Penulis: admin

  • Erin Sindir Andre Taulany Agar Belajar Agama: Jangan Duniawi Terus Dicari : Okezone Celebrity

    Erin Sindir Andre Taulany Agar Belajar Agama: Jangan Duniawi Terus Dicari : Okezone Celebrity


    Andre Taulany


    JAKARTA – Polemik perceraian Andre Taulany dan istrinya Rien Wartia Trigina atau akrab disapa Erin, hingga kini belum berujung. Terkini Erin Taulany justru buka suara setelah sebelumnya tak pernah muncul berkomentar tentang isu perceraiannya.

    Dalam unggahan terbarunya di Instagram @erintaulany, Erin mengungkap alasannya selama ini diam. Ia mengatakan tujuannya adalah semata-mata melindungi kesehatan mental dan psikis ketiga anaknya yang beranjak remaja dan dewasa.

    Ia mengaku selama ini memfokuskan perhatiannya pada anak-anaknya agar tumbuh bahagia. Erin juga membantah soal tudingan dicap sebagai istri yang antagonis, hedon, dan boros.

    Ia pun mempertanyakan kepada sang suami mengapa tega menuduhnya demikian meski Erin adalah ibu dari ketiga anaknya. Erin pun berujar bahwa tak perlu menjelaskan dan tak perlu pembelaaan karena Allah sendiri yang menjadi saksi.

    “Selama ini saya diam semata-mata untuk melindungi mental health dan psikis tiga orang anak-anak yang beranjak dewasa dan remaja, harus saya jaga, yang harus saya sayangi,” tulis Erin pada Jumat (17/10/2025).

    Dalam captionnya, Erin juga mengajak warganet Indonesia berpikir jernih mengapa gugatan Andre Taulany ditolak sampai 3 kali di pengadilan. Menurut Erin, gugatan yang dilayangkan padanya tidak kuat sehingga ditolak secara hukum.

    Ia pun menyindir sang suami untuk lebih lagi belajar agama. Erin menegaskan barang siapa yang membuka aib keluarga, maka sama saja dengan membuka aib sendiri.



    Artikel Aslinya

  • Usai Insiden Kereta, Turis Asing Minta Hanoi Train Street Tak Ditutup

    Usai Insiden Kereta, Turis Asing Minta Hanoi Train Street Tak Ditutup




    Jakarta

    Turis-turis asing meminta agar Hanoi Train Street tak ditutup setelah insiden kereta menyenggol meja dan kursi sebuah kafe. Mereka menyarankan agar keamanan diperketat.

    Komang Armadi, turis asal Indonesia yang berkunjung ke Hanoi Train Street bersama adiknya, pada Kamis (9/10), mengaku tidak sanggup menonton langsung saat kereta melintas.

    “Kami merasa takut,” kata Komang dikutip dari Vietnam Express, Senin (13/10/2025).


    Dia mengatakan meski lokasi itu sangat populer di situs dan agen wisata internasional, kekhawatiran soal keselamatan membuat pengalaman mereka tidak sepenuhnya menyenangkan.

    Hanoi Train Street menjadi jujugan wisatawan dunia. Di sana, rel kereta diapit kafe dan rumah warga. Wisatawan bisa mendapatkan pengalaman unik menyaksikan kereta melintas hanya beberapa inci dari tempat duduk sambil menikmati kopi.

    Namun, sejumlah kecelakaan terjadi. Beberapa wisatawan terlalu dekat dengan kereta hingga nyaris celaka. Insiden terakhir tercatat kafe dan kursi kafe tersenggol kereta karena terlalu mepet. Video berdurasi satu menit yang dibagikan oleh Seniworld Travel pada Selasa (7/10) memperlihatkan sebuah kereta yang melintas dan menabrak meja-meja di pinggir rel, membuat para pengunjung panik dan berlarian.

    Train Street sempat ditutup pada September 2022 karena alasan keselamatan. Namun, pagar pembatas dan pos penjagaan tak mampu menghentikan kerumunan, terutama di akhir pekan, dan banyak kafe tetap beroperasi.

    Peter (58), turis asal Swiss yang duduk di salah satu kafe pada Jumat (10/10), mengatakan tempat itu masih aman jika pengunjung tetap berada di area kafe. Namun, bahaya muncul saat orang berdiri terlalu dekat ke rel.

    “Keamanan itu penting,” ujarnya.

    Turis asal Myanmar, John Nay, juga menceritakan pengalamannya yang nyaris tertabrak. Ia sedang merekam kereta yang mendekat ketika pintu kereta terbuka tiba-tiba, memaksanya melompat menjauh. Seorang wanita di dekatnya sempat terluka.

    “Banyak turis berdiri terlalu dekat dengan rel hanya untuk berfoto. Itu yang membuatnya berbahaya,” kata dia.

    Meski begitu, John Nay berpendapat bahwa pemerintah seharusnya memperbaiki sistem pengelolaan, bukan menutup lokasi sepenuhnya.
    Pendapat serupa banyak disuarakan wisatawan lain. Seorang pengguna media sosial bernama Yogesh Kumar Nguyen berkomentar:

    “Jangan ditutup. Tapi pemerintah harus memberikan peringatan resmi kepada semua pengunjung. Jika terjadi insiden, tanggung jawab ada pada pemilik kafe dan pengunjung sendiri,” ujar dia.

    Turis asal Inggris, Chris Chop, menambahkan bahwa Train Street tak perlu ditutup. Dia mencontohkan pasar rel kereta Maeklong di Thailand, yang dulu dianggap berbahaya namun kini justru berkembang setelah jadwal kereta diatur, pagar keselamatan dipasang, dan ada pemandu wisata resmi.

    Langkah serupa juga diterapkan di Sri Lanka dengan jalur kereta Ella yang melintas di perkebunan teh. Jalur itu kemudian dilengkapi dengan rambu peringatan, kamera pengawas, pemandu terlatih, dan operator wisata yang diasuransikan.

    “Ini atraksi besar bagi turis. Yang penting adalah aturannya diperkuat, bukan ditutup,” kata Chris.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Afan DA Rilis Lagu Kepalsuanmu, dari Curhatan Teman Jadi Lagu Patah Hati

    Afan DA Rilis Lagu Kepalsuanmu, dari Curhatan Teman Jadi Lagu Patah Hati


    SelebritiClub.com, Jakarta Penyanyi muda Afan DA kembali menarik perhatian dalam dunia musik Indonesia dengan peluncuran lagu terbarunya yang berjudul “Kepalsuanmu”. Lagu ini menjadi momen spesial bagi kariernya, menandakan kembalinya Afan dengan tema musik yang lebih dewasa dan nuansa emosional yang lebih mendalam.

    Dalam sebuah wawancara dengan SelebritiClub.com di kantor KLY Universe, Rabu (15/10/2025), Afan menjelaskan bahwa ide untuk lagu ini muncul dari sesuatu yang tidak biasa. Bermula dari cerita temannya yang sedang menghadapi masalah cinta yang rumit.

    “Lagu ini bercerita tentang seseorang yang pada akhirnya memilih untuk tidak kembali ke masa lalu,” ungkapnya.

    Dari kejadian kecil itu, Afan mendapatkan banyak inspirasi. Ia mulai menciptakan lirik dan melodi secara spontan di kamarnya. “Awalnya cuma iseng, tapi lama-lama jadi serius karena ternyata ceritanya terasa sangat mendalam,” tambahnya.

    Proses penciptaan lagu “Kepalsuanmu” berlangsung dengan cepat tetapi sangat berarti. Afan mengungkapkan bahwa ia menyelesaikan lagu ini hanya dalam dua hari, namun membutuhkan waktu dua tahun untuk menemukan versi terbaiknya. Lagu ini pertama kali diciptakan pada tahun 2022 dan mengalami banyak revisi sebelum akhirnya bisa didengar oleh banyak orang.



    Artikel Asli

  • Ini Janji Uya Kuya untuk Pekerja Migran Indonesia Korban Kekerasan di Malaysia

    Ini Janji Uya Kuya untuk Pekerja Migran Indonesia Korban Kekerasan di Malaysia



    Jakarta, Insertlive

    Uya Kuya mengungkapkan hal yang ia janjikan untuk Ayu, pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban kekerasan saat bekerja di Malaysia. Ia berjanji untuk memberikan perlindungan terhadap korban hingga memulangkannya ke kampung halaman.

    Sebelumnya, Uya Kuya membagikan kabar mengejutkan tentang seorang pekerja migran perempuan asal Indonesia, Ayu yang mengalami kekerasan di Malaysia.

    Lewat video yang dibagikan di media sosial, ia mengungkapkan bahwa Ayu mengalami kekerasan ekstrem berupa mata yang dicongkel hingga bagian punggung yang mengalami penusukan berkali-kali.


    Saat ini, Uya Kuya mengungkapkan bahwa korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Ia secara sukarela menanggung biaya perawatan Ayu.

    “Korban ini masih di rumah sakit, angka tagihannya jelas bertambah ya setiap hari, tapi saya yang bayar semuanya yang penting PMI di sana jagain dia aja, urusan biaya biar saya yang pikirin,” kata Uya Kuya dalam wawancara via Zoom dengan InsertLive, Selasa (14/10).

    Lebih lanjut, Uya Kuya mengungkapkan bahwa kasus ini masih dalam proses di Malaysia. Ia mengungkapkan keinginan korban yang ingin segera pulang ke Indonesia, tetapi juga mengharapkan hukuman yang berat terhadap pelaku kekerasan.

    “Keputusan dari korban, dia ingin pulang tapi dia juga ingin pelaku bisa dihukum berat. Nah, kalau dilaporin di sini (Malaysia) harus tetap di sini, karena dia kan sebagai korban dan saksi,” beber Uya Kuya.

    Pelaku kekerasan keji terhadap Ayu diketahui merupakan seorang Warga Negara Indonesia (WNI). Tak diketahui secara detail siapa sosok pelaku tersebut, tetapi Uya Kuya mengungkapkan bahwa pelaku memiliki keluarga di Malaysia.

    Oleh karena itu, Uya Kuya memberikan perlindungan untuk korban demi menghindari berbagai ancaman yang kemungkinan bisa datang dari pihak pelaku. Meski demikian, sejauh ini korban dikabarkan dalam keadaan aman.

    Uya Kuya berharap besok korban bisa keluar dari rumah sakit dan ia akan memindahkannya ke tempat yang aman.

    “Besok semoga (korban) bisa keluar dari rumah sakit, tugas kita adalah untuk melindungi, setelah keluar dari rumah sakit saya beri perlindungan,” tutur Uya Kuya.

    Proses hukum terhadap kasus kekerasan ini kemudian masih dalam proses penyelidikan oleh pihak Kepolisian Malaysia. Uya Kuya mengungkapkan bahwa sejumlah pelaku telah diamankan dan proses hukum masih berjalan.

    “Pelaku sudah ditangkap polisi, awalnya tidak mengaku. Kasus ini sudah ditangani sama polisi Malaysia menurut kewenangan mereka,” pungkas Uya Kuya.

    (asw/and)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Dikta Pamer Foto Bareng Ji Chang Wook, Netizen: Dua Cogan Bersatu : Okezone Celebrity

    Dikta Pamer Foto Bareng Ji Chang Wook, Netizen: Dua Cogan Bersatu : Okezone Celebrity


    Dikta dan Ji Chang Wook (Foto: Instagram)


    JAKARTA – Aktor Korea Selatan, Ji Chang Wook baru saja menghabiskan waktu eksplor sejumlah kota di Indonesia. Bintang drama The Worst of Evil ini menyambangi destinasi wisata di Bali, Yogyakarta hingga Sumba selama beberapa hari.

    Tak hanya itu, Ji Chang Wook juga berjumpa dengan sejumlah artis Tanah Air, salah satunya penyanyi Dikta Wicaksono. Terlihat potret kedekatannya dengan Ji Chang Wook yang asyik ke menikmati keindahan laut Indonesia ini.

    “See you next trip,” tulis Dikta di akun Instagram-nya @dikta, dikutip Sabtu (18/10/2025).

    Dalam unggahan ini, Dikta nampak berpose dengan Ji Chang Wook di atas yacht dengan pemandangan laut lepas. Ji Chang Wook sendiri terlihat memesona dengan outfit kasual dan asyik bersantai bareng Dikta.

    Ada juga momen akrab saat Dikta dan aktor 38 tahun itu asyik ngobrol bareng saat berada di Bali dan menunjukan keseruan mereka. Terlihat keduanya menikmati liburan singkat ini dengan penuh canda dan tawa bersama.



    Artikel Aslinya

  • Menghale Buaye Tradisi Unik Tangkap Buaya Melayu Lingga Mulai Punah

    Menghale Buaye Tradisi Unik Tangkap Buaya Melayu Lingga Mulai Punah




    Jakarta

    Di masa lalu, warga Melayu Lingga mempunyai cara unik menjinakkan buaya liar lewat tradisi bernama Menghale Buaye. Tak sekadar perburuan, ritual itu sarat makna spiritual dan simbol hubungan manusia dengan alam-namun kini, tradisi tersebut nyaris hilang ditelan zaman.

    Dilansir detikSumut dari website resmi Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri, upacara itu dilakukan saat buaya sering menampakkan diri atau memangsa ternak warga. Sebagai respons, warga Kabupaten Lingga akan menggelar upacara Menghale Buaye.

    Upacara itu dilakukan untuk menangkap buaya yang dianggap mengganggu ketenangan kampung. Dalam pelaksanaannya, terdapat empat tahapan utama dalam upacara Menghale Buaye.


    Kini, upacara Menghale Buaye nyaris tak lagi dilakukan. Buaya tidak lagi dianggap sebagai ancaman utama dan cara berpikir masyarakat pun telah berubah.

    Meski begitu, nilai-nilai budaya dan filosofi yang terkandung dalam tradisi Menghale Buaye tetap menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Lingga.

    Peneliti Sejarah Pusat Riset Kewilayahan-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dedi Arman, mengatakan bahwa ia pernah membaca tentang tradisi Menghale Buaye di Lingga. Namun, selama lima tahun tinggal di daerah tersebut, ia belum pernah melihat maupun mendengar langsung pelaksanaan upacara itu.

    “Saya pernah baca juga ada tradisi menghale buaya di Lingga. Tapi belum pernah saya lihat dan dengar lagi ada upacara itu,” kata Dedi, Sabtu (11/10/2025).

    Dedi mengatakan tradisi tersebut kini tidak pernah dilakukan lagi. Jika masih ada, pastinya tradisi itu sudah diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) seperti tradisi masyarakat Melayu Lingga lainnya, yakni Mandi Safar, Basuh Lantai, Ketupat Lepas, Beganjal, dan lainnya yang rutin digelar.

    “Kalau masih ada, pasti sudah diajukan sebagai warisan budaya tak benda. Ini belum pernah diajukan,” ujarnya.

    Dedi juga menyebutkan bahwa sejauh ini ia belum menemukan catatan resmi mengenai tradisi Menghale Buaye. Ia menuturkan, keberadaan buaya di Lingga memang hal yang nyata mengingat banyaknya sungai di wilayah tersebut.

    “Kalau buaya banyak di Lingga itu pasti, karena di sana memang banyak sungai,” Ujarnya

    Namun, menurutnya, informasi tentang lokasi atau desa yang secara pasti pernah melaksanakan upacara Menghale Buaye belum dijelaskan secara rinci.

    “Tidak ada data yang konkret. Di situs Dinas Kebudayaan Kepri memang disebutkan, tapi informasinya tidak akurat,” kata dia.

    Tahapan Menghale Buaya

    Tahapan pertama yakni Melabuh Ale, yaitu prosesi melabuhkan umpan di sungai agar umpan yang telah diritualkan dapat dimakan oleh sang buaya. Selanjutnya Mengambil Buaya, setelah buaya terkena umpan, masyarakat bersama pawang akan mengambil buaya tersebut untuk kemudian dibawa pulang ke kampung.

    Tahap berikutnya adalah Membunuh Buaya, yang dilakukan sebagai simbol berakhirnya ancaman bagi masyarakat kampung. Tahapan terakhir ialah Membaca Doa Selamat, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tertangkapnya buaya serta keselamatan warga kampung.

    Ada tanda-tanda tertentu ketika seekor buaya akan ditangkap dalam ritual tersebut. Buaya yang telah banyak melakukan kesalahan biasanya akan “menyerahkan diri” untuk ditangkap.

    Tanda-tanda buaya menyerahkan diri ditunjukkan dengan memukul-mukul air menggunakan ekornya. Apabila tanda-tanda ini muncul, pawang, pemuka masyarakat, dan warga kampung akan segera bermusyawarah untuk melaksanakan upacara Menghale Buaye.

    Selain sebagai bentuk perlindungan bagi masyarakat, tradisi ini juga memiliki nilai ekonomi. Kulit buaya hasil tangkapan pada masa lampau dijadikan bahan pembuatan tas, ikat pinggang, dan berbagai perlengkapan lain yang bernilai tinggi.

    Namun, di balik fungsi tersebut tersimpan nilai-nilai luhur yang jauh lebih penting, yakni nilai religius, gotong royong, dan kebersamaan masyarakat Melayu.

    ***

    Selengkapnya klik di sini.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Uya Kuya Harap Pelaku Kekerasan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Dihukum Berat

    Uya Kuya Harap Pelaku Kekerasan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Dihukum Berat



    Jakarta, Insertlive

    Uya Kuya membeberkan kondisi pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia yang menjadi korban kekerasan keji. Saat ini, korban dikabarkan masih dalam perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur.

    Pelaku kekerasan itu diketahui juga merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Uya Kuya membeberkan bahwa pelaku kini sudah ditahan oleh Kepolisian Malaysia dan penyelidikan masih dalam proses.

    “Pelaku sudah ditangkap polisi, awalnya tidak mengaku. Ada beberapa yang sudah ditangkap oleh Kepolisian Malaysia,” ungkap Uya Kuya dalam wawancara via Zoom bersama InsertLive, Selasa (14/10).


    Uya Kuya kemudian mengaku bahwa korban yang diketahui bernama Ayu menceritakan secara lengkap soal kekerasan yang ia alami. Meski demikian, saat ini korban masih dalam perawatan dam belum bisa memberikan keterangan yang lebih mendetail.

    Belum ada keterangan lebih lengkap tentang kronologi atau pun proses hukum yang masih berjalan hingga kini. Uya Kuya menuturkan bahwa ia akan menunggu keputusan dari korban dan saat ini berupaya memberikan perlindungan.

    “Saya inginnya dia dihukum seberat-beratnya, harus sesuai dengan hukum Malaysia yang berlaku. Saya sudah tanya apakah mungkin untuk diadili di Indonesia, tapi kalau di Malaysia ya hukum Malaysia yang menangani,” tutur Uya Kuya.

    Ayah dua anak itu mengungkapkan bahwa ia baru mendapatkan kabar tentang Ayu pada Sabtu pekan lalu. Ayu kemudian dikabarkan sudah mengalami kekerasan keji itu sejak hari Rabu di minggu yang sama.

    Meski demikian, hingga kini tak ada informasi lengkap tentang kronologi kekerasan yang dialami oleh Ayu. Uya Kuya sendiri berharap korban bisa keluar rumah sakit besok dan dipindahkan ke tempat aman.

    “Tugas kita untuk melindungi, setelah keluar rumah sakit saya memberi perlindungan,” tegas Uya Kuya.

    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dikabarkan sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Korban pun berharap untuk bisa segera pulang ke Indonesia, tetapi sementara harus tetap tinggal di Malaysia untuk memberikan keterangan.

    “Dia tadinya mau minta dipulangkan ke Blitar, tapi kan permasalahannya kalau dia pulang kasus di sini nggak bisa jalan karena dia korban dan saksi. Jadi saya menunggu kemauan korban, besok saya temui dan mudah-mudahan bisa keluar rumah sakit dan pindah ke tempat aman,” pungkas Uya Kuya.

    (asw/and)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Dituding NPD, Andrew Andika Sindir Mantan Istri Bongkar Aib Demi Keuntungan : Okezone Celebrity

    Dituding NPD, Andrew Andika Sindir Mantan Istri Bongkar Aib Demi Keuntungan : Okezone Celebrity


    Andrew Andika


    JAKARTA – Aktor Andrew Andika angkat bicara menanggapi tudingan yang dilontarkan oleh mantan istrinya, Tengku Dewi Putri, terkait persoalan tanggung jawab nafkah dan pengasuhan anak bersama. Tuduhan tersebut mengarah pada klaim bahwa ada sosok berkepribadian Narcissistic Personality Disorder (NPD) yang disebut lepas tanggung jawab dan tidak memberikan nafkah.

    Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada hari Jumat (17/10), Andrew menyatakan secara tegas bahwa dirinya tidak pernah mengabaikan kewajiban sebagai seorang ayah, meskipun hubungan pernikahan mereka telah berakhir. Ia menyampaikan bahwa selama ini ia tetap menafkahi anak-anaknya dan menjalankan tanggung jawabnya, meski menurutnya ada pihak yang menghalangi rezeki anak-anaknya.

    Dalam tulisannya di Instagram, Andrew mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap yang dianggapnya tidak adil. Ia menegaskan selama ini tidak pernah lepas tanggung jawab terhadap anak-anaknya.

    “Saya di sini nggak pernah lepas tanggung jawab sama anak-anak saya. Nggak baik kalau menghilangkan rezeki dan ngilangin pemberian dari saya,” tulisnya sambil memamerkan foto kebersamaan dengan kedua buah hatinya.  

    Andrew Andika juga menjelaskan bahwa setelah perceraian, ia memilih untuk tidak menuntut harta gono-gini. Keputusan itu diambil demi kesejahteraan dan kepentingan anak-anaknya. 

    “Saya nggak minta harta gono-gini sepeser pun, semua untuk anak-anak saya. Intinya jangan suka selalu menjelekkan dan menghilangkan pemberian dari orang lain,” ujarnya.  

    Diketahui ketegangan antara Andrew dan mantan istrinya semakin menguat saat ia menuding bahwa citranya sengaja diburuk-burukkan di hadapan anak-anak. Andrew bahkan menyatakan bahwa ia sedang berupaya mendapatkan hak asuh agar anak-anak dapat lebih banyak bersama dirinya.



    Artikel Aslinya

  • AS Keluarkan Travel Warning untuk Warganya di Maladewa, Ada Apa?

    AS Keluarkan Travel Warning untuk Warganya di Maladewa, Ada Apa?




    Male

    Dikenal sebagai surga liburan romantis, Maladewa kini tengah jadi sorotan. Pemerintah Amerika Serikat (AS) tiba-tiba mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya yang berada di negara kepulauan tersebut.

    Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan imbauan perjalanan yang direvisi terkait Republik Maladewa pada 7 Oktober. “Tingkatkan kewaspadaan di Maladewa karena terorisme,” demikian bunyi peringatan perjalanan Level 2, seperti dikutip dari Fox News pada Senin (13/10/2025).


    Imbauan tersebut mengindikasikan bahwa kelompok teroris dapat menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan. Lokasi wisata, pusat transportasi, pasar, pusat perbelanjaan, dan fasilitas pemerintah daerah tercantum sebagai target potensial.

    Para pejabat memperingatkan bahwa serangan juga dapat terjadi di pulau-pulau terpencil, sehingga memperpanjang waktu respons pihak berwenang jika terjadi keadaan darurat.

    Warga AS yang telah merencanakan perjalanan diimbau untuk memantau berita lokal dan terkini.

    Selama berada di Maladewa, pengunjung harus tetap waspada terhadap lingkungan sekitar dan menghindari demonstrasi serta kerumunan, kata para pejabat. Membeli asuransi perjalanan juga sangat disarankan.

    Merujuk data pemerintah, pada 2024, lebih dari 2 juta orang mengunjungi Maladewa. Pulau itu terletak di Asia Selatan, dekat Laut Arab bagian timur di Samudra Hindia bagian utara.

    Maladewa memiliki 1.192 pulau, tapi hanya 200 pulau yang berpenghuni. Negara kepulauan ini membentang sepanjang lebih dari 800 kilometer, menurut situs wisata pemerintah.

    (bnl/fem)



    Artikel aslinya

  • Clara Riva Siapkan Universe Musik, Jadikan Pengalaman Pribadi Sebagai Cerita Bersambung

    Clara Riva Siapkan Universe Musik, Jadikan Pengalaman Pribadi Sebagai Cerita Bersambung


    SelebritiClub.com, Jakarta Menulis lagu bukan hanya soal merangkai nada dan kata bagi penyanyi-penulis lagu muda, Clara Riva. Menurutnya, setiap karya adalah cermin dari proses pendewasaan diri, cara untuk mengupas rasa, perjalanan, serta cara pandang terhadap hidup yang senantiasa berubah.

    Setelah sukses mencuri perhatian lewat single seperti “Coba Waras”, “Waktunya Pas”, dan “Alasan Klasik”, Clara Riva kembali tenggelam dalam proses kreatif untuk karya terbarunya. Proyek yang digarapnya kali ini bukan hanya sekadar lagu baru, melainkan menjadi gerbang pembuka menuju babak baru dalam perjalanan musiknya yang lebih personal dan mendalam.

    Dalam prosesnya, Clara sempat dihadapkan pada banyak ide cerita yang sama-sama kuat untuk diangkat menjadi sebuah lagu. Ia mengaku sempat berada di titik di mana banyak cerita potensial menumpuk, namun sulit untuk memilih satu saja sebagai fokus utama.

    “Aku sebenarnya sudah menulis beberapa topik yang semuanya cukup kuat untuk dijadikan lagu,” ujar Clara saat dihubungi wartawan baru-baru ini.

    Total, ada 28 piala Grammy yang diraih Beyonce. Ini menjadikanya penyanyi dengan piala Grammy terbanyak, baik pria maupun wanita, dalam sejarah penghargaan musik prestisius ini.



    Artikel Asli