Penulis: admin

  • Angela Lee Gelapkan Tas Mewah, Kerugian Korban Capai Rp 3,2 Miliar

    Angela Lee Gelapkan Tas Mewah, Kerugian Korban Capai Rp 3,2 Miliar



    Angela Lee Gelapkan Tas Mewah, Kerugian Korban Capai Rp 3,2 Miliar



    Artikel aslinya

  • Kondisi Terkini Betharia Sonata Usai Kena Serangan Stroke

    Kondisi Terkini Betharia Sonata Usai Kena Serangan Stroke




    Jakarta

    Penyanyi senior Betharia Sonata beberapa waktu lalu sempat terserang stroke yang membuat semua orang di sekitarnya kaget. Lantas bagaimana kondisinya saat ini?

    Ibu Leon Dozan itu kini sudah sehat seperti sedia kala. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendoakan kesehatannya.


    “Semakin segar ya sekarang walaupun belum 100 persen. Leon saat ini nganterin berobat, Nabila juga pokoknya aku mau benar-benar bersyukur dengan keadaan sekarang,” ungkap Betharia Sonata saat ditemui di studio Rumpi, Transmedia, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

    Betharia Sonata saat ini pelan-pelan sudah menjalani kegiatannya seperti dulu kala. Ia juga masih berolahraga agar tubuhnya benar-benar pulih.

    “Masih renang sehari dua kali sehari secara fisik alhamdulillah nggak ada masalah-masalah pelan-pelan oke. Sekarang mama juga lagi sering terapi wicara ya untuk mengingat dan melatih membaca,” tutur Leon Dozan yang ada di sampingnya.

    Untuk kegiatan bernyanyi, Betharia Sonata baru akan mendapatkan tawaran pada Oktober 2024.

    “Sementara ini mama belum latihan nyanyi lagi sih tapi alhamdulillah ada tawaran di Oktober nanti jadi insyaallah bisa diwujudkan. Nanti pelan-pelan kita latihan lagi,” kata Leon Dozan lagi.

    Kini, Leon Dozan dan Nabila terus ada di samping ibundanya. Mereka tidak mau kesehatan ibundanya drop seperti kemarin.

    “Pokoknya sekarang mengabdi saja sama mama, kalau pun kita sibuk dan ada kegiatan sebisa mungkin kita luangkan waktu buat mama,” imbuh Leon Dozan.

    (wes/dar)



    Artikel aslinya

  • Ziarah ke Makam Habib Ali Kwitang, Ini Perannya dalam Kemerdekaan

    Ziarah ke Makam Habib Ali Kwitang, Ini Perannya dalam Kemerdekaan




    Jakarta

    Ziarah kali ini tujuannya adalah Habib Ali Kwitang. Berbekal Google Maps, kami menelusuri jalanan Jakarta malam.

    Sesampainya di sana, kami langsung mengambil wudhu, kami baru pulang selepas subuh. Makamnya terletak di Masjid Al Riyadh di Jalan Kembang VI, Nomor 4A RT 01 RW 02, Kwitang, Jakarta Pusat. Tepatnya berada di ruangan sebelah kiri masjid.

    Di dalam ruangan yang seluruhnya bercat putih, ada empat makam yang dihiasi dengan marmer. Berbeda dengan makam pada umumnya, nama-nama para mendiang tertulis di bagian belakang nisannya.


    Makam tersebut adalah tempat persemayaman Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi, yang lebih dikenal sebagai Habib Ali Kwitang. Di lokasi ini juga dimakamkan putra Habib Ali, yaitu Habib Muhammad bin Ali Al Habsyi, beserta menantunya, Syarifah Ni’mah, dan cucunya, Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Ali Al Habsyi.

    Habib Ali Kwitang, lahir di Jakarta pada 20 April 1870 dan wafat di Jakarta pada 13 Oktober 1968. Ia seorang pendakwah terkenal.

    Untuk menyebarkan ajaran Islam, beliau mendirikan Majelis Taklim Kwitang yang menjadi awal mula bagi berdirinya organisasi-organisasi Islam lain di Jakarta. Majelis Taklim Kwitang mengajarkan ajaran Islam berdasarkan tauhid, kemurnian iman, solidaritas sosial, dan nilai-nilai luhur akhlakul karimah.

    Dalam kegiatan dakwahnya, Habib Ali Kwitang menganjurkan masyarakat untuk senantiasa melatih kebersihan jiwa melalui tasawuf. Beliau tidak pernah mengajarkan kebencian, hasad, dengki, gibah, atau fitnah.

    Sebaliknya, beliau mempromosikan tradisi ahlul bait yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan menghormati hak setiap individu tanpa memandang status sosial. Habib Ali Kwitang memiliki peran penting menjelang kemerdekaan Indonesia.

    Para proklamator, Bung Karno dan Hatta, menjadikannya sebagai penasihat, tempat meminta petuah, dan doa dalam perjuangan menuju kemerdekaan.

    Sebelum memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno terlebih dahulu menemui Habib Ali Kwitang untuk meminta saran mengenai tanggal dan waktu yang tepat untuk pembacaan proklamasi.

    Setelah bermunajat kepada Allah Subhanahu Wata’ala, Habib Ali Kwitang menyarankan agar proklamasi dilakukan pada 17 Agustus 1945, yang juga bertepatan dengan 9 Ramadhan 1364 H.

    (msl/msl)



    Artikel aslinya

  • Deswita Ungkap Ibu Ferry Maryadi Drop 4 Hari Terakhir Sebelum Meninggal

    Deswita Ungkap Ibu Ferry Maryadi Drop 4 Hari Terakhir Sebelum Meninggal



    Deswita Ungkap Ibu Ferry Maryadi Drop 4 Hari Terakhir Sebelum Meninggal



    Artikel aslinya

  • Syiwa Bikin Mini Album Save It Dibantu Rowman Ungu dan Reynold eks Slank

    Syiwa Bikin Mini Album Save It Dibantu Rowman Ungu dan Reynold eks Slank


    SelebritiClub.com, Jakarta Penyanyi muda berbakat, Syiwa, baru saja merilis mini album debutnya yang berjudul Save It. Mini album ini berisi enam lagu yang semuanya merupakan karya orisinal dari Syiwa. Kehadirannya dalam industri musik Indonesia menjadi angin segar, dengan sentuhan unik yang mencerminkan pengalaman pribadi dan emosinya. 

    Dalam proses pembuatan mini album Save It, Syiwa dibantu oleh dua musisi ternama, Rowman yang merupakan drumer dari Band Ungu, dan Reynold, mantan gitaris Slank yang kini aktif bermusik bersama band OmOm. Kolaborasi ini menghasilkan sebuah karya yang penuh dengan nuansa emosional dan musikalitas yang mendalam.

    “Senang bisa mewujudkan mimpi jadi penyanyi,” kata Syiwa di sebuah acara peluncuran di SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (10/8/2024). 

     



    Artikel Asli

  • Ferry Maryadi Kenang Sosok Almarhumah Ibu yang Tidak Pernah Marah

    Ferry Maryadi Kenang Sosok Almarhumah Ibu yang Tidak Pernah Marah



    Ferry Maryadi Kenang Sosok Almarhumah Ibu yang Tidak Pernah Marah



    Artikel aslinya

  • Respons Sarwendah Dibilang Hasil Oplasnya Gagal

    Respons Sarwendah Dibilang Hasil Oplasnya Gagal




    Jakarta

    Artis Sarwendah sudah dua bulan setelah selesai menjalani operasi kecantikan di Korea. Tapi netizen bilang hasilnya gagal.

    Wanita yang tengah proses cerai dari Ruben Onsu itu merespons ucapan menyakitkan mereka. Ia mengaku tak masalah dengan segala perkataan yang bilang operasinya gagal.

    “Dibilang orang mau ngatain gue nggak apa-apa. Kalau orang ngatain aku, aku nggak ada mikirin apa pun. Amal bikin orang ketawa, ya nggak sih?” ujarnya saat ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin.


    Sarwendah ogah memusingkan ucapan netizen. Sebab ia sudah lama jadi figur publik.

    “Ini setelah 52 hari lebih saja sudah bisa nyari duit, daripada yang ngatain nggak bisa nyari duit, ya ngapain,” tuturnya.

    Eks personel girlband Cherrybelle itu berterus terang menjelaskan alasan menjalani operasi. Selain untuk mempercantik, ia mengaku ingin membahagiakan diri.

    “Sekali-kali boleh nggak gue sudah urusin orang terus, boleh nggak sekali-kali ngebahagiain diri aku sendiri. Dan aku sudah ngomong ke anak-anak, bunda mau operasi ya ini rahang sudah turun. Jadi selama keluarga aku nggak kenapa-kenapa, ya kenapa nggak,” katanya.

    Sarwendah menjalani operasi di bagian mata yang celong. Ia melakukan hal itu setelah kerap dibilang seperti panda saat live di media sosial.

    “Bingung juga dengerin netizen salah, dibilang matanya kayak panda, pas live kayak sayu, padahal mataku tuh memang sudah turun saja dan celong. Di sini lemak dipindahin ke muka, otomatis ada proses bengkaknya. Ini saja masih bengkak,” ujarnya.

    Ibunda Thalia Putri Onsu itu juga menjelaskan alasan tak diam-diam saat menjalani operasi. Ia bahkan menunjukkan wajah bengkaknya sehari setelah tindakan tersebut.

    “Aku hari kedua sebenarnya sudah bisa jalan-jalan, ke mana-mana. Aku sih apa adanya saja. Aku pas lihat mukaku habis operasi posting di media sosial saja masih kayak ini sumpah muka gue. Terus aku kira banyak yang takut, malah mereka ketawa karena bengkak,” pungkasnya.

    (mau/wes)



    Artikel aslinya

  • Perasaan Ferry Maryadi saat Ibunda Meninggal: Hancur, Cuma Dikuat-kuatin

    Perasaan Ferry Maryadi saat Ibunda Meninggal: Hancur, Cuma Dikuat-kuatin



    Perasaan Ferry Maryadi saat Ibunda Meninggal: Hancur, Cuma Dikuat-kuatin



    Artikel aslinya

  • Yakup Hasibuan Ungkap Perubahan Jessica Mila di Ultah ke-32 dengan Status Ibu

    Yakup Hasibuan Ungkap Perubahan Jessica Mila di Ultah ke-32 dengan Status Ibu




    Jakarta

    Artis Jessica Mila sudah berusia 32 tahun. Ia berulang tahun pada 3 Agustus lalu.

    Suaminya, Yakup Hasibuan, menilai usia baru Jessica Mila kali ini begitu spesial. Sebab, bintang sinetron Ganteng-Ganteng Serigala itu sudah berstatus sebagai ibu.

    “Spesial juga ini ulang tahun pertama Mila sudah ada Kyarra ya, jadi sangat spesiallah buat kita. Sangat happy,” ujarnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.


    Yakup lalu ditanya perubahan Mila sebelum dan sesudah punya anak. Ia menilai bintang film Mata Batin itu berubah total ke arah yang baik.

    “Luar biasa ya senang banget melihatnya. Tentunya bangga juga sama Mila sangat all out untuk merawat Kyarra. Tapi kita mencoba menikmati setiap momennya karena nggak berasa juga. Masih baru lahir tiba-tiba sekarang sudah mulai merangkak. Kita tahu bahwa tiba-tiba nanti sudah jalan saja, jadi kita coba nikmatin sebisa mungkin,” tuturnya.

    Lebih lanjut, pria yang berprofesi sebagai pengacara itu ditanya perihal kado ulang tahun untuk Jessica Mila. Ia malu-malu dan enggan menyebutkan hal itu.

    “Kadonya rahasia dong, jangan dibuka di sini dong. Rahasia dong kadonya. Kemarin kebetulan bisa kumpul sama keluarga, senang, tapi kita juga ada momen berdua jugalah,” katanya.

    Yakup Hasibuan mengaku meski sudah punya anak, dirinya tetap mengharuskan waktu berkualitas bersama Mila. Sebab menurutnya, hal itu penting untuk menjaga ikatan pernikahan.

    “Kita tetap curi-curi waktu tentunya, tiap minggu kalau bisa ada dinner berdua. Karena bagaimanapun penting juga ya, kangen juga pasti berduaan kan zaman pacaran. Tetap harus di-maintenance-lah,” pungkasnya.

    (mau/wes)



    Artikel aslinya

  • Faisal Kirim Konten Jangan Ya Dek ke Tim Atta Halilintar tapi Tak Berbalas

    Faisal Kirim Konten Jangan Ya Dek ke Tim Atta Halilintar tapi Tak Berbalas




    Jakarta

    Atta Halilintar pernah membuat konten Jangan Ya Dek beberapa waktu lalu. Tapi konten tersebut dianggap netizen menyindir Fuji.

    Saat ditemui di studio Rumpi, Transmedia, Jakarta Selatan, ayah Fuji, Faisal mengaku tahu mengenai konten tersebut. Ia langsung mengirimkan konten tersebut kepada salah satu tim Atta Halilintar.

    “Tapi nggak dibalas sama timnya dia, saya sih nggak ada bicara apa-apa hanya kirim itu saja. Tapi ya nggak dibalas ya sudah,” ungkap Faisal, Kamis (15/8/2024).


    Faisal sendiri tidak menuding Atta Halilintar menyindir Fuji. Karena dalam konten tersebut tidak ada nama yang terucap.

    “Kalau menurut saya sekelas si Atta nggak mungkin menyindir, atau itu mungkin hanya konten ya. Kita juga tidak meyakini kalau itu dibuat (untuk menyindir Fuji) seperti itu,” jelasnya lagi.

    Faisal sendiri menyebut Atta Halilintar tahu persis Fuji memang dulu pernah berhubungan dengan Thariq. Faisal menambahkan meski hanya konten sepertinya waktunya kurang pas untuk Atta Halilintar memposting hal tersebut.

    “Namun memang ada netizen yang menghubung-hubungkan, kalau dilihat kan memang bisa nyambung sehingga malam setelah saya tahu konten itu saya langsung kirim ke timnya tapi tidak berbalas dan paginya sudah dihapus,” tutur pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu.

    Sebelumnya netizen menuding Atta Halilintar menyindir Fuji lewat konten Jangan Ya Dek usai hubungan dengan Thariq kandas.

    “Pacaran lama tapi nggak dikenalin sama keluarga? Jangan ya Dek ya,” begitu bunyi konten tersebut.

    (wes/dar)



    Artikel aslinya