Penulis: admin

  • Rianti Cartwright Total Urus Anak Tanpa Pengasuh karena Hal Ini

    Rianti Cartwright Total Urus Anak Tanpa Pengasuh karena Hal Ini




    Jakarta

    Artis Rianti Cartwright terbilang lama untuk punya anak. Mantan VJ MTV itu butuh waktu hampir 10 tahun memiliki Cara Rose Kanaya Nainggolan.

    Setelah diberikan buah hati, Rianti lalu fokus mengurus anak. Ia bahkan total melakukan itu sendiri.

    “Sekarang kita berdua saja. Ada nanny sampai umur dua tahun saja, setelah itu ya kita berdua saja, karena lebih enak saja, lebih privasi. Terus Rose juga sudah nggak terlalu dibantu banget, jadi ke mana-mana kita bertiga. Ada opung dan omanya juga,” ujarnya dalam Pagi Pagi Ambyar Trans TV pada 27 September 2024.


    Bintang film Ayat-Ayat Cinta itu menjelaskan alasan lebih pilih urus anak. Sebab ia tahu rasa sulit memiliki Cara Rose.

    “Mungkin karena dapatnya lama, jadi aku mau menikmati musim baru menjadi ibu, pengin lebih punya quality time,” tuturnya.


    Cara Rose saat ini berusia 4 tahun. Dia sudah mulai sekolah.

    Rianti turut mengantar jemput putrinya. Ia pun mengaku sempat punya momen yang tak disangka di sekolah Rose.

    “Anaknya yang posesif, dia cemburuan banget sama bapaknya. Jadi kalau bapaknya negur anak orang lain, dia bilang nggak suka gitu,” katanya.

    Rianti Cartwright lalu mengenang momen susah punya anak. Ia mengaku sempat gelisah karena hal itu.

    “Awal-awal sih santai ya, tapi lama kelamaan gelisah. Terus baru tahun ketujuh cek ke dokter, katanya nggak ada masalah. Ya kita coba terus. Akhirnya Cas bilang, kalau kamu kerja terus susah deh. Akhirnya tahun 2019 aku berhenti total. Terus coba IVF, yang pertama gagal sempat down juga. Tapi yang kedua berhasil,” pungkasnya.

    (mau/wes)



    Artikel aslinya

  • Video: Pernyataan Soraya soal Marissa Haque Meninggal Tanpa Gejala Sakit

    Video: Pernyataan Soraya soal Marissa Haque Meninggal Tanpa Gejala Sakit



    Video: Pernyataan Soraya soal Marissa Haque Meninggal Tanpa Gejala Sakit



    Artikel aslinya

  • Anwar BAB Bikin Pendengar Auto Joget Lewat Single Terbarunya, Cek Khodam : Okezone Celebrity

    Anwar BAB Bikin Pendengar Auto Joget Lewat Single Terbarunya, Cek Khodam : Okezone Celebrity


    Anwar BAB Bikin Pendengar Auto Joget Lewat Single Terbarunya, ‘Cek Khodam’ (Foto: Ayu Utami/Selebriticlub)

    JAKARTA – Anwar BAB merilis lagu terbarunya berjudul ‘Cek Khodam’. Single tersebut terinspirasi dari sebuah fenomena cek khodam yang sempat viral di media sosial belakangan ini dan bakal membuat para pendengar auto joget. 

    Dalam rangka syukuran atas rilisnya lagu keduanya, Anwar BAB bersama tim manajemen Star Media Nusantara (SMN) menggelar acara tumpengan di kantor.

    Anwar BAB (Foto: Ayu Utami/Selebriticlub)
    Anwar BAB Bikin Pendengar Auto Joget Lewat Single Terbarunya, ‘Cek Khodam’ (Foto: Ayu Utami/Selebriticlub)

    “Alhamdulillah, pasti banyak yang nanya-nanya kan, kenapa namanya Cek Khodam, kenapa begini, karena ya buat lucu-lucuan aja,” kata Anwar BAB saat ditemui di kantor SMN, di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (30/9/2024).

    Meski terkesan untuk lucu-lucuan, namun lirik lagunya dipenuhi dengan doa dan motivasi baik dalam kehidupan.

    “Daripada kita galau-galau, daripada yang bikin mood kita jadi turun. Mendingan aku bikin sesuatu yang bikin kita semangat, mood booster,” ungkap Anwar.

    Terlebih musiknya semangat sehingga bisa membuat siapapun pendengarnya pasti akan berjoget. Selain itu, Anwar juga berharap dengan hadirnya lagu Cek Khodam ini bisa menjadi penyembuhan untuk orang-orang yang sedang galau atau risau.

    “Orang lagi gak mood kita kasih lagu ini Ya mudah-mudahan dia seneng gitu. Dengan baru denger musik awalnya aja udah yang kayak semangat gitu,” ungkap Anwar BAB.

     

    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Selebriticlub hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya



    Artikel Aslinya

  • Ikang Fawzi Dipapah Anak Menuju Pemakaman Marissa Haque

    Ikang Fawzi Dipapah Anak Menuju Pemakaman Marissa Haque



    Ikang Fawzi Dipapah Anak Menuju Pemakaman Marissa Haque



    Artikel aslinya

  • Marissa Haque Istri Saya Tercinta, Allah… Telah Pergi

    Marissa Haque Istri Saya Tercinta, Allah… Telah Pergi




    Jakarta

    Ikang Fawzi sangat terpukul dengan kepergian istrinya, Marissa Haque. Ia tampak lemah dan wajahnya penuh tatapan terpukul.

    Sebelum jenazah Marissa Haque masuk ke dalam mobil ambulance menuju pemakaman, Ikang Fawzi menyampaikan rasa dukanya.


    “Istri saya yang tercinta, Allah… telah pergi,” kata Ikang Fawzi di kediamannya, Bintaro, Tanggerang Selatan pada Rabu (2/10/2024).

    Kemudian dia berdoa agar amal perbuatan istrinya diterima di sisi Tuhan.


    “Ya Allah, semoga amalnya diterima Allah, diampuni segala dosa-dosanya, semoga dilancarkan dalam perjalanannya ya Allah. Terima kasih banyak, makasih,” pungkasnya.

    Sementara putrinya, Chiki Fawzi terus menggandeng ayahnya dengan wajah yang sedih dan terpukul. Ia juga meminta doa kepada setiap pelayat.

    “Mohon doanya buat ibu saya,” kata Chiki Fawzi dengan wajah yang bersedih.

    (fbr/wes)



    Artikel aslinya

  • Video Ikang Fawzi Doakan Jenazah Marissa Haque Sebelum Disalatkan

    Video Ikang Fawzi Doakan Jenazah Marissa Haque Sebelum Disalatkan



    Video Ikang Fawzi Doakan Jenazah Marissa Haque Sebelum Disalatkan



    Artikel aslinya

  • Video: Suasana Haru di Kediaman Marissa Haque Sebelum Pemakaman

    Video: Suasana Haru di Kediaman Marissa Haque Sebelum Pemakaman



    Video: Suasana Haru di Kediaman Marissa Haque Sebelum Pemakaman



    Artikel aslinya

  • Ikang Fawzi Gotong Keranda Jenazah Marissa Haque ke Liang Lahad

    Ikang Fawzi Gotong Keranda Jenazah Marissa Haque ke Liang Lahad



    Ikang Fawzi Gotong Keranda Jenazah Marissa Haque ke Liang Lahad



    Artikel aslinya

  • Video Soraya Ungkap Alasan Marissa Haque Dimakamkan Ba'da Ashar

    Video Soraya Ungkap Alasan Marissa Haque Dimakamkan Ba'da Ashar



    Video Soraya Ungkap Alasan Marissa Haque Dimakamkan Ba’da Ashar



    Artikel aslinya

  • 5 Mitos Tentang Kematian di Tegal, Percaya Tidak?

    5 Mitos Tentang Kematian di Tegal, Percaya Tidak?


    Tegal

    Mitos tentang kematian yang sering kali dianggap sebagai tahayul oleh sebagian orang, ternyata masih memiliki daya tarik dan pengaruh kuat di masyarakat Tegal.

    Meskipun zaman terus berubah, kepercayaan akan mitos-mitos ini tetap hidup dan bahkan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

    Berikut lima mitos tentang kematian di Tegal yang hingga kini masih dipercaya banyak orang:


    1. Mitos Kursi Bupati Tegal

    Di Tegal terdapat mitos bahwa menjadi Bupati Tegal tidak boleh menjabat dua periode. Jika seseorang menjabat dua periode, konon hanya ada dua kemungkinan: masuk penjara atau meninggal dunia.

    Masyarakat Tegal yang percaya akan mitos ini sering menggunakan argumen berikut: Bupati Tegal, Agus Riyanto, terpilih untuk periode 2004-2009 berpasangan dengan Hamam Miftah.

    Kemudian, Agus Riyanto terpilih kembali untuk periode 2009-2014 berpasangan dengan Herry Soelistyawan. Namun, pada tahun 2011, Agus Riyanto terseret kasus korupsi.

    Kursi Bupati Tegal kemudian dipegang oleh wakilnya, Herry Soelistyawan (2011-2013). Herry berencana mencalonkan diri lagi, tetapi gagal karena meninggal dunia akibat serangan jantung dan kelelahan saat masih menjadi bakal calon.

    Nasib serupa menimpa Bupati Tegal selanjutnya, Enthus Susmono, yang meninggal dunia saat kampanye untuk periode kedua.

    2. Meninggal di Hari Sabtu Manis: Mitosnya Mengajak Teman

    Dalam mitos Suku Jawa, kematian seseorang pada hari Sabtu diyakini dapat menular kepada orang lain, sehingga orang-orang di sekitarnya akan ikut meninggal dalam beberapa hari berikutnya.

    Di Tegal, terdapat mitos serupa, namun dengan penekanan khusus pada Hari Sabtu Manis. Untuk mengatasi hal ini, nisan makam orang yang meninggal pada Hari Sabtu Manis diganti dengan alat untuk menumbuk padi (alu).

    Meski banyak keluarga menganggap tindakan ini sebagai mitos belaka dan memilih untuk mengabaikannya, sering kali terjadi kematian beruntun dalam beberapa hari.

    Akibatnya, timbul kegaduhan di masyarakat, dan para sesepuh desa kemudian mengganti nisan orang yang baru meninggal dengan alu untuk menghentikan kematian beruntun tersebut. Entah itu hanya sebuah kebetulan, kematian beruntun tersebut pun berhenti.

    3. Kakak Beradik Nikah Secara Bersamaan: Penyebab Kematian dalam Keluarga

    Mitos berikutnya berkaitan dengan larangan bagi kakak beradik untuk menikah secara bersamaan. Masyarakat meyakini bahwa jika larangan ini dilanggar, salah satu anggota keluarga akan meninggal dunia atau salah satu pasangan akan mengalami perceraian.

    Entah kebetulan atau tidak, ada kakak beradik yang usianya tidak terlalu jauh, sudah memiliki pasangan, dan berencana melangkah ke jenjang pernikahan secara bersamaan. Orang tua mereka berpikir bahwa lebih baik melangsungkan pernikahan secara bersamaan daripada dipisah-pisah.

    Meskipun banyak kerabat melarang karena terkait dengan mitos, mereka tetap melanjutkan rencana tersebut, menganggapnya hanya sebagai kepercayaan belaka.

    Tak lama setelah itu, anak sulung mereka meninggal dunia. Masyarakat pun mengaitkan kejadian tersebut dengan mitos tersebut. Ada pula kejadian serupa di mana salah satu pasangan mengalami keretakan rumah tangga.

    4. Meninggal dalam Keadaan Hamil: Gentayangan Jadi Kuntilanak

    Mitos selanjutnya berkaitan dengan kematian seseorang dalam keadaan hamil, yang konon akan gentayangan menjadi kuntilanak. Mitos ini tidak hanya ada di Tegal, tetapi juga di berbagai kota di Jawa.

    Untuk mengatasi mitos ini, masyarakat biasanya melakukan dua cara. Pertama, dengan mengeluarkan jabang bayi dari rahim ibu yang meninggal. Kedua, dengan meletakkan biji kacang hijau yang sudah direbus di kuburan orang yang meninggal dalam keadaan hamil.

    Masyarakat percaya bahwa dengan meletakkan biji kacang hijau rebus tersebut di kuburan dan mengucapkan kalimat bahwa orang tersebut boleh kembali ke rumah jika biji kacang hijau tersebut tumbuh menjadi kecambah, maka roh orang yang meninggal akan tenang dan tidak gentayangan.

    5. Keranda sebagai Pertanda Kematian

    Keranda, yang digunakan untuk menggotong mayat dan biasanya diletakkan di kompleks makam, diyakini oleh masyarakat dapat memberi pertanda akan adanya kematian dalam waktu dekat.

    Menurut mitos yang beredar, keranda ini akan memberikan sinyal berupa goyangan atau suara gelotakan pada malam hari sebagai tanda bahwa akan ada seseorang yang meninggal dalam waktu dekat.

    Di desa saya, ada cerita tentang seseorang yang pulang ke rumah setelah menghadiri pengajian pada waktu sandekala (menjelang Maghrib). Dia melewati sebuah sungai kecil di samping kuburan dan ketika menyeberang, otomatis wajahnya akan melihat keranda yang ada di kuburan.

    Saat dia melewati sungai tersebut, tiba-tiba keranda itu bergoyang atau gelotakan. Beberapa hari kemudian, ada seseorang di desa yang meninggal dunia.

    Itulah 5 mitos tentang kematian di Tegal yang hingga kini masih dipercaya banyak orang.



    Artikel aslinya