Penulis: admin

  • Keluarga Ikhlas Atas Kepergian Ibunda Elma Theana dan Sonny Septian

    Keluarga Ikhlas Atas Kepergian Ibunda Elma Theana dan Sonny Septian




    Jakarta

    Jenazah dari ibunda Elma Theana dan Sonny Septian, Wati Siregar, tengah disemayamkan di rumah duka kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

    Banyak keluarga dan pelayat yang sudah hadir di rumah duka untuk memanjatkan doa terakhir bagi almarhumah.

    Ustaz Maulana yang ikut hadir di rumah duka menyebut keluarga sudah ikhlas melepas kepergian Wati Siregar.


    “Saya rasa keluarga sudah ikhlas karena kondisi kesehatan beliau artinya sudah sakit. Sakit itu bagian dari agar keluarga bisa ikhlas,” kata Ustaz Maulana saat ditemui di rumah duka kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (29/9/2024).

    Lebih lanjut, Ustaz Maulana memanjatkan doa para almarhumah Wati Siregar agar dosanya diampuni dan amal ibadahnya diterima di sisi-Nya.


    “Kita sama sama membaca Al-Fatihah semoga beliau, diberikan ampunan. Karena beliau kan masya Allah sudah menjalani sakit ini. sakit kan penggugur dosa sehingga keluarganya bisa sabar menerima almarhumah,” pungkasnya.

    Saat ini, jenazah ibunda Elma Theana dan Sonny Septian sudah dimandikan dan tengah disemayamkan di rumah duka kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

    Rencananya, jenazah akan dikuburkan hari ini di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

    (ahs/nu2)



    Artikel aslinya

  • Reaksi Yudha Arfandi usai Dituntut Hukuman Mati oleh JPU

    Reaksi Yudha Arfandi usai Dituntut Hukuman Mati oleh JPU




    Jakarta

    Terdakwa Yudha Arfandi dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas kasus kematian Dante yang merupakan anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.

    Usai tuntutan dibacakan pada Senin (23/9/2024) lalu, Yudha Arfandi merasa heran dan tak mempercayai hal tersebut.

    “Dia (Yudha) ngomong ke saya, ‘kok tuntutan mati pak’. Saya (bilang) ‘ya udah dengarin aja. Kamu juga bisa apa. Papa bisa apa’. Terus (masa) saya mau protes, ‘jangan dong, jangan hukuman mati’. Enggak bisa,” kata ayah Yudha Arfandi, Budi Akhmad saat menggelar konferensi pers di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2024).


    Budi Akhmad berusaha menguatkan putranya atas tuntutan tersebut.

    “Saya ketemu kok. Saya ketemu, saya besarkan hatinya. ‘Ini lah jalanmu. Ini takdirmu. Ini hidupmu. Dan kamu harus kuat’. Saya cuman ingatin, ‘sabar, berdoa, ini jalanmu, ini takdirmu’,” ucap Budi Akhmad.


    Hal-hal yang memberatkan hukuman bagi anaknya soal tak meminta maaf, pengancaman, dan membunuh secara sadis dibantah oleh Budi Akhmad.

    “Isu yang beredar bahwa anaknya diinjak-injak tidak ada. Di pengadilan disebutkan itu tidak ada. Isu mengancam tidak ada. Terdakwa tidak menyesali perbuatannya itu tidak ada,” tegas Budi Akhmad.

    Tuntutan mati dianggap berlebihan oleh keluarga Yudha Arfandi. Mereka berharap nantinya majelis hakim dapat memutus perkara seadil-adilnya.

    “Jadi menurut saya, berlebihan tuntutannya, berlebihan menurut saya. Tapi apalah saya, apalagi keluarga saya, apalah terdakwa karena itu tuntutan JPU untuk menuntut seberat-beratnya,” pungkasnya.

    (ahs/nu2)



    Artikel aslinya

  • Ayah Yudha Arfandi Sebut Tamara Tyasmara Beri Kesaksian Palsu

    Ayah Yudha Arfandi Sebut Tamara Tyasmara Beri Kesaksian Palsu




    Jakarta

    Terdakwa Yudha Arfandi dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum hukuman mati atas dugaan pembunuhan pada anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.

    Ayah Yudha Arfandi, Budi Akhmad, menilai janggal tuntutan tersebut dan mengatakan kalau ada beberapa keterangan palsu yang disampaikan oleh Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.

    Soal Tamara Tyasmara, Budi Akhmad menyebut tak ada ancaman dari keluarganya pada pesinetron tersebut.


    “Secara logika dan akal sehat, kalau kita diancam sama orang dibunuh, masa kita memberikan sama yang mengancam membunuh. JPU tahu dan itu tidak terbukti di persidangan, dan Tamara memberikan keterangan palsu mengenai diancam,” kata Budi Akhmad saat ditemui di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2024).

    Sementara itu, Angger Dimas disebut memberikan kesaksian palsu soal Dante diinjak-injak. Padahal, menurut Budi Akhmad hal tersebut tidak ada saat rekonstruksi berlangsung.


    “Mantan suaminya Angger Dimas memberikan keterangan palsu terkait diinjak-injak. Ketika rekonstruksi, angger Dimas memberikan keterangan di media kalau ‘anak saya diinjak-injak’, di rekonstruksi itu tidak ada, dia tahu, di persidangan dia menyebutkan juga diinjak-injak, tapi dia tidak bisa membuktikan diinjak-injak itu,” terang Budi Akhmad.

    Hal-hal yang memberatkan hukuman bagi anaknya soal tak meminta maaf, pengancaman, dan membunuh secara sadis dibantah oleh Budi Akhmad.

    “Isu yang beredar bahwa anaknya diinjak-injak tidak ada. Di pengadilan disebutkan itu tidak ada. Isu mengancam tidak ada. Terdakwa tidak menyesali perbuatannya itu tidak ada,” tegas Budi Akhmad.

    Tuntutan mati dianggap berlebihan oleh keluarga Yudha Arfandi. Mereka berharap nantinya majelis hakim dapat memutus perkara seadil-adilnya.

    “Jadi menurut saya, berlebihan tuntutannya, berlebihan menurut saya. Tapi apalah saya, apalagi keluarga saya, apalah terdakwa karena itu tuntutan JPU untuk menuntut seberat-beratnya,” pungkasnya.

    (ahs/nu2)



    Artikel aslinya

  • Protes Keberangkatan Kapal Pesiar Diundur Terus, Ibu Malah Dilarang Ikut

    Protes Keberangkatan Kapal Pesiar Diundur Terus, Ibu Malah Dilarang Ikut




    Jakarta

    Ibu asal Florida berencana berlayar keliling dunia selama tiga tahun penuh. Namun, hal itu batal setelah karena chat Whatsapp miliknya terbongkar.

    Melansir New York Post, Jumat (20/9/2024), adalah Jenny Phenix (68) yang memesan perjalanan keliling dunia dengan kapal pesiar namun gagal berangkat.

    Penyebabnya, karena pesan-pesan Whatsapp miliknya yang berisi terkait keluhan terhadap kapal pesiar itu bocor ke pengelola kapal pesiar.


    “Selama satu setengah tahun terakhir ini, saya telah melikuidasi bisnis dan harta benda, dengan penuh semangat menantikan kehidupan baru saya yang akan berlayar keliling dunia,” kata Phenix kepada Telegraph minggu lalu.

    Ibu dua anak tersebut telah menunggu perjalanan perdana kapal pesiar Villa Vie Odyssey sejak Desember. Awalnya, ia tiba di Southampton, Inggris pada bulan Mei, ia berharap langsung dapat memulai pelayaran pada 15 Mei. Namun, kapal dipindahkan ke Belfast, Irlandia, dan para penumpang dikabarkan akan bisa berlayar pada 30 Mei.

    Namun, ada masalah lain di pesiar itu saat berlabuh dan membuat pelayarannya kembali tertunda. Sertifikasi kapal kedaluwarsa karena kapal telah menganggur selama empat tahun akibat pandemi COVID-19.

    Penundaan yang berlangsung tersebut membuat Phenix dan penumpang lain jengah dan tak sabaran. Itu karena mereka mesti menunggu hampir empat bulan dari jadwal sebelumnya.

    Kekecewaan Phenix bertambah setelah kapal mengubah rencana perjalanan. Awalnya ia berencana mengambil barang-barangnya yang lain di Miami, tetapi kapal itu tak jadi berlabuh di sana. Selain itu, ia pun diberitahu bahwa selama perjalanan, ia harus menggunakan kabin sementara karena kru kapal masih menggunakan kabil yang telah ia pesan.

    Wanita itu pun menyuarakan keresahannya atas berbagai perubahan yang terjadi tiba-tiba kepada sesama penumpang melalui grup WhatsApp. Namun, hal itu justru menjadi petaka baginya.

    Ia mendapatkan pemberitahuan bahwa reservasinya dibatalkan karena perilakunya berdampak pada moral masyarakat.

    “Kami telah menerima lebih dari selusin keluhan resmi dari para penghuni terkait keluhan dan hal negatif yang terus menerus Anda sampaikan,” ujar chief operating officer Villa Vie Odyssey, Kathy Villalba.

    “Perilaku ini secara signifikan berdampak pada moral dan kesejahteraan penumpang lain,” tambahnya.

    Ia menjelaskan, karena banyaknya keluhan yang diterima pihaknya, maka pesanan Phenix dibatalkan.

    Di sisi lain, ibu dua anak tersebut mempertanyakan bagaimana pesan-pesan miliknya bisa sampai ke pihak kapal.

    “Ini adalah percakapan pribadi, saya tidak mengunggah apa pun di platform media sosial,” ucapnya kepada Telegraph.

    “Kekecewaan di antara warga semakin meningkat setelah setiap penundaan. Saya cenderung menjadi salah satu yang paling vokal dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting. Banyak penghuni yang berterima kasih kepada saya secara pribadi karena telah berbicara untuk seluruh kelompok,” tambahnya.

    CEO Villa Vie Odyssey, Mikael Petterson, mengatakan bahwa Phenix melanggar berbagai syarat dan ketentuan yang telah ditandatangani dalam perjanjian kerahasiaan.

    (wkn/fem)



    Artikel aslinya

  • Fakta Andrew Andika di Tengah Jeratan Hukum

    Fakta Andrew Andika di Tengah Jeratan Hukum




    Jakarta

    Andrew Andika ditangkap karena kasus narkoba. Selain itu, ia juga belum selesai dengan urusan rumah tangga dengan Tengku Dewi.

    Andrew Andika belum lama ini jadi perhatian setelah muncul gugatan cerai yang dilayangkan istrinya, Tengku Dewi. Dia menggugat cerai ke Pengadilan Agama Cibinong.

    “Iya sudah mengajukan kembali gugatan ya. Kemarin kan memang aku dalam proses persalinan ya jadi nggak ada pencabutan sebenarnya. Cuma karena kita nggak tahu kalau memang di hold karena mau lahiran harus dicabut dulu gugatannya,” ungkap Tengku Dewi, Selasa (24/9/2024).


    Kini karena sudah melahirkan anak keduanya dan segala proses yang dijalani sedang berjalan, Tengku Dewi mengaku siap mengikuti hukum yang ada.

    “Jadi memang aku sudah mengikuti hukum yang ada ya, karena kemarin katanya harus dicabut dulu jadi ya kita nggak ada yang tahu. Itu miscommunication saja sih antara kita dan pengadilan juga,” katanya lagi.


    Isu perselingkuhan mewarnai gugatan tersebut. Tuduhan itu dilayangkan istrinya, Andrew Andika tak pernah mengklarifikasi tuduhan itu.

    Ditangkap karena Narkoba

    Satnarkoba Polres Jakarta Barat menangkap Andrew Andika. Ada dua lokasi penangkapan kasus narkoba yang menyeret Andrew Andika, yakni daerah Bogor dan Jakarta Selatan pada Kamis (26/9).

    “AA (ditangkap) di Bogor,” kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Chandra saat memberikan keterangan di kantornya, Sabtu (28/9/2024).

    Kedua tempat penangkapan kasus Andrew Andika disebut polisi merupakan tempat tinggal dan hotel.

    Pesinetron dengan nama lengkap Andrew Andika Fischer itu ditangkap bersama dengan lima orang temannya.

    “Teman-temannya ada lima orang, tiga orang laki-laki, dua perempuan, dan di antaranya ada juga yang sebagai influencer ya,” kata Chandra.

    Sampai saat ini, belum ada penjelasan lebih soal siapa influencer yang turut diamankan bersama dengan Andrew Andika.

    “Seorang pemeran film berinisial AA kami amankan terkait penyalahgunaan narkotika. (Barang bukti) sabu,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi.

    Saat ini, Andrew Andika dan lima temannya masih menjalani pemeriksaan. “Terhadap public figure tersebut, AA (Andrew Andika) saat ini sedang berada di Polres Metro Jakarta Barat bersama dengan teman-temannya dalam keadaan sehat,” kata AKBP Chandra Mata Rohansyah.

    (ahs/nu2)



    Artikel aslinya

  • The Virgin Bikin Titiek Puspa Heboh saat Pertama Kali Mendengar Recycle Lagu Bimbi

    The Virgin Bikin Titiek Puspa Heboh saat Pertama Kali Mendengar Recycle Lagu Bimbi


    Disampaikan Mita, lagu ini memang awalnya sudah memiliki aransemen yang dikerjakan sendiri oleh Wawan TMG selaku music director The Virgin.

    “Waktu itu, music director kami lagi iseng-iseng bikin musik, udah jadi lagunya (aransemen), ‘Dibikin nge-rock, nih,’” ujar Mita saat berkunjung ke Kantor SelebritiClub.com di Gedung KLY, Rabu (25/9/2024).

    “Langsung kebayang aja kalau dnyanyiin Dara, kayaknya cocok. Jadi, aku langsung timbul ide saja kepingin dinyanyiin Dara,” sambung Mita.

     



    Artikel Asli

  • Tangis Keluarga Pecah di Pemakaman Ibunda Sonny Septian

    Tangis Keluarga Pecah di Pemakaman Ibunda Sonny Septian




    Jakarta

    Prosesi pemakaman untuk ibunda Sonny Septian dan Elma Theana, Wati Siregar, digelar siang ini (29/9/2024) di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

    Sebelumnya, jenazah telah dimandikan dan dishalatkan terlebih dahulu di rumah duka kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, oleh keluarga dan para pelayat yang hadir.

    Pandangan detikcom, jenazah Wati Siregar tiba di TPU Karet Bivak pukul 12.50 WIB. Terlihat, Sonny Septian ikut serta membawa keranda jenazah ibundanya hingga turun ke liang lahad.


    Jenazah perlahan diturunkan ke liang lahad dan Sonny Septian yang masih mengenakan penyangga leher mengadzani ibundanya.

    Saat adzan berkumandang, terdengar Isak tangis keluarga yang menghadiri mulai pecah seperti Elma Theana, hingga kerabat dan cucu-cucunya yang tak kuasa menahan tangis.


    Setelahnya, jenazah dikuburkan dan keluarga besar Wati Siregar menaburkan bunga dan air mawa diatas makamnya.

    Terakhir, Sonny Septian, Elma Theana, dan keluarga besar mengelilingi makam Wati Siregar untuk memanjatkan doa bersama-sama.

    Sebagai informasi, Wati Siregar meninggal dunia pagi tadi (29/9/2024) di Rumah Sakit Citra Arafiq, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

    (ahs/nu2)



    Artikel aslinya

  • Viral Kontestan Transgender Miss Universe Singapura 2024 yang Tuai Sorotan

    Viral Kontestan Transgender Miss Universe Singapura 2024 yang Tuai Sorotan



    Jakarta, Insertlive

    Ajang Miss Universe Singapura 2024 sudah selesai digelar dengan kemenangan Charlotte Chia.

    Gadis berusia 26 tahun itu dianugerahi Miss Universe Singapura 2024 juga gelar Miss Body Beautiful.

    Di tengah kebahagiaan Charlotte Chia sebagai Miss Universe Singapura 2024, terselip polemik yang membuat publik terkejut.


    Hal itu lantaran kontestan bernama Qatrisha Zairyah yang masuk dalam lima besar teratas.

    Nama Qatrisha Zairyah itu menuai sorotan tajam karena statusnya sebagai transgender.

    Padahal, Miss Universe Singapura sebelumnya disebutkan tak pernah menerima peserta transgender.

    Menurut Qatrisha, ini bukan kali pertama ia mengikuti ajang kecantikan internasional. Ia pernah mengikuti Miss Trans Star International di Barcelona dan Miss Equity World di Bali.

    Meski pernah mengikuti sejumlah ajang kecantikan, Qatrisha mengaku tak mudah bagi keluarganya menerima dirinya terlebih ia berasal dari Muslim yang kuat.

    “Tak mudah bagi orang tuaku mengerti aku dan menerimaku,” kata Qatrisha, dikutip dari 8Days.

    “Ibuku sekarang mengertiku dan ayah juga mengerti ketika ia mengunjungiku di tempat kerja. Aku tak melakukan hal ilegal hingga mereka pelan-pelan menerimaku,” sambungnya.

    Menurut Qatrisha, ia melakukan operasi kelamin pada tahun 2017 dan menikah dengan pria Singapura selama tujuh tahun.

    Suaminya itu merupakan teman sesama wajib militernya. Adapun ikut serta Qatrisha menjadi lima besar di Miss Universe Singapura 2024 ini dianggap merupakan prestasi besarnya.

    (dis/fik)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Ayah Sebut Yudha Arfandi Niat Menolong Dante

    Ayah Sebut Yudha Arfandi Niat Menolong Dante




    Jakarta

    Ayah Yudha Arfandi, Budi Akhmad membantah putranya melakukan pembunuhan pada anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Dante. Yudha Arfandi disebut ayahnya murni menolong Dante agar bisa berenang.

    “Nggak ada itu pembunuhan. Dia menolong. Anak saya itu menolong. Untuk membuat Almarhum Dante itu bisa berenang. Hanya itu,” kata Budi Akhmad saat menggelar konferensi pers di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2024).

    Yudha Arfandi juga sudah menyesali perbuatannya dan ayahnya menyebut saat ini ia sedang menderita karena kasus ini.


    “Menderita loh anak saya. Menderita atas perbuatan yang dia tidak lakukan, tidak ada niatnya itu. Dia menderita, saya pun menderita, anaknya menderita,” ujar Budi Akhmad.

    Lebih lanjut, Budi Akhmad juga yakin putranya gak akan melakukan perbuatan itu di hadapan anak kandungnya, terlebih dirinya juga merupakan seorang single parent.


    “Anak saya single parent lho. Dia menghidupi, membesarkan anaknya sendiri. Masa iya? Masa iya dia nekat membuat anaknya sengsara engan melakukan hal-hal yang tidak mungkin. Sementara dia juga mengerti hukum,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, putra dari aktris Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur.

    Terdakwa Yudha Arfandi didakwa oleh Jaksa Penuntut umum telah melakukan pembunuhan berencana yang menyebabkan kematian Dante.

    Perbuatan Yudha ini membuatnya diancam pidana dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

    Dalam dakwaan sekunder, Yudha juga didakwa dengan pasal 338 KUHP yaitu sengaja merampas nyawa orang ain.

    Selain itu jaksa juga mendakwa Yudha denhan pasal Pasal 80 junco Pasal 76 C UU 35 Tahun 2014 tentang kekerasan pada anak.

    (ahs/nu2)



    Artikel aslinya

  • Jawaban Faby Marcelia Saat Anak-anak Sudah Minta Papi Baru

    Jawaban Faby Marcelia Saat Anak-anak Sudah Minta Papi Baru




    Jakarta

    Artis Faby Marcelia sudah setahun menjanda selepas pisah dengan Revand Narya. Bintang sinetron Dunia Terbalik itu mengaku sudah ditanya anak-anak soal papi baru.

    Faby mengatakan sempat terkejut terkait permintaan dari buah hatinya. Ia memang sudah cerita ke mereka soal perpisahan dirinya dengan Revand.

    “Sudah minta papi baru. Aku pernah diginiin, mami lagi mau cari papi baru ya, aku balas, oh iya nanti di minimarket,” ujarnya saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2024).


    Faby Marcelia mengaku saat ini masih belum kepikiran untuk punya pasangan. Ia ingin fokus bekerja demi kebutuhan anak-anak.

    “Sekarang kerja saja ya kerja. Anak-anak sudah tahu, karena sekarang aku apa pun cerita, nggak ada yang aku tutupin,” tuturnya.


    Soal Uan Juicy Luicy, Faby menegaskan cuma teman. Meski ia tahu sedang dijodoh-jodohkan.

    “Itu teman saja. Anak-anak tahu cuma teman. Jadi karena aku suka masuk ke live dia, dia juga masuk ke live aku, terus netizen engehlah, jadi kayak ya sudah,” katanya.

    Lebih lanjut, apakah Uan jadi pria idamannya, Faby Marcelia enggan bicara lebih jauh. Sebab ia juga takut tak enak kalau pelantun Sialan itu sedang dekat wanita lain.

    “Kalau untuk berteman baik ya iyalah, karena kan dia memang kepribadian dia juga nggak star syndrome, aksi panggungnya juga oke, humble. Akunya juga nggak enak, takutnya dia lagi sama siapa gitu kan,” pungkasnya.

    (mau/nu2)



    Artikel aslinya