Penulis: admin

  • Senyum Bahagia Jonatan Christie-Shanju Sambut Kelahiran Putranya

    Senyum Bahagia Jonatan Christie-Shanju Sambut Kelahiran Putranya



    Senyum Bahagia Jonatan Christie-Shanju Sambut Kelahiran Putranya



    Artikel aslinya

  • Jawaban Anak Machica Mochtar Soal Ambil Jalur Hukum

    Jawaban Anak Machica Mochtar Soal Ambil Jalur Hukum




    Jakarta

    Anak Machica Mochtar dan almarhum Letnan Jendral Moerdiono, Iqbal Ramadhan, sempat mengalami babak belur seusai merasa dihajar oknum TNI saat melakukan aksi demo di Gedung DPR RI pada Kamis (22/8/2024). Setelah dihajar, Iqbal bersama mahasiswa dan aktivis lain sempat ditahan di Polda Metro Jaya hingga dibebaskan pada Jumat (23/8/2024) malam.

    Lantas akankah ia mengambil langkah hukum? Iqbal mengaku akan mengambil langkah hukum, namun hal itu masih dipertimbangkan.

    “Sejauh ini mau, tapi saya masih saya pikirkan dulu. Soalnya baru keluar saya, saya mau mandi gitu, sudah gerah,” kata Iqbal Ramadhan ditemui di Polda Metro Jaya pada Jumat (23/8/2024) malam.


    Sementara itu, kuasa hukum Iqbal, Judianto Simanjuntak, mengatakan tindakan membawa Iqbal ke Polda Metro Jaya dan tindakan kekerasan yang dilakukan oknum TNI seharusnya tidak dilakukan. Untuk langkah hukum sendiri semua tergantung Iqbal.

    “Seperti yang disampaikan Iqbal tadi, barang kali mungkin akan didiskusikan langkah hukum apa yang dilakukan. Karena ini tergantung Iqbalnya sendiri dan juga tim,” kata Judianto.

    Kuasa hukum memastikan apa pun tindakan kekerasan yang diterima Iqbal adalah peristiwa pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan.

    “Bagaimanapun itu sebuah pelanggaran hukum yang dilakukan oleh aparat keamanan dan diduga ini adalah peristiwa pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pejabat aparat keamanan,” ungkap Judianto.

    Sementara itu, selama satu hari ditahan di Polda Metro Jaya, Iqbal mengaku diperlakukan dengan baik oleh kepolisian. Ia juga mendapat makanan yang layak.

    “Dikasih makan, baik sih di dalam, ya lumayan,” kata Iqbal.

    Setelah bebas, Iqbal akan melakukan visum di Rumah Sakit Pertamina. Hal itu karena kepalanya masih sakit, hingga hidungnya yang patah seusai mendapatkan kekerasan dari aparat.

    “Saya punya niat mau visum, tapi saya mau CT Scan dulu untuk kepala saya karena bagian di sini belakang, ditendang jadi fokus dulu untuk kesembuhan diri saya,” pungkasnya.

    (fbr/mau)



    Artikel aslinya

  • Kimberly Ryder Tunggu Niat Edward Akbar Bertemu Anak

    Kimberly Ryder Tunggu Niat Edward Akbar Bertemu Anak




    Jakarta

    Edward Akbar disebut sama sekali belum menjenguk anak-anaknya yang tinggal bersama dengan Kimberly Ryder. Kuasa hukum Kimberly Ryder, Machi Achmad, mengatakan kliennya menunggu niat itu datang dari Edward Akbar.

    Pengakuan pihak Kimberly Ryder ini bukan tanpa bukti. Kimberly Ryder menegaskan dirinya tak pernah membatasi Edward Akbar bila mau bertemu anak.

    “Dari bukti yang kita pegang juga, bukti chat, belum ada (keinginan bertemu). Padahal dari klien saya sendiri sudah menanyakan mau melihat (anak) atau nggak. Klien saya tidak membatasi kok untuk anak bertemu dengan bapaknya, bahkan menawarkan. Kita lihat juga bukti-bukti chat dari klien saya,” kata Machi Achmad di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, pada Rabu (21/8/2024).


    Edward Akbar disebut tak pernah menemui anak-anaknya sejak Mei 2024. Waktu itu bersamaan dengan Edward Akbar dan Kimberly Ryder pisah rumah.

    Edward Akbar lewat kuasa hukumnya menyampaikan, ingin berjumpa dengan anak-anaknya. Namun, kuasa hukumnya tak tahu alasan Edward Akbar sampai saat ini belum mendatangi anaknya.

    “Justru karena banyak seperti itu pertanyaan dari teman-teman dari Pak Edward-nya sendiri pengin bertemu langsung. Itu tidak diceritakan sama Pak Edward, cuma Pak Edward menceritakan kepada kami, ia sudah ingin bertemu dengan anak-anak,” kata Justiartha Hadiwinata selaku kuasa hukum Edward Akbar.

    Sejauh ini Edward memang belum berjumpa secara langsung dengan anak-anaknya. Namun, Edward berkirim video kepada Kimberly Ryder untuk anak-anaknya.

    “Nah mengenai kedatangan itu belum, hanya komunikasi saja, hanya minta izin. Seperti contoh ya, video dari Edward ke Kim untuk disampaikan kepada anak-anaknya papanya rindu. Sejak perkara ini, sepertinya dua, tiga bulan, nggak ketemu anak-anak,” jelas kuasa hukum Edward Akbar.

    (fbr/pus)



    Artikel aslinya

  • Istri Melahirkan Anak Perempuan, Robby Shine Mau Tambah Lagi Agar Ada Laki-laki

    Istri Melahirkan Anak Perempuan, Robby Shine Mau Tambah Lagi Agar Ada Laki-laki




    Jakarta

    Artis Robby Shine sedang berbahagia. Sebab bintang film Bangkit Dari Lumpur itu telah dikaruniai anak ketiga berjenis kelamin perempuan.

    Istrinya, Nastasya Shine, melahirkan pada Senin, 19 Agustus 2024, pukul 09.30 WIB. Bayi perempuan yang dilahirkan secara caesar itu diberi nama Javinsya Rich Shine dengan berat 2,75 kg dan panjang 48 cm.

    “Bersyukur dan bahagia banget dapat hadiah anak ketiga, mudah-mudahan menjadi anak yang pintar dan sayang sama keluarga,” ujar Robby saat ditemui di Eka Hospital Grand Family, Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin.


    Nastasya Shine menceritakan pengalaman melahirkan dengan persalinan caesar. Dua anak sebelumnya dilakukannya secara normal.

    “Ketiga ini caesar karena leher bayinya kelilit tali pusar, dan itu bukan pilihan aku. Karena bahaya dan risiko buat aku, makanya dilakukan caesar,” katanya.

    Robby Shine lalu mengungkapkan fakta di balik nama anak ketiganya. Rupanya pemilik Duo Shine Fitness dan Shine Russia Skincare itu menemukannya secara spontan.

    “Jadi anakku yang kedua, Honey Rich Shine (2 tahun), memanggil nama kakaknya, Jasmint Rich Shine, nggak bisa sesuai namanya, tapi Javin. Jadi kita berdua sepakat untuk menamainya Javinsya, yang diambil dari penyebutan Honey Rich Shine itu, dan Sya-nya dari nama akhir istriku. Sedangkan Rich Shine itu nama keluarga,” tuturnya.

    Sudah punya tiga anak, Robby mengaku ingin menambah lagi. Ia kepengin banget punya jagoan yang identik dengan anak laki-laki.

    “Pokoknya aku gaspol terus untuk bikin anak laki-laki, walaupun itu sampai 12 anak nggak masalah,” pungkasnya.

    (mau/pus)



    Artikel aslinya

  • Tiko Aryawardhana Penuhi Panggilan Polres Metro Jaksel Sore Ini

    Tiko Aryawardhana Penuhi Panggilan Polres Metro Jaksel Sore Ini



    Tiko Aryawardhana Penuhi Panggilan Polres Metro Jaksel Sore Ini



    Artikel aslinya

  • Festival Janai Purnima, Ritual Sakral dan Penting di Nepal

    Festival Janai Purnima, Ritual Sakral dan Penting di Nepal


    Foto Travel

    REUTERS/Monika Malla – detikTravel

    Senin, 19 Agu 2024 19:30 WIB

    Nepal – Festival Janai Purnima jatuh pada bulan purnama Shrawan (bulan Bhadra) sesuai dengan kalender Nepal. Festival ini dilakukan oleh umat hindu di Nepal.



    Artikel aslinya

  • Anak Bakal Nikah, Tora Sudiro: Terharu dan Berasa Tua

    Anak Bakal Nikah, Tora Sudiro: Terharu dan Berasa Tua




    Jakarta

    Hari ini Azzahra Nabila Sudiro, anak Tora Sudiro menggelar pengajian jelang hari pernikahannya. Seluruh keluarga turut hadir dalam momen pengajian itu.

    Tora Sudiro mengaku terharu karena sebentar lagi anaknya bakal menikah. Ia mengingat kembali momen-momen terdahulu dengan anaknya.


    “Pasti berasa tua terus haru juga kepikiran lah begitu ada satu kata yang saya omongin tiba-tiba apa flashback-flashback yang zaman dulu anaknya masih kecil, saya nganterin sekolah itu semua muncul di kepala saya. Begitu saya ngeliat ke depan, wah semua nangis, adeknya, Nabila, nangis semua.” kata Tora Sudiro saat ditemui di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2024).

    Sebagai ibu sambung, Mieke Amalia tak banyak berkomentar, namun ia akan selalu siap untuk mendukung penuh pernikahan Nabila.

    “Kalau saya sih sebenernya lebih ke dukung aja, support lah. Walau bagaimanapun juga sebagai orang tua pasti merasakan Tora sama Anggraini sebagai anak pertama pasti akan lebih kerasa,” tutur Mieke Amalia.

    Aktor berusia 51 tahun itu meminta doa agar persiapan pernikahan anak pertamanya ini diberikan kelancaran.

    “Ini masih pengajian. Alhamdulillah pengajiannya sudah berjalan dengan lancar InsyaAllah minta doanya saja lah sampai hari H aman terkendali,” ujar Tora Sudiro.

    Menyoal kapan pernikahan putrinya akan digelar, baik Tora Sudiro dan Mieke Amalia masih merahasiakannya.

    “Tunggu updatenya di Instagram,” ucap Mieke Amalia.

    Azzahra Nabila Sudiro resmi dilamar oleh Muhammad Ivan Lubis pada 19 Mei 2023. Mereka menjalin hubungan selama 9 tahun.

    Tora Sudiro dalam wawancara berbeda di Studio Rumpi: No Secret Trans TV, pada Juni 2024 pernah melontarkan pujian terhadap calon menantunya itu. Hal itu jadi salah satu yang membuat Tora Sudiro yakin menerima Ivan sebagai menantunya.

    “Ivan nih mempunyai pemikiran tersendiri. Dia coba sesuatu yang baru yang menurut gue keren, tadinya pengacara terus jadi di basket,” pungkasnya.

    (ahs/wes)



    Artikel aslinya

  • Larang Paskibraka Pakai Hijab, Ini Sederet Kontroversi Yudian Wahyudi Ketua BPIP

    Larang Paskibraka Pakai Hijab, Ini Sederet Kontroversi Yudian Wahyudi Ketua BPIP


    Jakarta, Insertlive

    Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menjadi sorotan setelah Paskibraka Nasional 2024 perempuan yang beragama Islam dan berjilbab diminta untuk melepasnya ketika proses pengukuhan pada Selasa (13/8).

    BPIP sebagai penanggung jawab Paskibraka Nasional dibanjiri kritikan publik, terutama dari ormas keagamaan Islam.

    Yudian Wahyudi mengklarifikasi bahwa memang ada aturan melepas jilbab saat pengukuhan dan pengibaran, namun di luar itu tidak ada larangan sama sekali.


    “Di luar acara Pengukuhan Paskibraka dan Pengibaran Sang Merah Putih pada Upacara Kenegaraan, Paskibraka putri memiliki kebebasan penggunaan jilbab dan BPIP menghormati hak kebebasan penggunaan jilbab tersebut,” kata Yudian dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (15/8).

    Bukan kali ini saja Yudian Wahyudi mendapat kritikan dari warganet. Keputusan atau pernyataannya beberapa kali sempat menjadi sorotan.

    Apa saja? Berikut rangkuman kontroversi Yudian Wahyudi:

    1. Larang Penggunaan Cadar di Kampus

    Yudian Wahyudi menuai sorotan saat menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta pada 2018 lalu. Saat itu, Yudian membuat kebijakan pelarangan penggunaan cadar bagi mahasiswinya.

    Larangan yang mulai berlaku pada Februari 2018 itu sontak mendapat protes dari banyak pihak. Yudian menjelaskan, kampus UIN telah membentuk tim konseling atau pendampingan bagi mahasiswi yang menggunakan cadar. Mereka akan dibina dalam tujuh tahapan.

    Lantaran mendapat banyak protes dan kritik, pihak kampus pun akhirnya mencabut larangan penggunaan cadar pada 10 Maret 2018.

    2. Sebut Agama Musuh Pancasila

    Yudian Wahyudi kembali menuai kontroversi pada 2020 lalu saat baru dilantik menjadi Kepala BPIP. Kala itu, ia memberikan pernyataan yang membenturkan agama dan Pancasila.

    Yudian menyebut ada kelompok yang merasuki agama sesuai kepentingannya sendiri yang nilainya tidak selaras dengan Pancasila.

    “Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan,” kata Yudian saat itu.

    Pernyataan Yudian kemudian memicu kritik dari masyarakat. Di lini masa X (saat itu Twitter), warganet meramaikan perbincangan soal Pancasila dan mempopulerkan tagar #BubarkanBPIP.

    Imbas dari kejadian itu, Yudian memilih berhenti menyampaikan pernyataan kepada media massa selama kurang lebih setahun. Ia pun menunjuk seorang juru bicara sebagai gantinya.

    Yudian Wahyudi lagi-lagi membuat kontroversi melalui kepemimpinannya di BPIP. Pada 2021 lalu, BPIP mengadakan lomba penulisan artikel dengan mengangkat dua tema yakni Hormat Bendera Menurut Hukum Islam dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam.

    BPIP menggelar lomba ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021.

    “Sekarang ini dalam rangka bulan santri, maka bulan santri tema-temanya disesuaikan dengan tema-tema Hari Santri. Ini juga kan bikin lomba yang sama untuk hari besar keagamaan. Bersifat universal,” kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Benny saat itu.

    Lomba ini memicu polemik dari berbagai kalangan. Kritikan pedas disampaikan ulama asal Sumatera Barat Anwar Abbas. Sang dai justru menyarankan agar BPIP dibubarkan.

    Dia menilai Lembaga pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tidak memiliki kepekaan sosial di tengah pandemi COVID-19.

    4. Gunakan TikTok untuk Sosialisasi Pancasila

    Yudian Wahyudi juga sempat membuat rencana untuk menggunakan sejumlah platform media sosial (medsos) sebagai wadah sosialisasi Pancasila ke generasi muda.

    “Alatnya itu maksud saya ada YouTube, ada Blogger, ada pokoknya medsos yang sekarang digital lah. Digital mode ini kita pakai, sehingga nanti akan ada, ya termasuk TikTok segala macam itu,” kata Yudian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II di Kompleks Parlemen.

    Cibiran dari berbagai pihak pun datang untuk rencana tersebut. Yudian menerangkan langkah itu diambil untuk menjawab permintaan Presiden Joko Widodo yang ingin BPIP fokus kepada generasi milenial.

    (dia/fik)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Ruben Onsu dan Sarwendah Diyakini Susah Rujuk, Tetap Hubungan Baik Untuk Anak

    Ruben Onsu dan Sarwendah Diyakini Susah Rujuk, Tetap Hubungan Baik Untuk Anak




    Jakarta

    Pengacara Ruben Onsu, Minola Sebayang, turut disinggung perihal indikasi orang ketiga dalam prahara rumah tangga kliennya dengan Sarwendah. Soal itu, ia belum bisa jawab.

    “Karena sudah masuk ke pokok perkaranya. Nanti pada waktunya tanya langsung saja ke Ruben ada indikasi itu atau tidak,” kata Minola Sebayang ditemui di kantornya, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/8/2024).

    Minola juga menyebut kliennya agak sulit untuk ke arah rujuk. Terlebih jalannya persidangan juga akan kepada putusan.


    “Rujuk nggak mungkin, karena sudah selevel ini sudah nggak bisa. Kalau kuasa Tuhan baik mereka melakukan pernikahan lagi misalnya, lihat saja. Kalau level gugatan sampai hari ini mau kesimpulan tinggal putusan, saya rasa sudah nggak bisa,” ungkapnya.

    Di sisi lain, sejauh ini komunikasi Ruben dan Sarwendah masih baik. Hal itu demi kebaikan anak-anaknya.

    “Kalau komunikasi kita lihat hubungan mereka masih selayaknya suami-istri, karena belum ada putusan pengadilan. Mereka melakukan peranan dengan baik menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak mereka. Mereka selalu ada bersama untuk kepentingan anak-anak, kalau tidak baik mungkin berdampak kepada anak-anaknya,” ungkapnya.

    Ruben juga bertanggung jawab mengenai nafkah anak-anaknya. Sebab host Brownis itu berpegang pada prinsip tak ada mantan anak meski pernikahan hancur.

    “Ya tetap seperti biasa, jadi anaknya tidak merasakan kalau ada sesuatu yang sedang terjadi kepada orang tuanya. Tidak merasakanlah bahwa ada yang terjadi di antara kedua orang tuanya. Aktivitas yang mereka miliki masing-masing kan biasa saja, bahwa Ruben sibuk itu kan biasa saja, jadi nggak terlalu terasa berat. Tapi di saat-saat yang penting kayak sekolah, dan lain-lain ya Ruben ada, Sarwendah ada,” bebernya.

    Selain itu, Minola mengungkapkan anak-anak Ruben ikut kepada Sarwendah. Terlebih keduanya masih di bawah umur, tapi tetap ada peran Ruben sebagai ayah.

    “Tapi yang penting inilah yang teman-teman lihat Ruben masih punya hubungan dan komunikasi yang baik dengan anak-anaknya,” pungkasnya.

    (fbr/mau)



    Artikel aslinya

  • Juliana Moechtar Cerita Proses Suami Terpilih Jadi Komandan Upacara HUT RI di IKN

    Juliana Moechtar Cerita Proses Suami Terpilih Jadi Komandan Upacara HUT RI di IKN




    Jakarta

    Model Juliana Moechtar terharu suami, Kolonel Infanteri Nur Wahyudi, menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Sabtu (17/8/2024). Juliana semula tak menyangka suami terpilih.

    Perempuan yang akrab disapa Uli menceritakan proses bagaimana suami melalui proses seleksi. Ada puluhan calon komandan upacara yang diambil dari empat matra, seperti: Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, hinggan Polri.

    Masing-masing matra memberikan sepuluh calon komandan hingga akhirnya tersisa delapan orang dari seluruh matra.


    “Proses ujian dan lain-lain itu ketat, dari delapan itu jadi enam diberangkatkan pas tanggal 10 (Agustus) itu masih latihan juga,” kata Juliana Moechtar ditemui di Studio Rumpi: No Secret, TransTV, Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2024).

    “Baru dikabarin siapa yang terpilih itu tanggal 16 Agustus, magrib, kita benar-benar lihat, kaget. Ya Allah baik banget, jadi prosesnya, usaha, doa, yang benar-benar kuat. Setelah lihat, Allah benar-benar yang mengabulkan doa kita,” ungkapnya.

    Juliana Moechtar sebagai istri mendukung penuh persiapan suami mengikuti seleksi untuk menjadi komandan upacara di perayaan HUT RI.

    “Kalau malam tahajud, duha, zikir pagi, cuma bisa itu saja yang diberikan ke suami. Selebihnya ingatkan makan ke suami. Seleksi kandidat harus tinggi 170 centimeter, minimal berat badan juga ada standarnya. Alhamdulillah beliau masuk,” kata Juliana Moechtar.

    Jelang Upacara Detik-detik Perayaan HUT ke-79 RI, Juliana Moechtar menceritakan dirinya ikut tegang. Beruntung suasana baru lokasi upacara di Ibu Kota Nusantara membantunya untuk menenangkan diri.

    “Di sana enak banget cuaca, semesta mendukung acara itu. Aku deg-degan, aku salawat terus, mulut komat-kamit, aku di belakangan mondar-mandir, mau mules, mau muntah, jadi semua rasa aku rasain, tapi aku nggak mau kasih lihat. Suamiku lagi fokus, aku cuma bisa kirimkan doa. Pas selesai rasanya alhamdulillah,” ungkapnya.

    Demi menjaga kualitas suara suami, Juliana Moechtar memberikan ramuan herbal. Suami lancar menjadi Komandan Upacara HUT ke-79 RI di IKN, membuat Juliana Moechtar ikut bangga.

    “Beliau juga latihannya suara kencang hampir setiap hari. Aku buatin kencur, dia minum pas pagi, berapa bulan ini dia nggak minum air dingin. Pas sudah (selesai acara), dia ngerasain air dingin enak banget,” tukasnya.

    “Bangganya beda, bayangin ini sejarah IKN pertama, itu kita nggak nyangka ada momen yang dikenang sampai kita tua. Bisa dikenang anak, cucu, kita bisa cerita ke anak dan cucu, itu nggak akan bisa kita lupakan,” pungkasnya.

    (fbr/pus)



    Artikel aslinya