Penulis: admin

  • Hoki, Petani di Jawa Ini Temukan Emas 16 Kg Saat Gali Sawah

    Hoki, Petani di Jawa Ini Temukan Emas 16 Kg Saat Gali Sawah



    Jakarta, Insertlive

    Seorang petani untung besar setelah menemukan belasan kilogram emas saat menggali di sawah.

    Petani bernama Cipto Suwarno itu biasa bekerja di sawah setiap harinya. Namun, pada suatu hari saat ia sedang mencangkul sawah, Suwarno menemukan benda yang cukup keras.

    Kejadian itu terjadi pada 17 Oktober 1990. Awalnya Suwarno mengira benda keras itu hanya sebuah batu. Namun saat ingin disingkirkan ia kaget karena benda keras itu ternyata emas.


    “Emas, emas, emas!!!,” teriak pria asal Wonoboyo, Klaten, Jawa Tengah itu melansir CNBC Indonesia.

    Benda keras itu ternyata guci keramik yang dibalut dengan emas. Di depan pejabat desa, Suwarno melanjutkan penggalian dan menemukan harga karun yaitu 16 kilogram emas.

    Penemuan harta karun Cipto Suwarno itu pun dicatat sejarah sebagai Harta Karun Wonoboyo yang dianggap sebagai temuan arkeolog berupa emas terbesar sepanjang sejarah.

    Para arkeolog menyebut, harta karun yang ditemukan itu berasal dari akhir abad ke 9 hingga pertengahan abad ke 10. Pasalnya dalam mangkuk emas terdapat relief Ramayana hingga tulisan ‘Saragi Diah Bunga’ pada koin emasnya.

    Penemuan belasan kilogram emas ini pun memunculkan dugaan jika pada masa kerajaan kuno, banyak orang Jawa yang hidup elit dengan bergemilang harta.

    Pada era Majapahit (1293-1527 M), kaum bangsawan biasa memiliki emas dalam jumlah besar. Berbagai benda yang dimilikinya pun biasa dilapisi oleh emas.

    Arkeolog Slamet Mulyana dalam bukunya yang berjudul Menuju Puncak Kemegahan (2012), menceritakan tentang bagaimana emas menjadi barang idaman di era Majapahit seperti yang ditulis oleh Empu Prapanca dalam Nagarakertagama.

    “Ia ingin sama dengan empu Winada yang bercita-cita mengumpulkan banyak uang dan emas,” tulis Prapanca, yang ditulis ulang oleh Slamet Mulyana.

    (agn/agn)



    Tonton juga video berikut:



    Artikel aslinya

  • Sidang Cerai Lanjutan Baim Wong dan Paula Verhoeven Memanas, Pengacara Saling Adu Mulut di Ruang Sidang : Okezone Video

    Sidang Cerai Lanjutan Baim Wong dan Paula Verhoeven Memanas, Pengacara Saling Adu Mulut di Ruang Sidang : Okezone Video


    Baim Wong kembali hadir di sidang lanjutan cerai. Aktor Baim Wong kembali hadir di sidang lanjutan cerai dengan Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada Rabu (30/10/2024). 

     

    Ditemani dengan kuasa hukumnya yaitu Fahmi Bachmid, Baim Wong memasuki ruang siding. Suasana di ruang sidang mulai memanas, ketika Hakim Ketua bertanya kelanjutan sidang Baim Wong yang hendak digelar secara E-court. 

     

    Pihak Baim, mengaku keberatan dan ingin sidang berikutnya digelar secara offline. Melihat suasana yang panas, akhirnya hakim memutuskan untuk meng skorsing sidang beberapa menit.

     

     

     

    Produser : Febry Rachadi

     

    (fru)



    Follow Berita Selebriticlub di Google News

    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Selebriticlub hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Follow WhatsApp Channel Selebriticlub untuk update berita terbaru setiap hari

    Follow



    Artikel Aslinya

  • Berkaca Valencia yang Remuk Dihajar Banjir, Bali Tak Boleh Diam Saja

    Berkaca Valencia yang Remuk Dihajar Banjir, Bali Tak Boleh Diam Saja




    Jakarta

    Rencana Prabowo Subianto membangun infrastruktur yang sip di Bali disorot. Terutama, setelah Valencia, sesama daerah wisata pantai, porak-poranda dihantam banjir bandang.

    Valencia luluh lantak diterjang banjir setelah hujan selama delapan jam tanpa henti dengan volume setara hujan setahun pada 29 dan 30 Oktober 2024. Valencia bukan kawasan langganan banjir. Sudah begitu, pemerintah Spanyol terlambat mengumumkan kondisi darurat kepada warga.

    Korban tewas mencapai lebih dari 217 orang dan 2000 dinyatakan hilang. Bencana itu menjadi bencana paling mematikan di Eropa.


    Dikutip dari AP News, Kamis (7/11/2024) banjir bandang yang menerjang Valencia itu disebabkan fenomena cuaca aneh yang disebut sebagai DANA atau Depresión Aislada en Niveles Altos. DANA dikategorikan sebagai fenomena meteorologi paling berbahaya di Spanyol.

    Menurut Badan Meteorologi Spanyol Aemet badai dan banjir akibat DANA di Valencia itu merupakan kejadian paling parah yang tercatat pada abad ke-21, sebanding dengan bencana ‘Pantanada de Tous’ pada 1982.

    Dalam Live Science disebutkan DANA merupakan frasa dalam bahasa Spanyol yang berarti depresi terisolasi pada tingkat tinggi. Istilah DANA merujuk pada anomali cuaca yang terbentuk di perairan Mediterania.

    Para peneliti sepakat, tingkat keparahan DANA yang terjadi di Valencia merupakan dampak langsung dari perubahan iklim. Mereka menambahkan mengaitkan fenomena tersebut dengan pemanasan global memerlukan analisis yang lebih mendalam. Sebab, laut Mediterania berubah menjadi salah satu cekungan laut yang paling hangat dalam beberapa dekade terakhir. Laut ini bertindak sebagai sabuk transmisi untuk kelembapan dan energi.

    Nah, Bali sebagai kawasan wisata pantai diminta untuk mengambil pelajaran dari bencana itu sebagai langkah antisipasi. Dalam laporan Channel News Asia, Bali sudah mulai menunjukkan gejala dampak perubahan iklim dan penggunaan sumber daya alam berlebihan. Sudah begitu, kawasan hijau di Bali sudah banyak beralih menjadi beton.

    “Banjir di Valencia itu akibat super rain, hujan ekstrem, sangat ekstrem, hujan super, karena yang terjadi di sana hujan satu tahun turun dalam waktu delapan jam sehingga terjadi banjir sehingga dalam membangun infrastruktur berkelanjutan harus memperhatikan kondisi perubahan iklim yang terjadi,” kata Mahawan Karuniasa, dosen Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, dalam perbincangan dengan detikTravel, Kamis (7/10/2024).

    “Belajar dari peristiwa itu, Bali sudah seharusnya selain membangun infrastruktur apalagi infrastruktur berkelanjutan, harus mempertimbangkan perubahan iklim, sehingga saat terjadi curah hujan ekstrem harus diperhatikan. Apalagi membangunnya saat ini kemudian saat terjadi super rain kemudian tergenang banjir, itu kan menjadi janggal. Tidak bisa lagi disebut pariwisata berkelanjutan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai anggota Dewan kepariwisataan Berkelanjutan Indonesia itu.

    “Selain Valencia, Libia, Dubai, Yunani, dan belahan dunia lain sudah menghadapi perubahan iklim. Makanya, Bali dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pariwisata, dengan dapat mempertahankan budaya yang ada di Bali namun juga berketahanan terhadap perubahan iklim, memiliki resiliensi atau kemampuan beradaptasi dalam kondisi sulit, karena sudah menjadi bagian dari infrastruktur berkelanjutan,” Mahawan menegaskan.

    (fem/fem)



    Artikel aslinya

  • Profil dan Agama Ammy Amalia Fatma Surya, Cawabup Cilacap yang Jadi Sorotan

    Profil dan Agama Ammy Amalia Fatma Surya, Cawabup Cilacap yang Jadi Sorotan



    Jakarta, Insertlive

    Sosok Ammy Amalia Fatma Surya yang saat ini mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Bupati Cilacap menjadi sorotan.

    Sorotan ini bermula saat Ammy diteriaki lesbi oleh pendukung paslon lain, Edi Purwanto, saat debat publik kedua yang digelar KPU di Hotel Aston Inn Cilacap, Rabu (30/10).

    Atas hal ini, Ammy langsung melaporkan Edi Purwanto atas dugaan pencemaran nama baik ke Polresta Cilacap.


    Lalu, siapa sebenarnya sosok Ammy Amalia Fatma Surya?

    Profil Ammy Amalia Fatma Surya

    Ammy Amalia Fatma Surya adalah politikus yang lahir di Bogor, 21 September 1982. Ia diketahui memeluk agama Islam.

    Ammy telah menikah dengan seorang pria bernama Filly Yanuar Mulyana dan dikaruniai sat orang anak.

    Ammy merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro dan Magister Kenotariatan Universitas Indonesia.

    Ammy pernah menjabat Ketua Bidang Advokasi DPD PAN Kabupaten Cilacap untuk periode 2008-2013. Dari kariernya sebagai advokat tersebut, Ammy tertarik terjun ke politik dengan maju pemilihan leglistatif.

    Ammy kemudian menjadi anggota DPR RI daerah pemilihan Jawa Tengah VIII dari partai PAN untuk periode 2014-2019. Pada Pemilu tahun ini, Ammy kembali mengikuti pemilu Partai Nasdem untuk menjadi anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah VIII.

    Saat ini, Ammy tengah mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Bupati Cilacap mendampingi Syamsul Aulia Rachman di Pilkada 2024.

    Pasangan dengan nomor urut 3 ini didukung oleh PKB, Partai Golkar, PKS, Demokrat, dan PSI.

    (dia/agn)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Rose BLACKPINK Ukir Rekor Baru Usai MV APT Raih 200 Juta Views di YouTube : Okezone Celebrity

    Rose BLACKPINK Ukir Rekor Baru Usai MV APT Raih 200 Juta Views di YouTube : Okezone Celebrity


    Rose BLACKPINK Ukir Rekor Baru Usai MV APT Raih 200 Juta Views di YouTube. (Foto: Instagram/@roses_are_rosie)

    SEOULRose BLACKPINK kembali membukukan rekor baru berkat single terbarunya, APT. Video klip lagu yang dinyanyikannya bersama Bruno Mars itu sukses melampaui 200 juta views, pada hari ini (30/10/2024), pada 11.16 KST.

    Dengan begitu, video klip tersebut meraih 200 juta views dalam 22 jam sejak dirilis pada 18 Oktober 2024, pukul 13.00 KST (11.00 WIB). 

    Capaian tersebut, membuat APT menjadi video klip artis solo wanita K-Pop tercepat yang meraih 200 juta views. Tak hanya itu, APT juga berhasil masuk chart Billboard.

    Single APT menempati peringkat 33 chart Pop Airplay Billboard, pada 29 Oktober 2024. Single itu juga menduduki peringkat pertama dua chart Billboard, Global 200 dan Global Excl. US Billboard.

    Rose BLACKPINK dan Bruno Mars
    Rose BLACKPINK dan Bruno Mars. (Foto: THEBLACKLABEL)

    Rose juga menempatkan APT di peringkat 8 chart Hot 100 Billboard pada pekan ini. Single itu juga berada di posisi 2 Streaming Songs dan Digital Song Sales Billoard.

    Selain itu, Rose kembali masuk chart Artist 100 Billboard dengan menempat peringkat 56. Sejauh ini, posisi itu adalah peringkat tertinggi bagi Rose BLACKPINK.*

     

    (SIS)

    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Selebriticlub hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya



    Artikel Aslinya

  • Seharian di Surabaya, Keliling Kota Tua Saja

    Seharian di Surabaya, Keliling Kota Tua Saja


    Jakarta

    Surabaya adalah kota penuh sejarah dan pesona yang menjadi pilihan liburan kali ini. Meski sedang musim hujan, cuaca panas langsung menyambut saya dan seorang teman yang menemani petualangan ini.

    Kami memutuskan memulai perjalanan dari kawasan Kota Tua Surabaya, sebuah area yang selalu menarik untuk dijelajahi dengan bangunan-bangunan tuanya yang ikonik. Setibanya di Kota Tua, kami langsung melihat sebuah kelenteng besar.

    Teman saya yang beragama Buddha memutuskan untuk mampir sejenak untuk beribadah, memberi saya kesempatan pertama untuk merasakan suasana khas kawasan ini. Di kelenteng ini, aroma dupa yang khas terasa menenangkan, seakan membawa kami ke masa lalu di tengah bangunan dengan arsitektur klasiknya yang penuh warna.


    Setelah selesai, kami mulai berjalan menyusuri jalanan di Kota Tua. Suasana serba vintage terpampang jelas di depan mata. Bangunan-bangunan tua dengan arsitektur kolonial Belanda menjulang di kanan-kiri jalan, memberikan nuansa nostalgia. Saya dan teman mengabadikan beberapa momen lewat foto-foto.

    Rasanya setiap sudut Kota Tua seperti latar sempurna untuk foto. Mulai dari jendela kayu besar dengan desain klasik, hingga jalanan berbatu yang terkesan kuno, semuanya menghadirkan atmosfer unik.

    Kami terus berjalan dan obrolan ringan pun mengalir sambil bercanda. Suasana Kota Tua yang sepi siang itu membuat kami merasa seperti pemilik satu-satunya dari ruang waktu ini.

    Tak terasa waktu terus berlalu dan kami mulai merasa lapar. Di tengah perjalanan, kami melihat sebuah angkringan yang menyajikan soto, sebuah penemuan yang begitu menggugah selera! Duduk di bangku angkringan sederhana, kami memesan semangkuk soto yang langsung menghangatkan perut. Setelah puas makan, kami kembali melanjutkan perjalanan.

    Tujuan berikutnya adalah kawasan Kembang Jepun yang terkenal sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi Tionghoa di masa lalu. Nama Kembang Jepun seakan menjadi pengingat akan sejarah panjang perdagangan di Surabaya.

    Kami berjalan di sepanjang jalanan, diapit deretan toko-toko tua dengan papan nama yang tetap mempertahankan nuansa klasik. Tak hanya bangunan tua, kawasan ini juga dihiasi lampion-lampion merah yang bergantung di atas jalan, menciptakan suasana meriah namun klasik. Kami berfoto-foto di bawah lampion-lampion itu, rasanya seperti berada di tengah-tengah film klasik.

    Sungguh, Kembang Jepun memberikan pengalaman tersendiri yang membawa kami pada jejak masa lalu. Berikutnya, kami menuju ke Jembatan Merah, salah satu landmark Surabaya yang sarat sejarah. Di sinilah dulu pertempuran besar terjadi di masa penjajahan dan kini menjadi simbol semangat juang Arek-Arek Suroboyo.

    Di jembatan ini, pemandangan tak hanya mengagumkan, tetapi juga menyimpan cerita bersejarah yang menggetarkan. Jembatan merah ini adalah tempat yang cocok untuk merenungkan kembali perjuangan pahlawan-pahlawan terdahulu.

    Setelah itu, kami tak ingin melewatkan kunjungan ke salah satu galeri seni yang juga terletak di kawasan ini. Namanya Gallery News Room, galeri ini menyimpan berbagai foto dokumentasi sejarah Kota Surabaya. Melihat foto-foto yang tertata rapi di dinding galeri, saya merasa semakin mengerti bagaimana kota ini berkembang dari masa ke masa.

    Selain itu, galeri ini juga menyediakan spot foto instagramable yang tentunya menarik untuk dicoba. Hari semakin sore, dan kami merasa perjalanan ini masih belum selesai. Rencananya, setelah puas menikmati kawasan Kota Tua, kami akan melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya di Surabaya.

    Meski terasa lelah, perjalanan ini benar-benar membekas di hati. Kota Tua Surabaya menawarkan suasana berbeda dari hiruk-pikuk kota besar. Di sini waktu seakan berhenti, membiarkan setiap orang yang datang menyerap kenangan masa lalu.

    Melalui kunjungan ini, saya benar-benar merekomendasikan Kota Tua Surabaya untuk siapa pun yang mencari suasana berbeda. Kawasan ini bukan hanya cocok bagi pencinta sejarah, tetapi juga bagi mereka yang ingin menikmati wisata unik dan penuh pesona.

    Jika Anda berencana ke Surabaya, jangan lewatkan kesempatan berkunjung ke Kota Tua. Temukan pengalaman menyusuri lorong-lorong waktu, mengagumi bangunan tua dan mencicipi kuliner tradisionalnya yang menggugah selera.

    Kota ini menyimpan sejuta cerita yang menanti untuk ditemukan dan saya pastikan Anda akan pulang dengan kenangan yang tidak terlupakan.



    Artikel aslinya

  • Sukses dengan Terpaku di Hatimu, Tresna Band Luncurkan Single Baru Berjudul Jangan Paksa Aku

    Sukses dengan Terpaku di Hatimu, Tresna Band Luncurkan Single Baru Berjudul Jangan Paksa Aku


    Lagu “Jangan Paksa Aku” memiliki lirik yang mendalam dan cocok bagi mereka yang menyukai lagu bertema cinta penuh emosi. Beberapa penggalan liriknya memperlihatkan kesedihan dan kepahitan dalam hubungan, seperti: 

    “Sakitnya dihianati/Ini hati bukan mainan/Kata maaf kau ucapkan/Dengan kesalahan yang sama/Hati ini bukan kayu/Tak bisa dipaksa lurus/Cinta perlu rasa tulus/Bukan karena sandiwaramu…”

    Tresna Band, yang dibentuk pada 22 Maret 2022, terdiri dari Hilman Apriandi (vokalis), Ardian Sandi Hidayat (gitaris), Mochamad Arizal (bassis), dan Krisna Bagus Satriani (gitaris). Para anggotanya merupakan musisi yang juga memiliki profesi lain. Hilman, misalnya, selain bernyanyi juga bekerja sebagai mekanik di perusahaan keluarga dan sering melakukan live streaming di TikTok. Ardian, yang lahir di Sukabumi pada 6 Juli 1993, menjalankan usaha kecil di bidang penjualan batu permata atau akik serta membuka layanan home studio recording.

    Mochamad Arizal, yang lahir di Bandung pada 28 September 1991, bekerja di bagian administrasi pada perusahaan tambang batu andesit, sementara Krisna, yang berasal dari Pekalongan dan lahir pada 12 Januari 1994, memiliki profesi sebagai videografer. Bersama Tresna Band, mereka percaya diri untuk terus maju dan bersaing dalam industri musik Indonesia.

     



    Artikel Asli

  • Viral Agus Tikam Istri hingga Tewas Saat Siaran Langsung Karaoke

    Viral Agus Tikam Istri hingga Tewas Saat Siaran Langsung Karaoke



    Jakarta, Insertlive

    Kejadian nahas menimpa seorang wanita di Serdang Bedagai, Sumatera Barat, bernama Hertalina Simanjuntak (46).

    Dia ditikam suaminya, Agus Herbin Tambun (47) saat sedang melakukan siaran langsung di Facebook sambil berkaraoke kediamannya.

    Kejadian penikaman ini terekam jelas di siaran langsung yang dilakukan oleh Hertalina. Dalam video yang viral di media sosial, Hertalina awalnya sedang asyik karaoke dengan seorang wanita lain.


    Tak lama, Agus datang dari belakang dan menuju samping Hertalina. Agus dengan cepat langsung menikam Hertalina berkali-kali.

    Wanita yang berada di samping Hertalina pun berteriak histeris saat melihat Hertalina terjungkal setelah ditikam. Orang lain yang berada di lokasi juga tampak langsung menghampiri Agus untuk menghentikan aksinya.

    Dikutip dari detikcom, Senin (4/11), kejadian ini terjadi di Dusun VIII Potean, Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Sabtu (2/11) sekira pukul 21.00 WIB.

    “Korban sedang bersenang-senang bersama keluarganya di rumahnya, menikmati musik sambil berkaraoke. Namun, tiba-tiba terduga pelaku yang dikenal sebagai suami Hertalina muncul, mengambil sebilah pisau dari meja. Pelaku menikamnya sebanyak lima kali,” kata Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Donny P Simatupang.

    Donny menyebut, tikaman Agus mengenai perut, payudara, dan tangan Hertalina. Korban pun langsung dilarikan Rumah Sakit Chevani Tebing Tinggi, namun nyawanya tak tertolong.

    “Keluarga kemudian membawa jenazahnya ke Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi untuk dilakukan visum,” sebutnya.

    Agus sempat melarikan diri usai menikam istrinya. Namun sehari setelahnya, Agus berhasil diamankan polisi dan telah menjalani pemeriksaan.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif Agus nekat membunuh istrinya karena cemburu sang istri masih sering berkomunikasi dengan mantan suaminya.

    “Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku bahwa tindakannya didorong oleh sakit hati dan cemburu, merasa bahwa Hertalina sering berhubungan dengan mantan suaminya. Dia juga menjelaskan bahwa pisau yang digunakannya adalah milik Hertalina, yang biasa digunakan untuk memotong jeruk,” kata Donny.

    (dia/dis)




    Tonton juga video berikut:






    Artikel aslinya

  • Paula Verhoeven Ungkap 2 Poin dalam Sidang Cerai, Salah Satunya Sulit Bertemu Anak : Okezone Celebrity

    Paula Verhoeven Ungkap 2 Poin dalam Sidang Cerai, Salah Satunya Sulit Bertemu Anak : Okezone Celebrity


    Paula Verhoeven ungkap dua poin dalam sidang cerai, salah satunya sulit bertemu anak. (Foto: Instagram/@paula_verhoeven)

    JAKARTAPaula Verhoeven lewat kuasa hukumnya, Alvon Kurnia Palma, mengungkapkan dua poin penting dalam sidang cerainya dengan Baim Wong di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada Rabu (30/10/2024). 

    Pertama, Paula mengaku tidak nyaman karena sidang cerainya digelar secara terbuka. Hal itu, menurut Alvon, membuat aib rumah tangganya terungkap secara terang benderang ke publik.

    “(Imbasnya) asumsi (publik) bisa ke mana-mana. Ini problem sih menurut saya. Sekiranya, hal ini bisa ditertibkan dengan menggelar sidang secara tertutup,” ungkap Alvon.

    Kedua, Paula Verhoeven merasa, aksesnya untuk bisa bertemu dengan kedua anaknya dipersulit. “Dengan begit, saya mohon kepada majelis untuk memerintahkan agar pemohon (Baim Wong) tidak membatasi pertemuan ibu dan anak,” katanya.

    Menanggapi dua poin kuasa hukum Paula tersebut, Hakim Ketua meminta Alvon Kurnia Palma untuk menyerahkan permohonan tertulis. Sehingga, kedua poin tersebut bisa menjadi pertimbangan majelis hakim dalam membuat putusan.

    Dua poin yang disampaikan Paula Verhoeven lewat kuasa hukumnya di ruang sidang itu bertolak belakang dengan pernyataan Baim Wong dalam persidangan pada 29 Oktober 2024.

    5 Potret Paula Verhoeven Saat Sidang Cerai, Elegan Tapi Penuh Kesedihan
    Paula Verhoeven ungkap dua poin dalam sidang cerai, salah satunya sulit bertemu anak. (Foto: Selebriticlub)

    Kala itu, sang aktor menegaskan kepada awak media bahwa hubungannya dengan Paula dan anak-anak mereka baik-baik saja. Dia juga menjamin, istrinya itu tidak akan kesulitan untuk menemui anak-anaknya.

    “Paula mau kapanpun datang silakan. Kalau anak mau bertemu Paula juga silakan. Saya tidak akan pernah larang. Tidak pernah sedikit pun saya larang,” kata Baim Wong.

     

    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Selebriticlub hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya



    Artikel Aslinya

  • Cara Mengenalkan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Tengah Jakarta

    Cara Mengenalkan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Tengah Jakarta




    Jakarta

    Indonesia Eco Tourism Network (INDECON) menggelar Temu Jaringan Ekowisata Indonesia 2024, Indonesia Ecotourism Fair 2024, dan Explore Kalimantan Fair 2024.

    Acara-acara menarik itu digelar di Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta dengan konsep inovatif yang bertujuan memperkenalkan ekowisata berbasis masyarakat kepada masyarakat urban.

    Melalui kegiatan ini, INDECON berkomitmen untuk memperluas jangkauan jejaring ekowisata di seluruh nusantara, mendorong pengembangan pariwisata yang memberdayakan komunitas lokal dan melestarikan keindahan alam Indonesia.


    “INDECON memiliki jaringan di hampir seluruh Indonesia untuk mendorong pengembangan ekowisata berbasis masyarakat. Tahun ini, acara ini diadakan di Tebet Eco Park dan Sarinah, dan dihadiri oleh 149 jejaring ekowisata dari berbagai wilayah, seperti Papua, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Belitung, dan Kepulauan Riau. Kami ingin agar peserta saling berbagi inspirasi dan pengetahuan untuk mengembangkan ekowisata di daerah masing-masing,” ujar Ary S. Suhandi, founder INDECON, Minggu (3/11) akhir pekan lalu.

    Indonesia Ecotourism Fair 2024, dan Explore Kalimantan Fair 2024Indonesia Ecotourism Fair 2024 dan Explore Kalimantan Fair 2024 Foto: Asti Azhari/detikTravel

    TJEI 2024 berupaya memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam mendapatkan informasi yang terpercaya tentang ekowisata, dengan memperkenalkan person in charge (PIC) untuk setiap lokasi. Informasi yang akurat dan kontak PIC dianggap penting untuk membantu wisatawan dalam memilih destinasi ekowisata yang tepat.

    “Wisatawan sering kali sedikit sekali mendapatkan informasi tentang siapa yang in charge di tingkat bawah yang reliable. Mereka butuh informasi yang akurat, berkualitas, dan person in charge yang jelas,” jelas Ary.

    Sedangkan Indonesia Eco Tourism Fair mengusung tema khusus ‘Eksplor Kalimantan Fair 2024’. Pemilihan lokasi di Sarinah dinilai strategis karena berada di pusat kota dan menjadi tempat yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun asing.

    “Sarinah letaknya di tengah kota dan menjadi tujuan wisatawan lokal maupun asing, sehingga promosinya akan lebih luas,” ujar Indriani Setiawati, koordinator TJEI, sekaligus ketua Yayasan Ekowisata Indonesia.

    Selain mempromosikan ekowisata, acara ini mengedukasi masyarakat Jakarta tentang pentingnya pelestarian alam melalui ekowisata. Berbeda dengan wisata konvensional, ekowisata menawarkan nilai tambah dalam aspek lingkungan, pendidikan, dan ekonomi untuk masyarakat setempat.

    “Berbeda dengan wisata pada umumnya, ekowisata ini ada nilai pelestarian alamnya, ada nilai pendidikannya, ada nilai ekonominya juga,” jelas Indriani.

    Indonesia Ecotourism Fair 2024, dan Explore Kalimantan Fair 2024Indriani Setiawati, koordinator TJEI, sekaligus ketua Yayasan Ekowisata Indonesia Foto: Asti Azhari/detikTravel

    TJEI 2024 menargetkan pengunjung dari kalangan menengah ke atas, termasuk ekspatriat di Jakarta. Ary menyebut ekowisata memang memiliki target pasar spesifik, karena melibatkan destinasi yang umumnya berada di lokasi terpencil dan memiliki nilai eksklusif.

    “Ekowisata itu spesifik, mention targetnya juga spesifik, karena kita ingin ke wisata yang berkualitas, tempat-tempatnya sedikit remote, lebih mahal,” ujar Ary.

    Indriani berharap acara ini dapat menjadi kegiatan tahunan, mengingat tingginya antusiasme masyarakat untuk mengenal ekowisata. Ia percaya bahwa acara ini memberi dampak positif terhadap pemahaman masyarakat mengenai pentingnya ekowisata dan manfaatnya bagi lingkungan serta ekonomi lokal.

    “Masyarakat yang tadinya tidak tahu apa itu ekowisata sampai akhirnya mereka berkeinginan untuk mendatangi lokasi-lokasi ekowisata di Indonesia. Kalau bisa, datanglah ke penjuru Indonesia dan berkontribusi langsung di tingkat tapak,” ungkap Indriani.

    TJEI dan Indonesia Eco Tourism Fair 2024 menunjukkan bahwa promosi ekowisata dapat dilakukan dengan konsep berbasis komunitas, dan masyarakat luas diharapkan dapat lebih memahami serta menghargai keunikan alam dan budaya Indonesia.

    (wsw/wsw)



    Artikel aslinya