromo Anggrek jurusan Pasar Turi -_Gambir di Stasiun Pegaden Baru, Subang, Jawa Barat, Jumat sore 1 Agustus 2025.


    “Jalur utara lumpuh, kereta yang kami tumpangi dan semua kereta lainnya, dipaksa memutar melalui jalur selatan. Kami naik kereta Sembrani dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya menuju Jakarta. Pada waktu mau berangkat jadwal seharusnya pukul 20.15, Jumat 1 Agustus, tetapi akhirnya baru berangkat pukul 20.55. Selama bertahun-tahun naik Kereta Api baru kali ini mengalami keterlambatan yang lebih dari 15 menit. Apalagi ada sesuatu yang tidak biasa, kenapa gerbong eksekutifnya dikurangi dua gerbang dari biasanya delapan gerbong menjadi enam gerbong,” ujarnya.

    Belakangan dia baru tahu ada kereta anjlok di Subang yang memaksa kereta-kereta jalur utara dialihkan ke jalur selatan. “Karena lewat jalur selatan jalannya agak sedikit naik turun sehingga gerbong dikurangi agar lokomotif mampu menarik gerbongnya, menurut logika saya ya,” ujarnya.

    Saat jalur kereta bermasalah di Subang, masing-masing kereta mungkin punya cerita yang berbeda, untuk kereta yang dinaiki Reza pada saat berhenti di Stasiun Tegal, ada pengumuman dari awak kereta bahwa yang pemberhentian akhirnya di Cirebon harap untuk turun karena akan difasilitasi dengan moda transportasi lain menuju Cirebon. Untuk penumpang jurusan Gambir yang ingin pindah moda transportasi lain, uang tiket akan dikembalikan 100 %, pada saat itu tidak ada yang mengambil opsi tersebut.

    Kereta akhirnya berangkat ke arah jalur selatan dari Stasiun Tegal menuju Stasiun Prupuk, lanjut Stasiun Purwokerto kemudian ke Stasiun Bandung dan ke Stasiun Cikampek lanjut menuju Jakarta.

    Di atas kertas, seharusnya tetap sampai dengan sedikit keterlambatan. Tapi nyatanya, begitu kereta tiba di Purwokerto, rute kembali berubah. Ada pengumuman mendadak dari petugas bahwa jalur utara sudah beres diperbaiki, dan semua kereta diarahkan kembali ke utara, lewat Cirebon.

    “Kenapa tidak lanjut ke Bandung, lalu ke Jakarta via selatan? Mungkin karena jalur selatan padat, dan masuk ke Bandung bisa mengganggu jadwal kereta lain. Apapun alasannya, kami diminta balik lagi ke arah utara,” ujarnya.

    Makanan Habis

    Saking lamanya perjalanan, makanan di kereta habis. Penumpang mulai kelelahan. Suasana gerbong berubah dari obrolan ceria jadi hening penuh kepasrahan. “Walaupun kami berhenti di Stasiun-stasiun kecil, jarang sekali para penjual makanan, apalagi yang menjual nasi bungkus,” ujarnya.

    Pada waktu di Purwokerto petugas kereta terus memberi info bahwa pengembalian tiket 100 persen ditawarkan kembali. Bahkan PT. KAI sempat menawarkan opsi untuk turun dan melanjutkan dengan transportasi lain. Tapi, siapa yang bisa jamin ada transportasi umum menuju Jakarta, kemungkinan adanya sore hari.

    “Akhirnya kereta balik arah menuju Cirebon kembali, oleh-oleh yang seharusnya diberikan ke keluarga di Jakarta, akhirnya saya makan karena tidak ada lagi makanan di kereta, bahkan Pop Mie pun habis semua. Kurang lebih pukul 16.00 kereta sampai Cirebon dan kita diberikan nasi kotak serta air mineral oleh PT KAI. Pukul 20.00 saya sampai di Stasiun Jatinegara, akhirnya berakhir sudah perjalanan di atas rel selama kurang lebih 24 jam,” ujarnya.

    Permohonan maaf KAI

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebelumnya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas terganggunya layanan akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, pada Jumat (1/8). Setelah upaya intensif, kedua jalur yang sempat terputus kini sudah dapat dilalui kembali oleh kereta api.

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan bahwa sejak kejadian, selama 19 jam lebih dari 200 personel teknis dan tim manajemen dikerahkan untuk melakukan evakuasi, perbaikan jalur, serta rekayasa pola operasi guna meminimalkan dampak bagi pelanggan.

    “Kami menyadari sepenuhnya bahwa insiden ini berdampak besar terhadap rencana perjalanan banyak pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian yang telah diberikan,” ujar Didiek di situs resmi KAI.

    Simak Video “Video: Detik-detik KA Sancaka Dilempar Batu, Penumpang Kena Serpihan Kaca
    [Gambas:Video 20detik]
    (ddn/ddn)



    Artikel aslinya

  • Lirik Lagu Ada yang Punya, Single Terbaru Lesti Kejora yang Trending di YouTube

    Lirik Lagu Ada yang Punya, Single Terbaru Lesti Kejora yang Trending di YouTube


    Jangan kau menggoda

    Apalagi merayu

    Aku takut nanti

    Jatuh hati padamu

     

    Ku akui engkau begitu menawan

    Aku takut nanti jadi kepikiran

    Karena diriku ada yang punya

    Dan sudah berjanji selalu setia

     

    Jangan kau menggoda

    Apalagi merayu

    Aku takut nanti

    Jatuh hati padamu

     

    Terima kasih kamu sudah perhatian

    Bersamamu selalu indah menyenangkan

    Paling tahu apa yang kuinginkan

    Sungguh asyik dan juga pengertian

     

    Aku tahu kau sangat baik dan penyayang

    Bolehkah ku meminta untuk jadi teman

    Selalu ada tiap kesempatan

    Tetapi jangan bawa perasaan

    Aku ingin selalu setia

    Diriku sudah ada yang punya

     

    Jangan kau menggoda

    Apalagi merayu

    Aku takut nanti

    Jatuh hati padamu

     

    Terima kasih kamu sudah perhatian

    Bersamamu selalu indah menyenangkan

    Paling tahu apa yang kuinginkan

    Sungguh asyik dan juga pengertian

     

    Aku tahu kau sangat baik dan penyayang

    Bolehkah ku meminta untuk jadi teman

    Selalu ada tiap kesempatan

    Tetapi jangan bawa perasaan

    Aku ingin selalu setia

    Diriku sudah ada yang punya

     

    Jangan kau menggoda

    Apalagi merayu

    Aku takut nanti

    Jatuh hati padamu



    Artikel Asli

  • Viral! Detik-detik Opang Paksa Turun Ibu Bawa Bayi yang Naik Taksi Online

    Viral! Detik-detik Opang Paksa Turun Ibu Bawa Bayi yang Naik Taksi Online



    Jakarta, Insertlive

    Di media sosial, viral sebuah video saat sejumlah pria memaksa penumpang taksi online turun di dekat Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Mereka terekam membuka pintu taksi online tersebut dan memaksa penumpang untuk turun.

    Sopir taksi online tak berkutik dan meminta maaf. Sementara itu, terlihat penumpangnya adalah seorang ibu yang membawa bayi.

    “Kalian semua tega! Ini saya bawa bayi,” teriak sang ibu pada sekelompok pria tersebut.


    Sekelompok pria itu diduga ojek pangkalan (opang) di kawasan tersebut. Opang di sekitar Stasiun Tigaraksa disebut-sebut menolak transportasi online mengambil penumpang di kawasan mereka.

    Menurut laporan detiknews, Minggu (27/7), petugas kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian.

    Kapolresta Tangerang Kombes Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menjelaskan dari keterangan beberapa saksi, bahwa ada pasangan suami istri yang memesan taksi online dengan titik penjemputan di depan Stasiun Tigaraksa.

    Beberapa opang kemudian menegur sopir taksi online tersebut untuk tidak mengambil penumpang di depan stasiun. Saat opang menegur sopir taksi online, penumpang yang membawa bayi ikut berkomentar hingga akhirnya terjadi keributan.

    Indra kemudian mendengarkan keterangan pengemudi opang dan memberikan mereka imbauan untuk melakukan sesuatu dengan tenang tanpa perlu emosi.

    “Kata kuncinya, sama-sama cari makan. Opang dan ojol sama-sama cari makan. Harus dengan tenang, jangan emosi, yang korban malah penumpang,” ujar Indra.

    Pihak kepolisian mengaku masih mendalami identitas penumpang dan pengemudi taksi online.

    “Kami akan memfasilitasi keduanya untuk duduk bersama, agar ada solusi,” katanya.

    “Kami yakin penumpang tidak tahu apa-apa. Terus ada kejadian, kalau penumpang tidak terima dan membuat laporan, kan bisa diproses,” tutupnya.

    (KHS/fik)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Evolusi Musik Indonesia: Nostalgia 8 Dekade dalam Simfoni : Okezone Celebrity

    Evolusi Musik Indonesia: Nostalgia 8 Dekade dalam Simfoni : Okezone Celebrity


    Isyana Sarasvati tampil di Jakarta Concert Orchestra (Foto: Hanna/Istimewa)

    JAKARTA – Suasana hangat dan penuh kenangan menyelimuti Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, pada Sabtu malam, 2 Agustus, saat Jakarta Concert Orchestra (JCO) menghadirkan konser tahunan Simfoni untuk Bangsa yang kali ini mengusung tema “8 Dekade Musik Indonesia”. 

    Lebih dari sekadar pertunjukan, konser ini menjadi perjalanan lintas waktu yang mengajak penonton mengenang, merayakan, sekaligus menyelami perkembangan musik Indonesia, dari lagu-lagu perjuangan hingga karya-karya populer era digital.

    Dengan formasi kolaboratif antara JCO, Batavia Madrigal Singers (BMS), The Resonanz Children’s Choir (TRCC), Armonia Choir, dan sejumlah solois berbakat lintas generasi, konser ini menghadirkan karya-karya musik populer dari tiap dekade sejak tahun 1945. 

    Dipimpin oleh konduktor ternama, Avip Priatna, konser terasa lebih dari sekadar hiburan; ia menjadi ruang kolektif bagi memori, kebanggaan, dan harapan.

    “Kami tidak hanya memainkan lagu-lagu lama, tapi juga menyelami konteks dan semangat yang membentuknya. Musik merekam zaman, dan kami ingin menyampaikannya kembali dalam bentuk yang utuh,” jelas Avip dalam konferensi pers sebelum konser.

    Jakarta Concert Hall

    Setiap Dekade Punya Cerita

    Konser dibuka dengan rentang tahun 1945–1955, masa penuh semangat kemerdekaan. Lagu-lagu seperti Medley Lagu Perjuangan, Berkibarlah Benderaku, dan Indonesia Pusaka kembali menggema, menghidupkan rasa cinta Tanah Air. 

    TRCC membawakan Berkibarlah Benderaku dengan penghayatan yang kuat, jadi pembuka yang langsung mengena ke hati.

    Tahun 1955–1965 membawa suasana yang lebih hangat dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Lagu Tiga Dara dinyanyikan ceria oleh trio muda, membawa penonton ke masa keemasan film dan radio Indonesia. 

    Sementara Bengawan Solo dan Nurlela menambah suasana haru lewat lirik-lirik yang lembut dan menyentuh.
    Masuk ke dekade 1965–1975, musik jadi ruang untuk merenung di tengah situasi negara yang sedang tegang. 

     



    Artikel Aslinya

  • KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, 80 Kereta Dibatalkan Perjalanannya

    KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, 80 Kereta Dibatalkan Perjalanannya




    Jakarta

    Sekitar 80 perjalanan kereta dibatalkan imbas anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, pada Jumat (1/8). Sementara 42 perjalanan lainnya dialihkan melalui jalur memutar via Purwokerto – Kroya – Bandung.

    Setelah upaya intensif, kedua jalur yang sempat terputus kini sudah dapat dilalui kembali oleh kereta api. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan bahwa sejak kejadian, selama 19 jam lebih dari 200 personel teknis dan tim manajemen dikerahkan untuk melakukan evakuasi, perbaikan jalur, serta rekayasa pola operasi guna meminimalkan dampak bagi pelanggan.

    “Kami menyadari sepenuhnya bahwa insiden ini berdampak besar terhadap rencana perjalanan banyak pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian yang telah diberikan,” ujar Didiek seperti dikutip dari situs KAI.


    Evakuasi rangkaian kereta selesai dilakukan pada Sabtu (2/8) pukul 07.00 WIB, sementara perbaikan jalur berlanjut hingga Minggu (3/8) pagi. Jalur kembali dapat digunakan sejak pukul 10.57 WIB dan dilewati pertama kali oleh KA Argo Lawu dengan kecepatan terbatas.

    Akibat insiden ini, total 80 perjalanan kereta terpaksa dibatalkan dan 42 perjalanan lainnya dialihkan melalui jalur memutar via Purwokerto – Kroya – Bandung. Meski terdampak cukup signifikan, operasional kereta api mulai menunjukkan pemulihan. Tingkat ketepatan waktu keberangkatan per Sabtu siang hingga hari Minggu kemarin diperkirakan mencapai 94%.

    Per 3 Agustus 2025 pukul 09.15 WIB, KAI telah berhasil memproses pembatalan sebanyak 22.664 tiket pelanggan untuk periode perjalanan 1 hingga 3 Agustus. KAI mengatakan akan terus berupaya melakukan respons cepat dalam mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang terdampak gangguan perjalanan. Di sisi lain, selama periode yang sama, sebanyak 440.581 pelanggan tetap melakukan perjalanan dari total kapasitas 483.296 tempat duduk yang tersedia.

    KAI memberikan pengembalian dana penuh (100%) bagi pelanggan yang melakukan pembatalan tiket akibat gangguan ini. Pengajuan refund dapat dilakukan di stasiun hingga 7×24 jam setelah jadwal keberangkatan. Selain itu, KAI juga menyediakan kompensasi berupa service recovery bagi pelanggan yang mengalami keterlambatan signifikan.

    “Namun dalam pelaksanaan berbagai upaya tersebut, kami sangat memahami ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan, terutama bagi yang mengalami keterlambatan signifikan saat berada di atas kereta, menunggu kepastian waktu keberangkatan, hingga mengantre untuk proses refund di stasiun. Kami juga menyadari bahwa penyiapan layanan service recovery (SR) di beberapa titik masih memerlukan peningkatan,” lanjut Didiek.

    Setelah jalur diperbaiki, KAI memberlakukan pembatasan kecepatan operasional kereta api sebesar 60 km/jam di lokasi pascakejadian Pegadenbaru sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko. Kecepatan tersebut akan ditingkatkan secara bertahap menuju kondisi normal, yakni 120 km/jam seiring dengan evaluasi teknis yang ketat dan tetap mengedepankan aspek keselamatan perjalanan.

    “Kami terus berupaya memperbaiki seluruh aspek layanan, termasuk dalam penanganan kondisi krisis seperti ini. Bagi kami, pelayanan dan keselamatan pelanggan adalah yang utama. Kami menjadikan setiap tantangan sebagai bahan introspeksi untuk memperkuat sistem, meningkatkan kecepatan respons, dan menghadirkan perjalanan kereta api yang semakin andal,” tutup Didiek.

    (ddn/ddn)



    Artikel aslinya

  • Dandiz Usung Semangat Rock Autentik Lewat Lagu Hati Siapa Tak Luka: Suara Paling Jujur Buat Kami

    Dandiz Usung Semangat Rock Autentik Lewat Lagu Hati Siapa Tak Luka: Suara Paling Jujur Buat Kami


    SelebritiClub.com, Jakarta Grup musik Dandiz meluncurkan single kedua “Hati Siapa Tak Luka” karya Wahyu WHL dengan sentuhan rock dinamis, merefleksikan perasaan universal tentang luka dan harapan lewat energi yang hangat.

    Dandiz beranggotakan Rivan (vokalis), Risko (gitaris), Ochen (gitaris), Abay (basis), dan Cepi (drumer). Mereka menyatukan idealisme dan hasrat untuk menghidupkan kembali semangat rock autentik.

    Didirikan pada 2024, Dandiz bukan sekadar band melainkan pergerakan. Terinspirasi dari nostalgia masa jaya rock dan semangat generasi sekarang, Dandiz membawa nuansa segar yang membumi sekaligus membakar semangat.

    Video musik lagu “Hati Siapa Tak Luka” telah mengudara di kanal YouTube GNP Pop Musik, sejak Rabu (30/7/2025), dan disambut hangat pencinta musik. Mereka mengapresiasi aransemen musik yang segar.

     



    Artikel Asli

  • Viral Isi Tas Arya Daru di Rooftop Kemlu, Ada Surat Rawat Jalan hingga Nota…

    Viral Isi Tas Arya Daru di Rooftop Kemlu, Ada Surat Rawat Jalan hingga Nota…



    Jakarta, Insertlive

    Polisi akhirnya membeberkan isi tas milik Arya Daru, diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang dibawa ke rooftop di lantai 12 Gedung Kemlu, Jakarta Pusat.

    Disebutkan bahwa Arya Daru sempat naik ke rooftop satu hari sebelum dirinya ditemukan tewas di kamar kosnya pada Selasa (8/7).

    “Tas itu kan ditemukan di rooftop, kalau berdasarkan keterangan dari tim penyelidik itu (tas ditemukan) satu hari setelah tanggal 8, setelah ditemukan korban. Jadi ditemukan lah tas itu di lantai 12 di samping tangga darurat,” kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak pada CNNIndonesia.


    Reonald menjelaskan bahwa tas milik Arya berisi laptop, pakaian yang ia beli di daerah Jakarta Pusat, obat-obatan, beberapa bukti nota, alat kantor hingga surat rawat jalan.

    “(Isinya) laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan ya yang korban bawa, terus ya pokoknya belanjaan yang baru dia beli, terus beberapa nota, terus beberapa alat-alat kantor lah,” imbuhnya.

    “Ada ditemukan surat rawat jalan beliau dari salah satu rumah sakit umum di Jakarta, tanggal saya lupa, tapi di catatan bulan Juni 2025. (Soal riwayat sakit) enggak bisa saya kasih tahu ya, karena itu masuk ke privasi,” pungkasnya.

    Diketahui, diplomat muda Arya Daru atau (ADP) ditemukan tewas dengan wajah terlilit isolasi atau lakban warna kuning di kamar kosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7).

    Kematian ADP masih menjadi misteri karena polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan dan indikasi pembunuhan dalam kasus tersebut.

    Polisi sendiri mengklaim sudah mengantongi hasil laboratorium forensik tetapi belum diungkapkan ke publik.

    (dis/fik)






    Artikel aslinya

  • Arti Nama Kuil Murugan, Seindah Wujudnya

    Arti Nama Kuil Murugan, Seindah Wujudnya




    Jakarta

    Kuil Murugan, tempat ibadah umat Hindu terbesar di Asia Tenggara. Tak banyak yang tahu arti namanya, bahkan banyak detail khusus yang mencerminkan namanya.

    detikTravel mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Murugan Temple pada Sabtu (2/8). Sejak tiba pukul 08.00 WIB, rombongan wartawan disambut hangat oleh pengurus rumah ibadah.


    Dua gerbang besar menyambut kami, ada wujud cenderawasih pada tiap daun pintunya. Di bagian tengahnya ada sebuah tongkat, berwarna emas dan sangat indah.

    Saat berkeliling, pengurus Kuil Murgan menjelaskan bagaimana perjalanan pembangunan rumah ibadah. Keindahan warna-warni kuil dan menara, membawa saya seakan berada di dimensi lain.

    Kuil Murugan di Jakarta Barat, menghadirkan nuansa India Selatan lewat arsitektur warna-warni dan patung dewa yang megah.Kuil Murugan di Jakarta Barat, menghadirkan nuansa India Selatan lewat arsitektur warna-warni dan patung dewa yang megah. Foto: Andhika Prasetia/detikcom

    Dekorasinya semarak, cantik luar biasa. Ketua Dewan Pembina Yayasan Shree Sanathana Dharma Aalayam (Jakarta Murugan Temple), Kobalen (61) berkata bahwa tiap sudut dekorasi kuil dikerjakan oleh seniman India.

    Namun ada yang masih membuat saya penasaran, nama dari kuil ini. Ternyata nama itu berhubungan dengan dewa yang dipuja.

    “Arca utamanya Dewa Murugan, kebetulan adiknya jadi Ganesha,” ucapnya.

    Dikenal sebagai dewa perang, keberanian dan kemenangan dalam agama Hindu, Murugan adalah anak dari Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Murugan sering digambarkan mengendarai merak, yang melambangkan keindahan, keanggunan dan kemampuan mengalahkan kejahatan. Ini mengapa ada bentuk merak di bagian pagar.

    “Murugan itu ada artinya. Seperti tadi Ganesha adalah namanya A, U, dan M. Murugan itu ada tiga. MU, RU, dan GAN,” jelas Kobalen.

    MU itu adalah mugendan yang adalah Krishna. RU itu adalah Rudra yang adalah Siwa. GAN itu namanya kandan yang adalah Brahma. “Jadi ini trimurti,” ujarnya.

    Saat dibuka kembali untuk wisata, Kobalen meminta agar pengunjung bisa menjaga bahasa dan ketikan dalam sosial media, jika mengunggah aktivitas di Kuil Murugan. Semua patung dewa pun tidak diperbolehkan untuk diunggah.

    “Ini simbol-simbol yang menyimpan rahasia filosofi dan keilahian yang cukup tinggi. Jadi tidak boleh diartikan sembarangan,” ujarnya.

    (bnl/ddn)



    Artikel aslinya

  • Lirik Lagu Percik Kecil Kolaborasi Bernadya dan JKT48, Kini Trending di Medsos

    Lirik Lagu Percik Kecil Kolaborasi Bernadya dan JKT48, Kini Trending di Medsos


    Bagai bintang menghilang ditelan pagi 

    Cerita pun selesai.. 

    Pernahkah kamu, berkaca diri 

    Mengapa kita bisa sampai sejauh ini 

    Sudah terulang seribu kali 

    Kau ’kan berubah dulu kau pernah janji 

    Ada yang hilang tapi ku tak kehilangan 

    Ada yang kurang tapi ku ’kan terbiasa 

    Percik Kecil meredup sendirinya 

    Seperti ada campur tangan semesta 

    Bagai bintang menghilang ditelan pagi 

    Cerita selesai tanpa kita sadari 

    Topik politik paling menarik 

    Padahal kita belum bahas sampai habis 

    Jangan kau tanya, ku juga sedih 

    Maafkan, ku sudah cukup lelah kali ini  

    Percik Kecil meredup sendirinya 

    Seperti ada campur tangan semesta 

    Bagai bintang menghilang ditelan pagi 

    Cerita pun selesai 

    Cerita pun selesai 

    Percik Kecil meredup sendirinya 

    Seperti ada campur tangan semesta 

    Bagai bintang menghilang ditelan pagi 

    Cerita selesai tanpa kita sadari 

    Lalalalalalala 

    Lalalalalalala 

    Bagai bintang menghilang ditelan pagi 

    Cerita selesai tanpa kita sadari



    Artikel Asli