Penulis: admin

  • Ferry Maryadi Antarkan Jenazah Ibunda hingga Liang Lahad

    Ferry Maryadi Antarkan Jenazah Ibunda hingga Liang Lahad




    Jakarta

    Ibunda Ferry Maryadi, Rospita, dimakamkan di TPU Jeruk Purut setelah sebelumnya sempat disemayamkan di rumah duka kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

    Pantauan detikcom, mobil ambulans tiba di TPU Jeruk Purut pada pukul 13.02 WIB dengan iring-iringan pelayat yang ikut mengikuti setelah disalatkan di rumah duka.


    Dalam mobil ambulans, terlihat Ferry Maryadi ikut di dalam mobil tersebut untuk menemani jenazah ibundanya sepanjang jalan dengan ditemani sanak saudaranya.

    Selanjutnya, suami Deswita Maharani itu juga ikut menggotong jenazah ibundanya ke samping liang lahad sebelum dikuburkan.

    Pemakaman ibunda Ferry Maryadi.Pemakaman ibunda Ferry Maryadi. Foto: Ahsan/detikhot

    Ferry Maryadi bersama kedua saudaranya ikut turun ke liang kubur untuk menurunkan jenazah Rospita. Tak hanya itu, aktor berusia 50 tahun itu juga mengazani ibundanya.

    Saat mengazani ibundanya, terdengar suara sesenggukan dari Ferry Maryadi yang menahan tangis dan berusaha tegar.

    Dalam kesempatan yang sama, ayah Ferry Maryadi terlihat menangis ketika melihat Rospita diazani.

    Perlahan, jenazah ibunda Ferry Maryadi dikuburkan oleh petugas di TPU Jeruk Purut. Banyak yang tak bisa menahan Isak tangis saat jenazah perlahan tertutup oleh tanah.

    Ferry Maryadi terlihat berusaha tegas menahan tangisnya dan terus melihat kuburan ibundanya dengan tatapan kosong.

    Setelah dikuburkan, doa dipanjatkan untuk mendiang nenek Harleyava Princy itu dengan dipimpin oleh ustaz.

    Keluarga yang hadir kemudian secara bergantian menaburkan bunga dan menyiramkan air mawar di atas kuburan ibunda Ferry Maryadi.

    “Selamat tinggal Enin,” ucap Harleyava sembari menaruh bunga di atas kuburan neneknya.

    Ibunda Ferry Maryadi, Rospita, meninggal dunia pada Rabu (14/8/2024) sekitar pukul 17.13 WIB pada usia 79 tahun di RSPP, Jakarta Selatan.

    (ahs/wes)



    Artikel aslinya

  • Siapa Sih Angela Lee, Terjerat Kasus Tas Mewah Terus?

    Siapa Sih Angela Lee, Terjerat Kasus Tas Mewah Terus?




    Jakarta

    Nama Angela Lee sedang ramai karena ditangkap polisi karena dugaan kasus tas mewah. Siapa sebenarnya sosoknya?

    Angela merupakan selebgram yang telah memiliki 6,7 juta pengikut di Instagram. Dalam biografi di media sosialnya itu, ia jadi brand ambassador sebuah skin and body care, cemilan, dan produk kesehatan.

    Angela Lee juga seorang founder. Ia punya usaha toko bunga dan produk kesehatan organ intim.


    Di media sosial, Angela suka membagikan konten komedi dan makan. Foto penampilannya juga suka mengundang sorotan netizen.

    Angela Lee punya satu anak. Buah hatinya didapat dari pernikahannya dengan David Hardian yang kini sudah kandas.

    Sebelum kehebohan kasus tas mewah, tahun lalu Angela sempat diisukan punya hubungan dengan gembong narkoba Fredy Pratama. Namun, ia tegas membantah hal itu.

    Angela Lee juga sempat kecelakaan mobil. Kala itu, sopirnya meninggal dan ia selamat meski harus menjalani beberapa tindakan operasi serta istirahat lama.

    Kini, Angela ditangkap polisi karena kasus tas mewah. Saat ini ia dikatakan tengah diperiksa di Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Statusnya telah ditingkatkan sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di kantornya, Kamis (15/8/2024).

    Enam tahun lalu, Angela Lee juga sempat terjerat kasus yang mirip. Ia bahkan kala itu sampai divonis 10 bulan penjara,

    (mau/nu2)



    Artikel aslinya

  • Curhatan Nenek pada Dokter yang Tangani Dante Sejak Kecil: Cucuku Dibunuh

    Curhatan Nenek pada Dokter yang Tangani Dante Sejak Kecil: Cucuku Dibunuh




    Jakarta

    Pengadilan Negeri Jakarta Timur kembali menggelar sidang atas kasus pembunuhan anak artis Tamara Tyasmara, Dante, yang dilakukan oleh Yudha Arfandi.

    Agenda hari ini merupakan mendengarkan keterangan saksi. Saksi yang dihadirkan adalah dr. Lineus Hewis dari JWCC Asih. Dia merupakan dokter yang menangani Dante sejak kecil.

    Dalam sidang tersebut, nenek Dante, Ristya Aryuni, ikut menghadiri sidang. Ia beberapa kali mengusap air matanya saat mendengar kesaksian dari dr. Lineus Hewis.


    Dalam kesaksiannya, dr. Lineus Hewis memastikan Dante dalam kondisi sehat selama ini, tidak ada riwayat sakit apa pun.

    Setelah bersaksi di hadapan majelis hakim, dr. Lineus Hewis dihampiri oleh Ristya Aryuni dan langsung bingkai foto Dante bersama dokter Lineus yang dibawanya di persidangan.

    Ristya Aryuni tak kuasa menahan tangisnya saat itu dan seketika pecah dihadapan sang dokter. Dia kemudian mencurahkan isi hatinya.

    “Cucuku dibunuh dok,” kata Ristya Aryuni sembari menangis dan memeluk Lineus setelah sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta Timur, Kamis (15/8/2024).

    Dokter berusaha menenangkan nenek Dante yang menangis tersedu-sedu itu.

    “Biar keadilan Tuhan yang bergerak. Percaya ya, Bu. Saya doakan yang terbaik,” kata dr. Lineus Hewis kepada nenek Dante.

    “Terima kasih ya dok,” timpal Ristya Aryuni.

    Sebagai informasi, Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 di kolam renang daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.

    Yudha Arfandi disebut polisi membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter. Tetapi Yudha mengaku melakukan itu untuk latihan pernapasan.

    (ahs/mau)



    Artikel aslinya

  • Anak Sudah Tahu Masalah Inara Rusli dengan Virgoun

    Anak Sudah Tahu Masalah Inara Rusli dengan Virgoun




    Jakarta

    Masalah keluarga antara Inara Rusli dan Virgoun sejak awal selalu ramai diperbincangkan. Bahkan sampai saat Virgoun terjerat kasus narkoba, nama Inara Rusli sebagai mantan istri masih ikut terseret.

    Otomatis hal ini juga semakin mudah diketahui oleh anak-anaknya yang kini sudah beranjak remaja.


    Inara Rusli secara blak-blakan menjelaskan bahwa anak-anaknya sudah mengetahui perihal masalah keluarga yang ada saat ini dengan Virgoun. Bahkan Inara juga sudah sempat mengajak anaknya membuat podcast tentang klarifikasi hal ini.

    “(Anak sudah tahu) pasti, sebelum dia menanyakan hal tersebut juga makanya berinisiatif untuk akhirnya mau ngebahas itu sama dia, deep talk, seputar masalah yang terjadi di internal keluarga kita,” ujar Inara Rusli di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, kemarin.

    Kata Inara Rusli, dia banyak membahas soal keadaan keluarga kecilnya saat ini ke anak. Hal itu guna meminimalisir isu miring yang nantinya akan datang perlahan ke anak-anaknya.

    Inara juga membahas masalah keluarganya ke anak lebih dari yang ada di podcast.

    “Mungkin kayak apa ya aku nggak mau nanti jadinya semakin berkembang ke mana-mana, ya makanya kita bahas satu-satu yang mana bisa menjadi edukasi jugalah untuk anak,” jelas Inara Rusli lagi.

    Ketika diberi tahu hal ini, sang anak dirasa sudah tahu, namun tak secara lengkap. Maka dari itu, Inara Rusli ingin anak-anaknya tahu semua masalah keluarga dari dirinya sendiri.

    “Aku yakin sih dia kayaknya sudah tahu, cuma dia nggak tahu secara detailnya seperti apa, jadi dari pada dia keburu dapat penjelasan yang ngelantur dari teman-temannya atau dari pihak-pihak yang nggak bertanggung jawab ya lebih baik akulah dari ibunya sendiri yang menjelaskan,” tutur Inara Rusli.

    Adapun Inara Rusli dan Virgoun resmi bercerai pada 10 November 2023. Lalu untuk hak asuh anak jatuh ke Inara Rusli.

    (pig/wes)



    Artikel aslinya

  • Perjalanan Kasus Angela Lee Bisa Ditahan Gegara Tak Bayar 15 Tas Mewah

    Perjalanan Kasus Angela Lee Bisa Ditahan Gegara Tak Bayar 15 Tas Mewah




    Jakarta

    Selebgram Angela Lee tengah ditahan polisi. Hal itu gegara ia dilaporkan telah melanggar perjanjian tak membayar 15 tas mewah.

    Angela diadukan FI ke Polda Metro Jaya. Kasusnya bergulir dan dimulai ketika ibu satu anak itu membeli 15 tas mewah dari pelapor.

    “Awalnya membeli tas mewah berbagai merek, Hermes dan LV. Awalnya tersangka membeli tas kepada korban melalui seseorang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di kantornya, Kamis (15/8/2024).


    Angela Lee tak membayar tunai semua tas tersebut. Ia meminta FI agar bayarnya diangsur.

    “Jadi dia membeli langsung kepada korban 15 tas itu hanya dibayar satu kali angsuran, memang kesepakatannya ada beberapa kali pembayaran,” tutur Ade Ary.

    Tapi seiring berjalannya waktu, Angela tampak tak memenuhi perjanjian. Ia pun diduga menipu dan menggelapkan 15 tas mewah tersebut.

    “Tetapi faktanya dari para pembeli atau end user ini sudah dibayarkan kepada tersangka, tetapi tidak diserahkan tersangka uang ini kepada korban, sehingga korban akhirnya mengalami kerugian Rp 3,2 miliar, jadi diduga uang ini digelapkan oleh tersangka AC atau AL,” ujar Ade Ary.

    Angela Lee pun sudah jadi tersangka. Ia sedang menjalani serangkaian pemeriksaan.

    Polisi lalu menjelaskan mengapa menahan Angela. Sebab hal itu agar memudahkan penyidikan yang dilakukan pihak berwajib.

    “Alasan subjektif khawatir tersangka mengulangi perbuatannya dan khawatir menghilangkan barang bukti,” pungkas Ade Ary.

    (mau/nu2)



    Artikel aslinya

  • Mata Uang Jepang Melemah, Selamat Datang di Surganya Barang Branded!

    Mata Uang Jepang Melemah, Selamat Datang di Surganya Barang Branded!




    Tokyo

    Melemahnya mata uang yen membuat Jepang dibanjiri turis. Semua jadi lebih murah, termasuk barang-barang branded.

    Dilansir dari Reuters pada Jumat (2/8/2024), mata uang yen mencapai titik terendah terhadap dolar dalam 38 tahun. Turis-turis, kebanyakan turis China, menyerbu barang-barang desainer dan berfoya-foya di Jepang.

    Volatilitas yen berarti perusahaan tidak dapat dengan mudah menaikkan harga untuk mencerminkan mata uang secara akurat, membuat mereka terjebak dengan margin yang lebih rendah di Jepang, setidaknya selama yen tetap lemah.


    Zhang Lei, seorang DJ berusia 29 tahun dari provinsi selatan Hunan, mengunjungi Jepang untuk pertama kalinya, tetapi mengatakan bahwa ia sudah ingin datang lagi.

    “Lebih murah,” kata Zhang, yang membawa dua tas belanja Louis Vuitton dan satu tas dari merek pakaian olahraga Onitsuka Tiger pada suatu Sabtu baru-baru ini di distrik Ginza yang mewah di Tokyo.

    Di dekatnya, sekitar 15 orang mengantre untuk memasuki butik Louis Vuitton, sambil mengipasi diri mereka di tengah terik matahari.

    Zhang mengatakan bahwa pembeliannya sejauh ini termasuk sepatu dan tas. Ia berencana untuk membeli jam tangan berikutnya, katanya, sambil menunjuk pergelangan tangannya sambil mengulang kata ‘Rolex’.

    Tren ini mengejutkan raksasa barang mewah Prancis LVMH, yang juga memiliki Dior dan Fendi.

    “Kami benar-benar mengalami pergeseran bisnis yang besar dari Asia ke Jepang,” kata Kepala Keuangan Jean-Jacques Guiony dalam panggilan pendapatan baru-baru ini.

    Hal itu berdampak deflasi pada bisnis LVMH di China karena pelanggan menunda belanja di dalam negeri, sehingga memberikan tekanan signifikan pada margin, katanya.

    Tas tangan Alma BB yang populer dari Louis Vuitton dijual seharga 14.800 yuan di China, setara dengan 2.050 USD atau Rp 33,2 jutaan. Di Jepang, tas ini dijual seharga 279.400 yen, atau 1.875 USD (Rp 30,4 jutaan). Bulan lalu yen berada di titik terlemah, tas ini dijual dengan harga serendah 1.725 USD (RP 28 juta).

    Menurut produsen minuman Remy Cointreau (RCOP.PA), turis China juga turut mendorong penjualan minuman beralkohol mewah di Jepang.

    “Jepang menghasilkan pertumbuhan penjualan yang kuat, didorong oleh pariwisata dan yen yang lemah,” kata CFO Remy Cointreau Luca Marotta.

    Grup mewah Swiss Richemont (CFR.S), yang memiliki merek Cartier, melihat penjualan di Jepang meningkat hampir 60% pada kuartal pertama, dibantu oleh wisatawan China, Asia Tenggara, dan Amerika, katanya.

    “Belanja, belanja, belanja,” kata Fumiko Annisa, yang berkunjung dari Indonesia.

    “Merek-merek kelas atas murah di sini. Kami akan membeli Dior tetapi kami akan ke Chanel terlebih dahulu.”

    (bnl/fem)



    Artikel aslinya

  • Praya Tjondro Ajak Penggemar Nikmati Setiap Momen dengan Single Terbarunya 

    Praya Tjondro Ajak Penggemar Nikmati Setiap Momen dengan Single Terbarunya 


    SelebritiClub.com, Jakarta Praya Tjondro mengajak penggemarnya untuk menikmati setiap momen melalui single terbarunya yang berjudul Masa Ini. Dirilis pada pertengahan tahun 2024, lagu ini menandai langkah baru bagi Praya karena menjadi karya pertamanya yang dirilis dalam bahasa Indonesia, menghadirkan nuansa kehangatan dan kedekatan yang baru dengan pendengar. 

    Lagu Masa Ini bercerita tentang keinginan untuk mengabadikan momen-momen berharga bersama orang-orang tercinta seperti keluarga, pasangan, dan sahabat, meskipun waktu terus berlalu. Lagu ini menggambarkan perasaan setelah menghabiskan waktu bersama mereka, serta keinginan untuk tetap berada dalam momen tersebut selama mungkin.

    Praya Tjondro terinspirasi oleh pengalaman pribadinya saat menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat. Momen-momen tersebut membuatnya merasa enggan berpisah, bahkan ketika malam tiba. Ia menyadari bahwa dalam hidup, terdapat banyak momen yang kita ingin hargai dan tidak ingin cepat berlalu. 

    “Ketika malam tiba dan kita harus berpisah, aku berharap waktu bisa berhenti sejenak,” ungkapnya.

     



    Artikel Asli

  • Kenalan dengan Umar Kei Punya 24 Anak Kalahkan Keluarga Halilintar

    Kenalan dengan Umar Kei Punya 24 Anak Kalahkan Keluarga Halilintar


    Jakarta, Insertlive

    Bila keluarga Halilintar mempunyai 11 anak, lain cerita dengan keluarga Umar Kei. Umar memunyai 24 anak dari 3 istri. Masing-masing istri diperlakukan adil dengna mendapatkan rumah masing-masing 1. Umar Kei juga mempunyai cluster rumah untuk keluarganya yang terdapat masjid besar, aula besar dan lapangan bulutangkis dan juga kolam renang.

    (Arfi Rafiudin)



    Artikel aslinya

  • Kronologi Meninggalnya Ibunda Ferry Maryadi

    Kronologi Meninggalnya Ibunda Ferry Maryadi




    Jakarta

    Ibunda Ferry Maryadi, Rospita, telah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Berpulang di usia 79 tahun, diketahui mertua Deswita Maharani itu sudah mengidap sakit sejak tahun lalu.

    “Kalau dirunut lagi, mama sakit sudah 20 bulan, terus mama jatuh sebelumnya yang mengakibatkan mama kondisinya setiap hari semakin menurun,” kata Deswita Maharani saat ditemui di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

    Deswita Maharani menceritakan kondisi mertuanya yang sempat jatuh empat hari lalu makin membuat keadaannya semakin parah.


    “Drop empat hari terakhir kelihatan perubahan drastis dari bentuk fisik mama dua Minggu terakhir. Empat hari sebelum kepergian mama, ya mama lagi ngebersihin dirinya sendiri dengan mengeluarkan cairan berwarna hitam. Kaki dingin, kesadaran menurun, nggak ada respons sama sekali,” terang Deswita Maharani.

    Bahkan, dalam tiga hari terakhir kondisi nenek Harleyava itu sudah kritis dan minim respons.

    “Sudah tiga hari dua malam dan kondisi kritis, memang mama sudah tidak sadar kondisinya. Dalam arti medis sudah kritis responsnya pun minim,” tutur Deswita Maharani.

    Saat sang mertua masuk ke rumah sakit, Deswita Maharani beserta kakak Ferry Maryadi yang saat itu berada di rumah sakit sudah bersiap dengan segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi nantinya.

    “Pada saat mama dibawa sama kakak-kakaknya ke rumah sakit, dokter bawa ke ICU dan kritis, kami saling menguatkan dan mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan terburuk,” ujar Deswita Maharani.

    Ferry Maryadi sendiri sedang berada di luar kota saat ibundanya mengembuskan napas terakhir. Ketika berada di pemakaman, ia terlihat tegas dan mengaku dirinya berusaha keras menyembunyikan kesedihannya.

    “Kelihatannya saja tegar. Ya namanya saya anak bungsu ditinggalkan mama sudah pasti hancur, patah hati, cuman ya dikuat-kuatin saja. Walau terlihat tegar dan ikhlas, tetap nangis dan kehilangan,” ucap Ferry Maryadi.

    Sebagai informasi, ibunda Ferry Maryadi, Rospita, meninggal dunia pada Rabu (14/8/2024) sekitar pukul 17.13 WIB pada usia 79 tahun di RSPP, Jakarta Selatan.

    (ahs/mau)



    Artikel aslinya