Penulis: admin

Komedian senior Nurul Qomar atau yang akrab disapa Qomar 4 Sekawan mendapatkan kejutan saat menjadi bintang tamu dalam acara Brownis, Transmedia.

Dalam acara tersebut, Nurul Qomar dipertemukan dengan Eko Patrio, sosok yang selama ini selalu membantunya kala susah. Air Mata pria yang akrab disapa Qomar itu tak terbendung saat bertemu dengan Eko Patrio.

Ia mengaku kaget saat bertemu Eko Patrio. Baginya sosok Eko Patrio adalah orang yang biasa.

“Dia ini baik banget deh pokoknya. Orang yang nggak pernah lupa sama orang lain gitu,” ungkap Nurul Qomar seraya menangis, Rabu (31/7/2024).

Eko Patrio mengatakan alasannya kenapa sampai sekarang masih terus membantu Nurul Qomar. Ia menyebut, Qomar adalah salah satu orang yang sangat berjasa dalam hidupnya.

“Dia ini dulu yang ngajak saya pulang bareng, kalau saya nggak punya uang dikasih waktu itu dikasih Rp 5 sampai Rp 10 ribu. Pokoknya baik banget. Dia juga mengajarkan saya bagaimana cara melawak yang baik,” tutur Eko Patrio.

Bagi Eko Patrio, Qomar adalah sosok yang rendah hati dan mau merangkul junior. Ia pun mengaku senang bisa mendapatkan ilmu dari Qomar.

“Sampai sekarang saya selalu ngajak bicara junior karena memang abah Qomar selalu bilang nggak boleh sombong gitu sama junior diajak ngobrol dan sampai sekarang itu masih saya lakukan,” terangnya lagi.

Selama Nurul Qomar menjalani kemo saat divonis mengidap kanker stadium 4C, Eko menjadi salah satu orang yang kerap memberikan bantuan ekonomi.

“Dia ini seorang yang luar biasa banget, terima kasih, ya, Eko,” tutur Qomar.

(wes/dar)

Yudha Arfandi turut memberikan bantahan kepada saksi sahabat Tamara Tyasmara, Margareth. Margareth diketahui menjadi salah seorang dari enam orang yang memberikan kesaksian dalam sidang pembunuhan Dante yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 1 Agustus 2024.

Margareth mengatakan Yudha Arfandi sempat mengancam Tamara Tyasmara akan menyebarkan video mabuk di kelab. Margareth menuturkan jika Tamara Tyasmara tidak mau bertemu Yudha video itu akan disebar. Tapi pernyataan itu dibantah Yudha.

“Saya tidak pernah ancam, video joget-joget yang mana,” ungkap Yudha Arfandi.

“Saya baca chatnya, ayo datang kalau nggak disebarkan,” kata Margareth.

Tak hanya itu, Yudha Arfandi membantah menyita HP Tamara Tyasmara selama satu minggu.

“Saya tidak pernah menyita HP Tamara selama satu minggu,” kata Yudha Arfandi.

“Tahunya karena Tamara Tyasmara seminggu dia tidak bisa hubungi. Saya WA Tawara lewat sopirnya,” timpal Margareth.

Dalam kesaksiannya Margareth menyebut Tamara Tyasmara beberapa kali mengalami luka lebam akibat dihajar Yudha Arfandi. Kekerasan itu bahkan sampai membuat gendang telinga Tamara Tyasmara pecah.

Menurut Yudha, yang ia tahu Tamara hanya mengalami luka lebam sebanyak satu kali. Tapi hal itu langsung dibantah Margareth.

“Soal lebam itu pertama kali dan terakhir, iya cuma satu kali,” kata Yudha Arfandi.

“Seingat saya 1-3 kali saya tetap keterangan saya,” timpal Margareth.

Kemudian Yudha Arfandi merasa tidak pernah mau melamar Tamara Tyasmara saat berulang tahun. Ia merasa Tamara Tyasmara yang meminta untuk dilamar dirinya.

“Saya tidak mau pernah melamar di ultah, tapi Tamara yang minta dilamar iya,” kata Yudha Arfandi.

(fbr/wes)

Model dan artis Karen Nijsen baru saja liburan keliling Eropa. Istimewanya Karen melakukan perjalanan kali ini bersama keluarga dan juga kekasih, Fauzan.

Bintang iklan kelahiran Bandung, 8 Mei 2000 itu keliling Eropa dengan perjalanan darat.

“Kami melakukan perjalanan darat keliling Eropa. Jadi kami mulai di Belanda, melewati Prancis, Swiss, Italia, Austria, Jerman dan berakhir di Belanda lagi. Jadi aku sudah melakukan road trip bersama keluarga sejak aku masih kecil karena ayah aku suka merencanakannya, itu sudah menjadi tradisi,” cerita Karen Nijsen kepada detikcom, Kamis (1/8/2024).

Sebenarnya ini bukan pertama kali Karen Nijsen mengunjungi negara-negara tersebut. Akan tetapi, menurut Karen Nijsen setiap kali pergi selalu ada hal berbeda yang dia temukan.

“Karena selalu bisa menemukan sesuatu yang baru, itulah indahnya traveling. Kami memilih rute itu karena kami mengikuti cuaca yang bagus hingga ke Italia karena Eropa utara masih dingin musim panas ini,” ungkapnya.

Kehadiran kekasih dalam perjalanan Karen kali ini juga punya destinasi yang diincar. “Dia sangat ingin ke Swiss. Tentu saja, itu adalah salah satu tempat terindah di dunia. Kami berdua mencintai alam dan pemandangan pegunungan, jadi itu benar-benar sempurna,” kata Karen Nijsen.

Menonton Vikings di Netflix dan melihat adanya pengaruh budaya paganism di Swiss membuat Karen Nijsen makin terpukau. Serunya lagi, Karen dan kekasih juga menyempatkan menonton langsung Piala Eropa.

“Kami berada di Eropa saat Piala Eropa berlangsung yang sangat mengasyikkan dan beruntung karena hal itu tidak terjadi setiap tahun. Kami mencoba menonton pertandingan antarnegara saat berada di negara tersebut, misalnya menonton pertandingan Italia di Italia,” ceritanya.

“Namun, pengalaman yang paling keren adalah di Jerman, berada di fanzone, sangat dekat dengan stadion, menonton pertandingan Spanyol versus Prancis dan Belanda versus Inggris. Berada di antara kerumunan dan merasakan kegembiraan dan antusiasme itu luar biasa. Membuatku merinding. Sayangnya Belanda kalah di semi final ya, hopefully next time,” sambung Karen Nijsen tersenyum.

[Gambas:Instagram]

Karen Nijsen dan keluarga membawa dua mobil selama road trip di Eropa. Road trip bisa membawa barang lebih banyak ketimbang menggunakan pesawat terbang.

Cewek lulusan Komunikasi dan Media di Taunton School, Somerset, Inggris ini tipe traveler yang spontan. Saat pergi ke Eropa Karen Nijsen merasa lebih mandiri dan bisa menghemat uang.

“Kita masak, bersih-bersih, nyetir, perbaiki barang, semua dilakukan sendiri dan tips traveling, menginap di penginapan lokal atau sewa rumah biasanya lebih baik dan lebih murah daripada pesan hotel. Juga, dengan fasilitas dapur kita bisa menyiapkan makanan kita sendiri daripada harus selalu makan di luar. Tentu saja kami membuat banyak Indomie,” cerita Karen Nijsen sambil tertawa.

(pus/dar)

Syahrini melahirkan anak pertama dari pernikahannya dengan Reino Barack. Dia mengumumkan kelahiran anak pertama di akun Instagram pribadinya.

Penyanyi yang hari ini berulang tahun ke-44 mengungkapkan rasa bahagianya. Penantian yang berujung indah untuk Syahrini dan Reino Barack menantikan kelahiran buah hati pertama mereka.

“Terimakasih Ya Rabb,
Bertambahnya Usia Tahun Ini Bertepatan Dengan Kelahiran Buah Hati Kami.
Penantian Yg Berujung Indah,
Pencapaian Dari Kesabaran Dan Bakal Tanggung Jawab Sebagai Seorang Istri Dan Ibu Semata2 Atas Ridho Dan Izinmu.
Terima Kasih Untuk Suamiku Yg Luar Biasa Memanjakan Dan Senantiasa Siaga Mendampingi,
Welcome To Fatherhood, Imam Terbaik,” tulis Syahrini, Kamis (1/8/2024).

Sampai saat ini, Syahrini maupun keluarga belum ada yang memperlihatkan foto si bayi. Pada pengumuman kelahiran buah hatinya, Syahrini foto dengan dekor dan busana serba pink.

Pada background tertulis ‘Princess R’. Adapun susunan boks-boks berisikan balon berwarna pink bila disusun membentuk kata ‘baby’.

Tidak hanya satu, pada papan ucapan lainnya terdapat tulisan ‘Welcome to the world Princess R’. Syahrini yang memakai busana muslim dan hijab serba pink tersenyum semringah.

[Gambas:Instagram]

Unggahan Syahrini pun mendapat banyak ucapan selamat.

“Barakallahhh semoga hari persalinan lancar sehat ibu dan bayinya Amiinnnn we love u incess uncl and babby c u verry soon,” tulis Aisyahrani.

“Barakallahu fi umrik jamaaah sayang , buah dari kesabaran yang tinggi pasti sangat manis . Selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT yaa . Selamat nyaa jamaaah sudah diberi kepercayaan oleh Allah SWT di titipkan anak perempuan yang InsyaAllah akan shalehah , membawa kebaikan bagi banyak umat, membanggakan keluar , nusa , bangsa dan agama , aamiin , selamat menjadi ayah yaa buat pak @reinobarack,” ucap Melly Goeslaw.

“Teteh Masya Allaaaah so happy for both of you. Ditunggu segera launching baby gemesnyaaaa,” kata Kiky Saputri.

“Happy besday tetehhh sayangg im so happy to see u now teh.. masyallahtabarakallah and congrats to new baby born.. welcome to keribetan ibu yg luarbiasa indah @princessyahrini,” ucap Asha Shara.

(pus/dar)

Tamara Tyasmara juga menghadirkan asistennya, Lina Mediana dalam persidangan kasus pembunuhan Dante. Lina Mediana memberikan kesaksian soal sikap Yudha Arfandi yang suka mengancam dan kasar.

Lina Mediana bekerja menjadi asisten ibunda Dante itu sejak 2015. Selama mengenal Yudha Arfandi, Lina menilai dia adalah sosok yang posesif.

Yudha Arfandi tak sungkan mendatangi lokasi syuting Tamara Tyasmara. Di sanalah Yudha suka mengambil ponsel Tamara karena curiga dan cemburu.

“Sering dua kali ganggu jam kerja. Terdakwa ke lokasi syuting di dekat Sentul. Terlihat pas sudah break syuting ambil Hp Tamara. Katanya ada chat dari cowok,” kata Lina dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (1/8/2024).

Kalau sudah mengambil ponsel milik Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi bisa menguasainya selama satu minggu. Kondisi itu mengganggu pekerjaan Tamara.

Tamara sebagai pemilik takut untuk meminta kembali ponsel itu karena mengaku kerap diancam oleh kekasihnya.

“Hp sudah seminggu kan, Hp dipegang terdakwa, ada endorse, ada postingan, Tamara nggak berani ambil karena takut diancam. Mau dibunuhlah segala macam. Supaya Hp nggak diambil terdakwa (suka dikirim pakai ojek online). Kalau (syuting) di Puncak dititipin anak art biar nggak diambil terdakwa, kalau diambil bisa seminggu,” ungkapnya.

Lina juga mengakui tahu Tamara Tyasmara menjadi korban kekerasan Yudha Arfandi. Tamara pernah mengalami luka di pelipis mata, biru-biru di lutut. Itu terjadi sekitar 1 tahunan setelah pacaran.

“Belum terlalu lama saya ambil visum di Mayapada (hasilnya) gendang telinga (Tamara) pecah ada merah-merah. Pernah diseret kakinya sampai lututnya hitam-hitam, sampai treatment kata mamanya Tamara,” beber asisten Tamara Tyasmara.

Dalam kesempatan itu, Yudha Arfandi menyanggah berapa pernyataan asisten Tamara. Sanggahan itu soal kedatangannya ke lokasi syuting dan tudingan menyeret Tamara Tyasmara.

“Saudara saksi bilang sering ke lokasi syuting. Selama dua tahun setengah saya baru dua kali,” kata Yudha Arfandi.

“Momen dua kali semua orang tahu, ada tiga sama di lokasi Starvision,” timpal Lina menyanggah Yudha Arfandi

“Saya tidak pernah menyeret Tamara,” kata Yudha.

Namun, Lina tetap pada kesaksiannya. Terlebih soal aksi menyeret juga diketahui oleh ibunda Tamara Tyasmara.

(pus/nu2)