Penulis: admin

Jakarta, Insertlive –

Aksi Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh di sebuah pengajian disambut tawa orang-orang yang hadir, termasuk Usman Ali Salman.

Usman Ali Salman adalah seorang pria yang duduk di panggung yang sama dengan Gus Miftah saat mengisi pengajian tersebut. Usman Ali tampak terbahak-bahak ketika Gus Miftah melontarkan candaan pada penjual es teh bernama Sunhaji.

Sosok Usman Ali sontak menyita perhatian publik. Warganet berlomba-lomba mencari tahu sosok Usman Ali.

Usman Ali adalah pengasuh Pondok Pesantren sekaligus Ketua Yayasan API Al-Huda di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ia menjadi penyelenggara pengajian yang dihadiri Gus Miftah tersebut.

Sebuah akun X mengaku sebagai hacker Anonymous kemudian muncul dan menyebarkan data milik Usman Ali. Akun dengan username @Cyb3rOG1 itu menyebarkan biodata Usman Ali, nama anggota keluarga, detail alamat, nomor telepon, hingga data penting lainnya.

Namun, akun tersebut mengaku unggahannya terkait data pribadi Usman Ali telah terhapus.

“Postingan si Miftah sama temannya di-takedown sama X, ada yang report,” tulis akun tersebut.

Berikut profil Usman Ali, dirangkum dari berbagai sumber.

Usman Ali lahir pada 5 Juli 1975 di Dusun Gedongan, Dondosari, Jawa Tengah. Ia dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Magelang.

Usman Ali Salman menjabat sebagai pengasuh Pondok Pesantren sekaligus Ketua Yayasan API Al-Huda di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ia dikabarkan memiliki akun Instagram bernama @kyusmanali_alhuda. Namun, akunnya tidak dapat ditemukan lagi. Di Instagram justru banyak akun baru yang mengatasnamakan Usman Ali.

(KHS/fik)

Jakarta, Insertlive –

Seorang model remaja asal Australia mendadak dikabarkan meninggal dunia kala ia berlibur di Bali pada Agustus lalu.

Model bernama Aston Looker yang diketahui baru berusia 18 tahun itu ditemukan tak bernyawa di kolam renang di sebuah villa di kawasan Mengwi.

Amanda Lennon, ibunda Aston, mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas kehilangan putra sulungnya.

Disebutkan bahwa mantan model itu mengetahui kematian sang putra melalui pesan singkat dari mantan suaminya, Saxon Looker.

“Dia menerima pesan singkat dari Saxon isinya ‘Aston telah dikremasi’,” cerita salah seorang teman dekat Amanda pada Daily Mail.

Amanda tak sempat tiba tepat waktu di Bali sebelum proses kremasi karena waktunya yang tak memungkinkan.

Ia pun hanya bisa meratapi kepergian putra kesayangannya.

“Putraku supermodel yang kini sudah ada di surga. Kami mencintaimu selamanya,” kata Amanda melalui unggahan Instagram.

Sementara itu, pihak kepolisian Bali mengatakan bahwa kematian Aston tak ada unsur kriminal apapun.

Terlebih, pihak keluarga juga tak melaporkan soal kematian Aston.

Namun, banyak pihak yang justru mempertanyakan soal kematian misterius sang model.

“Berdasarkan hasil investigasi, tidak ditemukan adanya tindakan kriminal dalam kasus ini,” ujar Jansen Avitus Panjaitan, juru bicara kepolisian Bali, dikutip dari Wolipop.

(dis/fik)

Jakarta, Insertlive –

Aktor serta musisi Jared Leto akhirnya kembali menemukan Piala Oscar yang sempat hilang selama enam tahun.

Disebutkan bahwa piala yang hilang itu seharusnya menjadi penghargaan karena Jared Leto meraih nominasi sebagai Aktor Pendukung Terbaik pada Academy Awards 2014 dalam perannya sebagai ‘Dallas Buyers Club’ (2013).

Sayangnya, sang aktor menyebut bahwa piala Oscar tersebut menghilang ketika ia melakukan pindahan rumah tahun 2018.

Melalui unggahan Instagram, Jared Leto pun mengumumkan soal Piala Oscarnya yang akhirnya ditemukan.

“Piala Oscarku ketemu,” tulisnya.

[Gambas:Instagram]

Sebelumnya, pada 2021, Jared Leto mengakui bahwa piala tersebut hilang selama tiga tahun.

“Aku baru sadar setelah tiga tahun piala itu hilang. Sepertinya tak ada yang mau memberitahuku. Saat aku pindah rumah di Los Angeles. Entah bagaimana bisa piala itu menghilang begitu saja,” paparnya di acara ‘The Late Show With James Cordon’.

Leto justru menduga bahwa ia tak sengaja membuangnya ke tempat sampah dan berharap ada seseorang yang merawat piala Oscarnya dengan baik.

“Mungkin aku secara tak sengaja buang ke tempat sampah. Aku berharap ada seseorang yang merawat dengan baik,” sambungnya.

Leto lantas mengingat momen ketika ia menerima penghargaan tersebut di mana dirinya dikelilingi banyak orang yang ingin berfoto dengannya.

“Malam itu, aku memberikan piala ke banyak orang yang bahkan aku tak melihatnya selama setengah malam. Piala itu penuh goresan tapi aku senang bisa berbagi kebahagiaan jadi semoga ada yang bisa merawatnya dengan baik,” pungkasnya.

(dis/fik)