Penulis: admin

  • Aksi Jamrud dan Wali Berujung Tampil Bareng, Panaskan Panggung Malam Puncak Ketiga: Konser 3 Dekade Indosiar Luar Biasa

    Aksi Jamrud dan Wali Berujung Tampil Bareng, Panaskan Panggung Malam Puncak Ketiga: Konser 3 Dekade Indosiar Luar Biasa


    Kaya akan ide dan kreativitas yang luar biasa kembali dituangkan INDOSIAR dalam “KONSER RAYA 3 DEKADE INDOSIAR LUAR BIASA MALAM PUNCAK KETIGA” yang ditayangkan LIVE pada Minggu, 12 Januari 2025, mulai pukul 18.30 WIB.

    Kali ini acara dipandu oleh Irfan Hakim, Jirayut, Raffi Ahmad, Ramzi, Novita Angie, dan cast Magic 5 (Sridevi, Basmalah Gralind, Eby, Afan, dan Raden Rakha), kemeriahan malam puncak ketiga ini menghadirkan kolaborasi antara JKT48 dan Jirayut, Jamrud dan 30 Pantura Angels, Soimah, Byoode, JD Eleven, serta battle genre antara Wali dan Jamrud.

    Penyanyi hits maker kekinian seperti Lyodra, Christie, serta soloist pria Rizwan Fadilah, Fabio Asher, dan Bilal Indrajaya juga dijadwalkan turut meramaikan panggung megah malam puncak ketiga.

    Sebuah kehormatan dalam kemeriahan puncak perayaan 3 dekade ini, hadir para artis / selebriti yang terpilih menjadi Pejabat Negara, yaitu Eko Patrio, Raffi Ahmad, Ramzi, Desy Ratnasari, Verrel Bramasta, dan Lucky Hakim.

    Mereka akan menyampaikan visi dan misi dalam mengemban amanah melayani dan mengabdi kepada masyarakat serta turut mendukung kampanye Eco Green INDOSIAR melalui tindakan nyata yang mereka sampaikan di malam puncak ulang tahun INDOSIAR.



    Artikel Asli

  • Ingin Anak Jadi Abdi Negara, Suratmo Ditipu Oknum Polisi Rp900 Juta

    Ingin Anak Jadi Abdi Negara, Suratmo Ditipu Oknum Polisi Rp900 Juta


    Jakarta, Insertlive

    Kisah Suratmo warga Pemalang yang ditipu Rp900 juta oleh oknum polisi viral. Suratmo rela menjual sawahnya yang luasnya 2.000 meter agar anaknya bisa menjadi abdi negara. Suratmo tengah memperjuangkan kasusnya agar uang itu bisa kembali padanya.

    (Mila Haryati)



    Artikel aslinya

  • Penampilan Memukau Rara di Final Live Showcase Indonesia Idol XIII 0 : Foto Okezone Foto

    Penampilan Memukau Rara di Final Live Showcase Indonesia Idol XIII 0 : Foto Okezone Foto


    JAKARTA – Kontestan Indonesian Idol Rara Sudirman tampil di babak Final Showcase Indonesian Idol XIII, Selasa (14/1/2025).  Rara Sudirman tampil cantik dan memukau pada Final Live Showcase Indonesian Idol Season XIII dengan membawakan lagu I Think They Call This Love dari Elliot James Reay.

    (Arif Julianto/okezone)


    Follow WhatsApp Channel Selebriticlub untuk update berita terbaru setiap hari

    Follow



    Artikel Aslinya

  • Tempat Jajanan Murah Meriah di Palembang buat Akhir Pekan

    Tempat Jajanan Murah Meriah di Palembang buat Akhir Pekan


    Palembang

    Menghabiskan akhir pekan di Palembang, traveler bisa mampir ke tempat jajanan murah meriah satu ini. Kambang Iwak namanya. Dijamin seru dan bikin kenyang!

    Taman yang berada di Jalan Tasik, Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil bernama Kambang Iwak selalu menjadi destinasi pilihan pertama orang Palembang untuk membeli jajanan-jajanan kecilnya.

    Berada di pinggiran Kota Palembang membuat Kambang Iwak tidak pernah sepi karena didatangi dari pagi hingga malam. Taman tersebut sudah ada sejak tahun 1900-an karena sering digunakan kolonial Belanda untuk berolahraga.


    Seiring waktu berlalu, Tempatnya yang luas membuat masyarakat juga berdagang di sekitar Kambang Iwak. Di pagi hari, banyak keluarga yang datang untuk sekedar mencari sarapan bersama sehabis jogging.

    Terkadang ada juga kompetisi lari jarak pendek yang melewati Kambang Iwak sehingga kawasan tersebut semakin ramai karena ada para pelari tersebut. Dari siang hingga ke sore hari, cafe atau resto di sekitaran Kambang Iwak mulai dibuka dan dipenuhi oleh pengunjung.

    Tidak terhitung ada berapa banyak tempat makan atau nongkrong disana. Seperti Majo Pajo, Kafe Nostalgia, House of Luck, Kedai Kopi 7, Bakso Enggal, Dialek.co Coffe & Roastery, Kopi Dari Hati & Toast, dll.

    Mayoritas pengunjung cafe adalah remaja. Desain yang cantik dan suasana yang nyaman membuat para pengunjung betah, bahkan bisa berada disana berjam-jam. Beberapa café juga memiliki mesin photobooth yang kekinian dan murah.

    Tak hanya café atau resto yang membuat Kambang Iwak ramai. Semakin sore, masyarakat akan mulai berdatangan dan berburu jajanan-jajanan yang berada di pinggir-pinggir taman tersebut. Dari jajanan tradisional hingga jajanan modern, semuanya ada di Kambang Iwak.

    Harga yang sangat terjangkau terkadang membuat beberapa masyarakat khilaf dan memborong jajanan disana. Wahana transportasi kecil-kecilan seperti skuter atau odong-odong juga memikat anak kecil yang sedang bermain.

    Hanya dengan harga Rp 40.000, Anda bisa langsung berkeliling Kambang Iwak sambil membeli jajanan sepuasnya menggunakan skuter.

    Seperti tidak pernah sepi, pada malam hari pun Taman Kambang Iwak tetap dipenuhi oleh pengunjung. Tempat-tempat yang baru buka saat malam pun mulai beroperasi hingga mendatangkan orang-orang yang lapar ataupun sekedar ingin mengobrol santai dengan temannya di sana.

    Suara live music juga turut menghiasi Kambang Iwak di malam hari. Biasanya, café atau resto di Kambang Iwak disewa untuk menggelar acara ulang tahun karena suasana nya cocok untuk anak muda.

    Itu adalah salah satu alasan mengapa Kambang Iwak bisa tetap ramai hingga jam 9 ke atas. Anda tidak perlu takut untuk bermain di sana hingga malam tiba karena Kambang Iwak adalah salah satu tempat yang tidak pernah tidur di Palembang.



    Artikel aslinya

  • Rage Against The Machine Berjaya Lagi di Kancah Musik Dunia, Lagu Killing In The Name Raih Satu Miliar Stream di Platform Musik

    Rage Against The Machine Berjaya Lagi di Kancah Musik Dunia, Lagu Killing In The Name Raih Satu Miliar Stream di Platform Musik


    SelebritiClub.com, Jakarta Lagu legendaris “Killing In The Name” dari Rage Against The Machine telah mencapai lebih dari satu miliar pemutaran di Spotify. Sebagai bentuk perayaan atas pencapaian ini, gitaris band, Tom Morello, membagikan pesan melalui akun X-nya.

    “‘KILLING IN THE NAME’ baru saja melewati satu miliar pemutaran di Spotify! Terima kasih kepada semua yang mendengarkannya: baik yang menyukainya, yang membencinya, maupun yang menikmati tanpa memahaminya. Ini adalah bukti nyata bahwa musik pemberontakan dan ironi masih hidup dan berkembang,” tulis Tom Morello, mengutip blabbermouth.net.

    Pada bulan November tahun lalu, menjelang pemilihan presiden AS 2024, Tom Morello mengkritik beberapa penggemar Rage Against The Machine yang keliru memahami politik progresif yang selalu diperjuangkan oleh dirinya dan anggota band lainnya sejak grup ini ini terbentuk lebih dari tiga dekade lalu.

    Saya tidak pernah berhenti tercengang dengan banyaknya orang yang mendengar RATM namun berperilaku seperti Paul Ryan, tidak mengerti sedikit pun tentang apa yang band ini perjuangkan dan bahkan kurang paham dengan posisi kami dalam isu-isu kontemporer,” tulisnya di X.

    Beberapa waktu lalu saya berbincang dengan pasangan di sebuah restoran yang merupakan penggemar ‘Killing In The Name’. Sang wanita berkata, ‘Saya suka lagu itu. Itu membantu saya melawan orang tua saya dan kemudian melawan vaksin!’ Saya pun menjawab, ‘Nyonya, lagu itu tentang polisi rasis yang sering bertindak seperti Ku Klux Klan, mendukung supremasi kulit putih dan menjadi kaki tangan serta preman kelas penguasa kapitalis rasis.’ Dia hanya duduk diam sambil mengunyah dan berkedip,” lanjutnya mengisahkan.

     



    Artikel Asli

  • Nelayan Merugi Imbas Pagar Misterius 30 Km di Laut Kab. Tangerang

    Nelayan Merugi Imbas Pagar Misterius 30 Km di Laut Kab. Tangerang


    Jakarta, Insertlive

    Nelayan pesisir Kabupaten Tangerang merugi karena adanya pagar bambu misterius yang membentang 30 Km lebih di laut. Mereka tidak tahu siapa sosok yang membangun pagar bambu itu. Setelah viral, PSDKP juga menyatakan bahwa adanya pagar bambu itu adalah ilegal.

    (Mila Haryati)



    Artikel aslinya

  • Axelo Tampil Enerjik di Final Live Showcase Indonesia Idol XIII 0 : Foto Okezone Foto

    Axelo Tampil Enerjik di Final Live Showcase Indonesia Idol XIII 0 : Foto Okezone Foto


    JAKARTA – Kontestan Indonesian Idol Axelo tampil di babak Final Showcase Indonesian Idol XIII, Selasa (14/1/2025).  Axelo tampil simpel dan menarik di Final Live Showcase Indonesian Idol Season XIII dengan membawakan lagu Penjaga Hati dari Nadhif Basalamah. 

    (Arif Julianto/okezone)


    Follow WhatsApp Channel Selebriticlub untuk update berita terbaru setiap hari

    Follow



    Artikel Aslinya

  • Sekte Kanibal dan Seks Bebas dengan Mayat dari India

    Sekte Kanibal dan Seks Bebas dengan Mayat dari India




    Jakarta

    Ada sebuah sekte keagamaan di India yang bikin ngeri. Mereka kanibal dan memakan daging manusia. Mereka juga berhubungan seks dengan mayat.

    Sekte dari India bernama Aghori itu diketahui melakukan meditasi, makan, tidur dan melakukan hubungan seksual di tengah upacara kremasi jasad manusia.

    Mereka juga berjalan sambil telanjang. Bagi orang Aghori, pakaian memang bukan sebuah keharusan.


    Mereka diketahui doyan memakan daging manusia dan menggunakan tengkorak manusia sebagai mangkuk, juga menghisap ganja. Ya, semuanya adalah fakta.

    Orang Aghori biasanya suka berada di seputar tempat pembakaran mayat. Di Klinik lepra misalnya. Mereka akan menunggu jika ada ‘sisa-sisa’ jasad manusia untuk dimanfaatkan.

    Orang Aghori akan melumuri badan mereka dengan abu dari pembakaran jenazah. Sebagian Aghori mengaku bahwa mereka melakukan hubungan seks dengan mayat.

    Mereka tidak takut dengan kematian. Orang Aghori bahkan melampaui ketakutan akan penyakit.

    Dalam bahasa Sansekerta, Aghori berarti ‘tak menakutkan’. Namun cerita tentang ritual mereka justru menimbulkan ketakutan bagi banyak orang.

    Bagi orang luar, tentu akan sangat sulit untuk memahami ritual orang Aghori. Mereka menolak konsep baik dan buruk.

    “Prinsip dasar praktik ini adalah melampaui kemurnian untuk mencapai pencerahan spiritualitas dan ‘manunggal’ atau melakukan penyatuan dengan para dewa,” kata James Mallinson, pengajar bahasa Sansekerta dan Studi India di School of African and Oriental Studies (SOAS), London.

    Tak seperti sekte-sekte Hindu lain, Aghori sangat tak terorganisir. Sebagian besar tinggal secara terpisah-pisah dan tak percaya terhadap orang luar.

    Mereka bahkan tidak melakukan kontak dengan keluarga mereka sendiri. Sebagian besar anggota kelompok Aghori berasal dari kasta rendah di India.

    Kini, Aghori menjadi atraksi wisata bagi turis di India. Aghoris memuja Siwa – dewa perusak dalam Hindu, serta pasangannya Shakthi. Di India utara, hanya pria yang boleh masuk sekte Aghori.

    Itulah berita terpopuler detikTravel, Kamis (9/1) kemarin. Selain itu, ada juga berita tentang penumpang kapal pesiar yang rugi bandar saat membayar tagihan internet hingga tewasnya turis Spanyol saat memandikan gajah yang bikin pawang jadi tersangka.

    Berikut Daftar Berita Terpopuler detikTravel Kamis (9/1/2025):

    1. Rupa Sekte Kanibal-Seks di Muka Umum dari India

    2. Kedua Kalinya, Paus Orca Gendong Anak yang Sudah Mati

    3. Miliano Jonathans, Pemain Utrech dengan Harga Pasar Rp 15,6 M Itu, Asli Depok

    4. Penumpang Kapal Pesiar Boncos Tagihan Internet Capai Rp 21 Juta

    5. Umbul Kapilaler, Kolam Alami di Bawah Beringin Berusia Ratusan Tahun

    6. Paspor Singapura Paling Sakti 2025, Indonesia Peringkat Berapa?

    7. KCIC Posting Kalimat Kasar ke Kluivert, Miliano Jonathans Pemain Utrech Asli Depok

    8. Lahan Warpat Puncak Bakal Disulap Jadi Anjungan Pandang

    9. Denny Landzaat, Asisten Patrick Kluivert, Itu Berdarah Maluku

    10. Turis Perempuan Spanyol Tewas Saat Mandikan Gajah, Pawang Jadi Tersangka

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya

  • Fariz RM Awali Tahun Baru 2025 dengan Dua Momen Bersejarah, Salah Satunya Album Kompilasi

    Fariz RM Awali Tahun Baru 2025 dengan Dua Momen Bersejarah, Salah Satunya Album Kompilasi


    Dalam kesempatan itu, Fariz RM juga bertindak sebagai eksekutif produser bersama sahabatnya, Ari Kuncoro.

    Peluncuran album ini tak lepas dari peran Andi Anita S. Sutphin, perwakilan Liberty Productions sebagai label rekaman. Anita, yang juga seorang pengacara, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan Fariz kepada Liberty Productions. 

    “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT dan Mas Fariz atas kepercayaan ini,” ujarnya.

    Album ini turut didukung oleh drummer senior Eddy Syakroni dan menampilkan kolaborasi apik dari Fariz RM & Anthology. Grup ini terdiri dari Eddy Syakroni (drums), Iwan Wiradz (perkusi), Adi Dharmawan (bass), Mike Alexander (gitar), dan Eugene Bounty (saksofon).

     



    Artikel Asli

  • Rumah Penuh Koleksi Keroppi dan Hello Kitty, Hanya Hobi atau Obsesi?

    Rumah Penuh Koleksi Keroppi dan Hello Kitty, Hanya Hobi atau Obsesi?


    Jakarta, Insertlive

    Zheylen Carera memenuhi rumahnya dengan koleksi keroppi berwarna hijau. Mama Vira juga memiliki kamar bernuansa pink dengan koleksi Hello Kitty sebagai karakter kesukaannya. Psikolog pun mengungkap hal tersebut bisa termasuk hobi atau bisa obsesi.

    (Mila Haryati)



    Artikel aslinya