Jakarta –
Model dan artis Karen Nijsen menjadi sorotan karena memilih mundur dari Miss Universe Indonesia 2024 saat masuk 16 besar. Sosok Karen Nijsen bukan cuma sebagai model dan selebritas, dia juga dikenal sebagai perempuan yang senang melakukan kegiatan sosial.
Karen Nijsen mempunyai komunitas untuk menyalurkan misinya, yakni Satu Langkah Satu Karya. Kepada detikcom melalui pesan singkat Sabtu (21/9/2024), Satu Langkah Satu Karya adalah gerakan kebaikan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, lingkungan hidup, dan sosial. Satu Langkah Satu Karya diharapkan bisa melibatkan banyak orang dari lintas profesi dan masyarakat.
Perempuan kelahiran Bandung, 8 Mei 2000 itu dalam komunitas ini sebagai Co-founder dan member. Gerakan sosial ini dibuat sejak 2019 dan memulai dengan pembinaan terhadap satu orang siswi SMP kelas 1 di salah satu desa di Lumajang, Jawa Timur.
“Tujuannya adalah berbagi edukasi, kebiasaan dan berperan serta dalam pembangunan budaya dan mental masyatakat demi kesetaraan pendidikan dan kebiasaan baik di masyarakat Indonesia,” kata Karen Nijsen.
Ada kebahagiaan yang dirasakan oleh Karen Nijsen ketika melakukan aksi sosial seperti ini. Perempuan lulusan Komunikasi dan Media di Taunton School, Somerset, Inggris ini juga merasa ketagihan mengajar anak-anak.
“Kebahagiannya adalah ketika kita bisa berbagi senyum, ilmu, cinta, kepada anak-anak dan masyatakat dengan melakukan edukasi mengenai bahasa, komunikasi, dan motivasi. Semua itu mengenai masa depan yang berfokus kepada anak-anak cerdas, yatim-piatu, duafa, dan kurang motivasi,” tuturnya.
[Gambas:Instagram]
“Saat ini kita telah melakukan pembinaan kepada ratusan anak dengan menjadi orang tua asuh, kakak asuh, dan sahabat setia untuk anak-anak dari tingkatan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sampai tingkat SMK/SMA, dan membuat produk-produk dari sampah plastik menjadi barang-barang yang bermanfaat seperti tas sekolah, tempat laptop, sajadah, dan lain-lain,” jelas Karen Nijsen.
Karen Nijsen menceritakan setiap manusia punya cara sendiri untuk bisa bermanfaat. Ada banyak cara yang dipilih.
“Sebagai manusia tentu kebahagiaan paling dasar adalah ketika bisa bermanfaat untuk manusia lainnya. Sebagai warga negara kita berkewajiban untuk ikut serta berperan aktif membangun negara dengan cara masing-masing yang kita pilih,” ungkapnya.
“Saya ingin sekali Satu Langkah Satu Karya memiliki sekolah gratis untuk anak-anak berprestasi yang kurang mampu, agar dipersiapkan bersekolah ke luar negeri dan siap bersaing secara internasional agar siap kembali membangun Indonesia,” harap Karen Nijsen.
(pus/aay)