Penulis: admin

Jakarta, Insertlive –

Media sosial heboh dengan kasus seorang taruna Akademi Kepolisian (Akpol) memaksa pacarnya melakukan aborsi. Diunggah akun X @randombale, kekasih taruna itu dikabarkan bekerja sebagai pramugari.

Taruna Akpol itu disebut memaksa pacarnya aborsi karena tidak ingin kariernya sebagai polisi terganggu. Setelah aborsi, kekasihnya mengalami infeksi di rahimnya.

Kasus itu lalu membuat Bidang Profesi dan Pengaman (Propram) Polda Aceh turun tangan. Kabid Humas Polda Aceh Komisaris Besar Polisi, Joko Kristiyanto membenarkan kejadian pemaksaan aborsi yang dilakukan taruna Akpol tersebut.

“Yang bersangkutan sudah di Polda dan dalam pemeriksaan Propam Polda Aceh,” kata Joko saat dihubungi awak media.

Joko tak menjelaskan secara rinci terkait identitas hingga jabatan Taruna Akpol yang kini masih dalam pemeriksaan tersebut.

“Untuk perkembangan selanjutnya tidak monitor,” katanya.

Kabarnya, taruna Akpol lulusan 2023 tersebut kini sudah menjadi anggota kepolisian di Aceh.

(yoa/yoa)

Jakarta, Insertlive –

Seorang pria warga Irak, Salwan Momika yang sempat membuat heboh usai melakukan aksi pembakaran Al-Quran di Swedia pada 2023 lalu ditemukan tewas akibat ditembak. Awalnya, Pengadilan di Stockholm, ibu kota Swedia akan memutus apakah Salwan Momika bersalah atas dugaan menghasut kebencian etnis itu pada hari ini, Kamis (30/1).

Namun putusan tersebut harus ditunda hingga 3 Februari 2025 mendatang lantaran Momika ditemukan telah meninggal dunia.

“Karena Salwan Momika telah meninggal, maka diperlukan lebih banyak waktu,” keterangan dari Pengadilan, dilansir dari Detikcom, Kamis (30/1).

Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan bahwa Momika ditemukan tewas tertembak di tempat tinggalnya di kota Sodertalje pada Rabu (29/1). Pada saat polisi ke tempat kejadian, Momika diketahui tengah melakukan siaran langsung di TikTok sebelum akhirnya tewas akibat timah panah dari orang tak dikenal.

“Terkena tembakan dan pria itu dibawa ke rumah sakit,” pernyataan polisi.

Polisi juga telah mengamankan lima orang yang diduga terlibat aksi penembakan terhadap Momika. Namun, belum bisa dipastikan di antara kelima orang tersebut yang menembak Momika.

Sekedar informasi, pada bulan Agustus 2023 lalu, Momika bersama pengunjuk rasa lainnya, Salwan Najem didakwa atas dugaan ujaran kebencian terhadap kelompok etnis. Hal tersebut dikarenakan setiap melakukan unjuk rasa, Momika membakar Al-Quran yang merupakan kitab suci umat Muslim.

Sontak saja tindakan Momika itu menuai kecaman serta amarah umat Muslim di seluruh dunia. Tak jarang pula Momika mengeluarkan pernyataan yang merendahkan agama Islam.

(kpr/agn)

Jakarta, Insertlive –

Richard Liu Qiangdong orang kaya asal China membuat heboh setelah membagikan hadiah mewah saat perayaan Imlek.

Ia memberikan hadiah mewah untuk warga desa di kampung halamannya di Desa Guangming, Suqian, Jiangsu, Tiongkok Timur. Richard Liu memberikan uang tunai sebesar Rp22,8 juta untuk setiap warga yang berusia di atas 60 tahun.

Hal itu ternyata sudah menjadi kebiasaan tahunan yang dilakukannya setiap merayakan Imlek. Kebiasaan ini dilakukan sebagai tanda terima kasih Richard Liu kepada warga desa yang sempat menyumbang uang Rp1 juta dan memberikan 76 butir telur saat ia pergi ke Beijing untuk melanjutkan pendidikan di universitas pada 1990-an.

Berkat kerja keras dan dukungan dari warga di kampung halamannya itu, kini Richard Liu pun menjadi salah satu orang terkaya di China. Berdasarkan data Forbes, Richard Liu memiliki kekayaan bersih mencapai Rp122 triliun.

Profil Richard Liu

Liu Qiangdong atau yang lebih dikenal dengan Richard Liu adalah seorang pengusaha internet asal Tiongkok. Setelah lulus, Richard sempat bekerja di perusahaan kesehatan jepang, Japan Life.

Pada Juni 1998, ia memulai bisnisnya sendiri yang bernama Jingdong di Zhongguancun High-tech Industrial Park di Beijing sebagai distributor produk magneto-optik, dengan fokus menjual produk resmi saat produk palsu banyak dijual.

Usaha itu pun mengalami jatuh-bangun. Hingga pada tahun 2004, Richard Liu meluncurkan situs web ritel daring pertamanya dan mendirikan JD.com (kependekan dari Jingdong) pada akhir tahun itu. Pada tahun 2005, Liu menutup semua toko fisik dan menjadi bisnis e-commerce.

Tiga tahun setelahnya, ia mengubah model bisnis perusahaan dari menjual barang elektronik konsumen menjadi berbagai macam barang. Perusahaan ini telah menjadi salah satu bisnis e-commerce terkemuka di Tiongkok. JD.com bahkan dibandingkan dengan Amazon karena model bisnis yang serupa. Richard Liu juga disandingkan dengan pengusaha ternama dunia seperti Jeff Bezos.

(agn/naa)