Penulis: admin

  • Menduda, Hidup Anji Manji Ibarat Bunga di Musim Semi : Okezone Celebrity

    Menduda, Hidup Anji Manji Ibarat Bunga di Musim Semi : Okezone Celebrity


    Menduda, Hidup Anji Manji Ibarat Bunga di Musim Semi (Foto: IG Anji)

    JAKARTA – Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji Manji tengah menjalani kehidupannya sebagai duda usai bercerai dari Wina Natalia sejak 18 Juli 2024.

    Setelah menjalani sidang perceraian, Anji pun memilih untuk fokus berkarya dan mengeluarkan single kembali.

    Dia juga sambil menjaga hubungan baik dengan Wina demi kebahagian anak-anaknya.

    Menduda, Hidup Anji Manji Ibarat Bunga di Musim Semi
    Menduda, Hidup Anji Manji Ibarat Bunga di Musim Semi

    Jika diibaratkan, kata Anji, kehidupannya saat ini bagaikan bunga di musim semi. Bunga itu diyakini akan mekar pada waktu yang tepat.

    “Musim semi itu kan musim dimana biasanya bunga-bunga, tumbuh-tumbuhan itu (mekar), tapi sebenarnya ini bukan cuma berlaku karena status gue loh, tapi karena banyak hal,” ucap Anji Manji dikutip dar kanal YouTube Melaney Ricardo, Jumat (16/8/2024).

    “Maksudnya gue juga lagi berproses secara musik ya, gue kan sekarang jadi musisi indie, keluar dari label karena memang kontraknya sudah beres,” tambahnya.

    Pelantun Bersama Bintang itu pun mengakui kalau saat ini dirinya lebih produktif menciptakan lagu dibanding sebelumnya.

    “Tapi kan masalahnya di label ada batasan gitu, kayak gue misalnya dalam satu tahun cuma bisa merilis beberapa single, sementara gue kadang, dalam satu bulan ini aja gua udah ada empat lagu,” kata dia.

     

    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Selebriticlub hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya



    Artikel Aslinya

  • Kata Tamara soal Kemungkinan CCTV Dante Diputar di Persidangan: Nggak Berani Lihat

    Kata Tamara soal Kemungkinan CCTV Dante Diputar di Persidangan: Nggak Berani Lihat



    Kata Tamara soal Kemungkinan CCTV Dante Diputar di Persidangan: Nggak Berani Lihat



    Artikel aslinya

  • Tamara Tyasmara Keluar Sidang, Tak Kuat Lihat Video CCTV Kematian Dante Diputar

    Tamara Tyasmara Keluar Sidang, Tak Kuat Lihat Video CCTV Kematian Dante Diputar




    Jakarta

    Sidang kasus meninggalnya anak Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, Dante kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan agenda keterangan dari saksi ahli. CCTV juga diputar dalam sidang yang digelar tertutup kali ini.

    Sidang kali ini menghadirkan saksi ahli, Dokter Farah Kaurow SPFM, ahli forensik dari RS Polri, Albert C Sutanto, Pengurus Besar Akuatik Indonesia atau Pelatih Renang tim Indonesia, dan ahli digital forensik Polri, Hery Priyanto.

    Sidang digelar tertutup sesuai perintah Hakim Ketua, Immanuel. Dalam kesempatan itu CCTV di tempat kejadian perkara di ruang sidang.


    “Memanggil Hery Priyanto untuk melakukan pemeriksaan ahli. Dengan ini kami menyatakan sidang ditutup,” kata Immanuel dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada Senin (19/8/2024).

    Namun, pihak orang tua korban tetap diperbolehkan berada di ruang sidang. Namun, Hakim meminta keluarga korban tak menyebarluaskan apa yang terjadi di dalam persidangan menjadi konten.

    “Jadi orang tua hanya untuk melihat. Ini tidak bisa dijadikan (bahan) komunikasi di luar. Ini yang diperbolehkan di ruang sidang hanya papa mamanya (korban). Keluarga tidak bisa (masuk). Di luar sidang akan kita jaga (orangtua tidak ngomong),” lanjutnya.

    Sebelumnya Tamara Tyasmara, ibunda Dante, merasa tidak siap harus melihat video CCTV yang memperlihatkan detik demi detik, Yudha Arfandi membenamkan Dante.

    “Saya nggak siap (melihat lagi rekaman CCTV). Saya akan keluar ruang sidang kalau rekaman CCTV itu diputar lagi. Cukup sekali saja melihat rekaman CCTV, yang pertama aja nggak kuat, apalagi ini,” kata Tamara Tyasmara.

    (fbr/pus)



    Artikel aslinya

  • Rekaman CCTV Kematian Dante Diputar, Sidang Dilaksanakan Tertutup

    Rekaman CCTV Kematian Dante Diputar, Sidang Dilaksanakan Tertutup



    Rekaman CCTV Kematian Dante Diputar, Sidang Dilaksanakan Tertutup



    Artikel aslinya

  • Dukungan Sahabat untuk Cut Intan Nabila Hadapi Kasus KDRT

    Dukungan Sahabat untuk Cut Intan Nabila Hadapi Kasus KDRT




    Jakarta

    Selebgram Cut Intan Nabila menjadi sorotan setelah video kekerasan dalam rumah tangganya viral.

    Dari unggahan video tersebut, banyak orang yang mendukungnya untuk melaporkan suaminya dan kini selebgram kelahiran Aceh itu tak sendiri, ada sahabat-sahabat di sampingnya yang terus menemani dan mendukungnya untuk menghadapi kasus ini.


    Salah satu yang paling aktif adalah Wardah Maulina, sahabat yang paling awal menemuinya di rumah saat video KDRT-nya viral di media sosial.

    Wardah MaulinaWardah Maulina dan suami. Foto: Instagram @wardahmaulina_

    “Aku sebagai temen, apalagi dari Aceh ya, pikirnya dia di sini nggak ada keluarga, takutnya dengan adanya video viral ini dia semakin terpukul dan akhirnya kita menemani dia,” kata Wardah Maulina saat ditemui di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).

    Para sahabatnya semakin prihatin melihat adanya kasus KDRT ini mengingat Cut Intan Nabila baru saja melahirkan anak ketiganya.

    “Dengan adanya kasus ini aja dia udah pusing, ditambah lagi dia masih harus recovery sehabis melahirkan,” tutur Dara Arafah.

    Kini selebgram berusia 23 tahun itu masih harus menjalani perawatan untuk memulihkan luka-luka memar dan traumanya imbas KDRT yang dilakukan oleh Armor Toreador.

    “Tentunya sangat menyayangkan kejadian ini, mendoakan, berada di samping Intan juga merupakan bentuk support kita dari teman-temen,” terang Dara Arafah yang ada di samping Wardah Maulina.

    Berkaca dari Cut Intan Nabila yang menutupi KDRT sejak lima tahun lalu, para sahabat mengajak agar perempuan-perempuan di luar sana dapat berani menyuarakan bila mengalami hal serupa.

    “Kita sebagai perempuan kalau ada KDRT itu harus berani menyuarakan dan jangan memberikan kesempatan bagi pelakunya kalau apa yang dilakukan itu baik-baik aja,” tutup Dara Arafah.

    (ahs/wes)



    Artikel aslinya

  • Reaksi Angger Dimas Lihat Ulang CCTV Meninggalnya Dante

    Reaksi Angger Dimas Lihat Ulang CCTV Meninggalnya Dante




    Jakarta

    Pengadilan Negeri Jakarta Timur kembali menggelar sidang lanjutan atas meninggalnya anak Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi ahli.

    Dalam sidang ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan saksi ahli CCTV untuk melihat ulang tayangan di TKP kolam renang.

    Sidang digelar secara tertutup dengan hanya Angger Dimas dan Tamara Tyasmara yang dipersilahkan untuk mendengarkan ketarangan dari ahli saksi CCTV itu.


    Setelah selesai meihat tayangan ulang CCTV tersebut, Angger Dimas terlihat geram melihat perbuatan terdakwa Yudha Arfandi pada putranya

    “Mual sih itu bukan perbuatan manusia,” kata Angger Dimas saat ditemui setelah sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024).

    Sebelumnya, ayah Angger Dimas yang ikut menghadiri persidangan juga menangis saat mendengar keterangan saksi ahli dokter forensik yang menjelaskan kondisi Dante setelah meninggal dunia.

    “Iya ayah nangis, karena di kesaksian dijelaskan banyak ganggang di tubuh Dante karena banyak frekuensi penekanan dalam air, yang dipicu juga sama zat zat dalam air itu,” tutur Angger Dimas.

    Setelah melihat tayangan ulang CCTV, disjoki berusia 36 tahun itu semakin yakin jika Yudha Arfandi akan dijatuhi hukuman dengan pasal pembunuhan berencana.

    “Semoga sih gua masih tetep semuanya masih di 340 (Pasal tentang pembunuhan berencana) karena kalau tadi dibuka dengan sidang terbuka mungkin semua setuju itu (Pasal) 340,” terang Angger Dimas.

    Pemilik nama lengkap Raden Angger Dimas Riyanto itu juga bersikeras kalau Yudha Arfandi harus dijatuhi hukuman mati.

    “Hukuman mati lah pasti,” tegasnya.

    (ahs/tia)



    Artikel aslinya

  • Dikenal Jadi News Anchor, Shinta Syamsul Arief Banting Setir Ngurusin Lapangan Bola

    Dikenal Jadi News Anchor, Shinta Syamsul Arief Banting Setir Ngurusin Lapangan Bola




    Jakarta

    Nama Shinta Syamsul Arief mungkin tak lagi asing di telinga penonton televisi. Namanya harum sebagai pembawa berita.

    Sebelumnya, penyandang gelar Master of Communication itu mengawali karier cukup berbeda, meski tetap di stasiun TV.

    Shinta pernah menjadi kru untuk set program hingga tim kreatif. Dari situ, ia kemudian dipercaya jadi news anchor.


    “Dulu di TransTV jadi set designer, terus sempat jadi tim kreatif juga, sampai akhirnya news anchor,” ujarnya saat dihubungi, Senin (19/8/2024).

    “Pas mulai siaran tuh di TV One Kabar Pagi, Kabar Arena, sampai terakhir One Pride dikit-dikit dikenal publik,” lanjutnya.

    Diakui oleh wanita berdarah Makassar, dunia penyiaran membawanya pada pengalaman hidup yang tak terbayangkan. Berkat profesinya, Shinta pernah mewawancarai secara eksklusif Putri Ariani hingga Dewa 19.

    “Senang sih di dunia broadcasting, penuh tantangan, menegangkan, tapi sekarang pindah haluan,” katanya.

    Shinta kini banting setir jadi Vice President di Jakarta International Stadium di bawah naungan Jakpro. Menjadi dunia baru yang berbanding terbalik dengan kariernya dulu, ia menyebut ada banyak penyesuaian.

    “Beda banget, biasa ngolah berita jadi informasi publik, sekarang fokus ngurusin lapangan sepakbola,” tuturnya.

    “Mikirin eventnya, keamanannya, sampai rumput lapangannya sekalipun. Sekarang juga lebih sering di lapangan beneran,” pungkasnya sambil tertawa.

    (mau/wes)



    Artikel aslinya

  • Yuk Ikut Memotret Pesona Sumenep Bersama Jelajah Lensa!

    Yuk Ikut Memotret Pesona Sumenep Bersama Jelajah Lensa!




    Sumenep

    Event Jelajah Lensa detikTravel akan digelar lagi. Kali ini d’Traveler diajak untuk memotret pesona keindahan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

    Event ini merupakan tempatnya d’Traveler belajar cara mengabadikan perjalanan dengan estetik. Event tersebut adalah inisiasi detikTravel yang di dalamnya meliputi acara pelatihan fotografi, challenge berhadiah, hingga walking tour dan berburu foto.

    Tak perlu menggunakan kamera DSLR yang canggih, traveler akan kami ajak untuk membuat foto yang lebih ciamik dengan menggunakan kamera handphone.


    Jelajah Lensa Sumenep ini dilaksanakan di Desa Wisata Keris Aeng Tong Tong, Sumenep pada Sabtu 14 September 2024. Dengan berkunjung ke Desa Wisata Aeng Tong Tong, selain melihat kehebatan empu-empu pembuat keris, traveler diajak untuk belajar teknik foto estetik di destinasi atau dalam mengabadikan perjalanan.

    Empu Keris SumenepEmpu Keris Sumenep Foto: Istimewa, diperoleh dari Pemkab Sumenep

    Selama proses walking tour with guide peserta akan diajak untuk mempraktikkan hasil pelatihan dan mengunggah hasil fotonya melalui Instagram. Foto terbaik akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 500.000. Dan yang paling menarik, hasil foto terbaik akan ditampilkan di media OOH yang bekerja sama dengan detikTravel.

    Peserta diwajibkan mendaftar melalui detikEvent (event.detik.com) tanpa dipungut biaya apapun (gratis). Yuk ikutan memotret keindahan Sumenep, Jawa Timur!

    (ddn/ddn)



    Artikel aslinya

  • Selain Cerai, Shahnaz Anindya Laporkan Altaf Vicko Soal KDRT: Sudah Jadi Tersangka

    Selain Cerai, Shahnaz Anindya Laporkan Altaf Vicko Soal KDRT: Sudah Jadi Tersangka




    Jakarta

    Selebgram Shahnaz Anindya tak cuma menceraikan suami. Presenter Altaf Vicko dilaporkan terkait KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).

    Laporan Shahnaz terdata di Polres Metro Jakarta Selatan. Bahkan ia menyebut Vicko sudah jadi tersangka karena sudah melakukan kekerasan psikis.

    “Perbuatannya, penggiringan opininya, ada fitnahannya, ucapan, ancaman, banyak sekali yang jadi buktinya. Kalau nggak, nggak mungkin dia jadi tersangka sih,” ujarnya saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024).


    Ibu satu anak itu mengaku sudah melaporkan suami sejak tahun lalu. Ia sudah diperiksa bersama beberapa saksi.

    “Statusnya tersangka sudah dari bulan Juni. Sejauh ini sih nggak ditahan. Agustus ini sudah sempat di-BAP juga sih dia,” tuturnya.

    Shahnaz Anindya mendapat KDRT sejak awal menikah dengan Altaf Vicko. Ia menjelaskan alasan baru melaporkan hal itu.

    “Kalau kita perempuan kan nggak pengin ya namanya nikah, pasangan nggak mau ribut-ribut, kejadian nggak enak, kalau bisa saya hadapin sendiri. Tapi ini kok kayak sudah keterlaluan, banyak kerugian imateriil dan materiil yang saya rasain,” katanya.

    Pemilik 104 ribu pengikut di Instagram itu mengaku sebelumnya sudah melayangkan somasi hingga melapor ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) ke suami. Tapi Vicko disebut meremehkan.

    “Sudah cukup sih saya bersabarnya, harus saya proses supaya hukum berjalan. Kalau psikis buktinya sudah saya serahin sejak lama,” ujarnya.

    Shahnaz bahkan mengaku sempat diancam suami sebelum melaporkan. Hal itu sempat membuatnya tertekan.

    “Banyak sih ya ancamannya, ada beberapa hal yang sebenarnya nggak pantas. Mungkin saya nggak bisa share, nanti tanyain saja ke lawyer saya dan Polres bukti sudah saya lampirin semua,” ujarnya.

    Soal status tersangka Altaf Vicko, detikcom sudah mengkonfirmasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan. Pihak berwajib membenarkan hal itu.

    “Ya (sudah ada penetapan tersangka). Sudah kemarin diperiksa,” pungkas AKP Nurma Dewi melalui pesan singkat, Senin (19/8/2024).

    (mau/wes)



    Artikel aslinya

  • Rayakan Kemerdekaan RI Ke-79, Band Cokelat Sampaikan Pesan Mendalam lewat Citra Pejuang

    Rayakan Kemerdekaan RI Ke-79, Band Cokelat Sampaikan Pesan Mendalam lewat Citra Pejuang


     

    Para personel Band Cokelat pun mempersilakan para penikmat musik untuk menginterpretasikan apa yang disajikannya lewat postingan yang unik ini.

    “⁠Salah satu cara kami dalam merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia adalah dengan melakukan sesi foto spesial ini. Sadar bahwa lagu Bendera yang kami bawakan sudah menjadi lagu ikonik di setiap perhelatan 17-an, tahun ini kami memilih untuk melakukan photo shoot yang yang secara image bisa menyiratkan pesan mendalam kami lewat foto,” ujar Kikan lagi, menjelaskan.

    Mereka pun berharap siapa pun yang ada di luar sana serta apapun profesinya, bisa berkontribusi nyata bagi Bangsa Indonesia. “Pesan kami bagi generasi selanjutnya, apapun profesimu, lakukan sepenuh hati dan berikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa di alam merdeka ini,”  ujar Kikan, lagi.



    Artikel Asli