Penulis: admin

Jakarta, Insertlive –

Media sosial TikTok tengah ramai membahas soal video seorang pengendara yang bisa memesan makanan via ojek online (ojol) di saat dirinya tengah menunggu lampu merah.

Kejadian itu direkam melalui unggahan TikTok akun @pisangsunpride0. Dalam unggahan tersebut, seorang pengendara mobil mengeluhkan lamanya durasi lampu lalu lintas.

Terekam bahwa durasi lampu merah ketika ia berkendara berada di angka 280 detik. Tak lama, datang seorang sopir ojol yang membawakan pesanan makanan si pengendara.

“Orang Bandung kok sabar banget ya? Gue sih udah protes kalau selama ini. Shock lampu merah 280 detik,” kata si pengendara sambil merekam momen kondisi lampu lalu lintas yang diketahui berada di jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat.

Mengutip dari Detikfood, sang pemilik akun TikTok mengatakan bahwa durasi lampu merah yang dilaluinya itu bisa lebih dari 380 detik di malam hari sementara kalau siang mencapai 700 detik.

“Itu kalau siang sampai 700 detik. Kita bener-bener pesan (makanan) yang dekat aja,” kata sang pemilik akun.

“Respect sama bapaknya bisa nemuin mobil kita,” lanjutnya. Unggahan video viral tersebut langsung ramai dikomentari warganet.

“Tapi, beneran bikin stres sih lampu merah di Soekarno Hatta tuh kek nggak ngotak lamanya. Mana lampu hijaunya sebentar banget,” komentar warganet.

“Gokil sampai bisa pesan makanan lho saking lamanya, gue udah nyerah sih kalau lewat situ,” tandasnya.

(dis/fik)

Jakarta, Insertlive –

Peramal Baba Vanga dikenal sebagai salah satu ahli ramal yang dikenal dunia. Wanita asal Bulgaria yang meninggal dunia tahun 1996 itu sering meramal sejumlah kejadian di dunia, mulai dari kejadian 9/11, COVID-19, serta kemunculan ISIS yang menggemparkan.

Peramal bernama lengkap Vangeliya Pandeva Gushterova itu meramalkan kejadian tersebut setelah kehilangan penglihatannya pada usia 12 tahun.

Sebelum meramalkan sendiri tanggal kematiannya tahun 11 Agustus 1996, Baba Vanga sempat membuat ramalan soal yang terjadi di masa-masa mendatang, termasuk tahun 2025.

Ia mengatakan bahwa kiamat dimulai paling cepat tahun 2025 yang menimbulkan kekhawatiran serius publik dunia. Dalam ramalannya, Baba Vanga meramalkan akan muncul konflik besar di Eropa yang akan menghancurkan populasi di benua tersebut.

Meski konflik tersebut muncul tahun 2025, populasi di Eropa akan berkembang hingga tahun 5079. Ia mengatakan akan ada perang berkecamuk di benua besar tersebut.

Melansir dari Times of India, Baba Vanga sempat meramal perang di Eropa, Baba Vanga menyebut bahwa Eropa bakal jatuh ke kekuasaan Islam di tahun 2043.

Sementara tahun 2076, komunisme akan hadir di muka bumi dan dunia berakhir pada 5079 karena bencana alam hebat.

“Dunia akan berakhir tahun 5079 karena kejadian alam,” bunyi catatan Baba Vanga.

(dis/fik)

Jakarta, Insertlive –

Turis asal Indonesia yang tak disebutkan namanya menjadi sorotan setelah dirinya ditinggalkan seorang diri di tengah hutan bakau Thailand.

Melansir dari Nation Thailand, awalnya wanita tersebut pergi ke hutan bakau di pesisir kecamatan Bang Ya Phraek, Distrik Mueang, Samut Sakhon, bersama temannya seorang pria warga negara Jerman pada Selasa (5/11).

Menurut cerita si wanita, awalnya perjalanan berjalan baik-baik saja. Namun, tiba-tiba pria warga negara Jerman itu dihubungi istrinya hingga terdengar cekcok yang tak menyenangkan.

Istri dari pria Jerman itu diketahui berkebangsaan Thailand. Menurut si wanita, teman prianya itu kesal karena istrinya menjual rumah yang dibelinya.

Ia melampiaskan kekesalannya tersebut dengan meminta sang wanita turun dari mobil di tengah hutan dan dibiarkan sendirian. Wanita tersebut menghubungi beberapa lembaga untuk meminta bantuan hingga pejabat setempat akhirnya bergegas ke sana bersama polisi, staf pusat Penelitian Sumber Daya Kelautan dan Pesisir, serta tim penyelamat.

Saat tiba, wanita tersebut ditemukan penuh dengan lumpur juga luka-luka kecil karena cabang berduri di lokasi vegetasi tersebut. Warga negara Indonesia itu mengucap banyak terima kasih karena sudah diselamatkan.

Namun, sang wanita menolak untuk mengajukan pengaduan dan meminta diantar ke bandara agar bisa segara pulang ke Indonesia. Polisi lalu membawanya ke kantor polisi di Kecamatan The Chalom untuk mengambil laporannya sebelum mengatur kepulangannya melalui Bandara Suvarnabhumi.

Adapun pria warga negara Jerman itu akan ditindak melalui hukum yang berlaku di Thailand.

(dis/fik)