Jakarta –
Terry Putri menceritakan perjuangan menjadi pengantar makanan di Amerika Serikat. Usai menikah dengan Derly Darmawan, Terry Putri kerap bolak-balik Indonesia-Amerika Serikat.
“Awalnya sangat berat, kaki aku babak belur dan biru-biru nggak bisa jalan karena lecet. Nyetir 8-10 jam sehari itu kan, naik turun mobil, lutut aku mau copot rasanya. Sampai dikejar anjing segala, ya karena di sana kan memang (anjing) bebas, bukan diserang ya tapi,” ungkap Terry Putri saat ditemui di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2024).
Semua itu dilakukan untuk tetap bisa bertahan hidup selama di Amerika Serikat. Ia pun dengan senang hati bisa menjalani sesuatu yang berbeda dari pekerjaannya di Indonesia.
“Di sana nggak cukup hidup sendiri dengan satu income saja. Sesusah-susahnya hidup di Indonesia kita masih bisa makan Rp 15-Rp 20 ribu, masih bisa tolong tetangga, masih bisa hidup dengan nyaman. Di Indonesia lebih bisa hidup,” ungkapnya.
Lantas bagaimana dengan pendapatan yang didapatkan Terry Putri? Ia menjelaskan meski banyak yang bilang besar tapi pajaknya juga besar.
“Kalau orang bilang wah gajinya emang gede banget ya, tapi pajaknya gede banget juga. Hampir 50 persen kan pajaknya di sana,” tuturnya lagi.
Ia menjelaskan per hari menargetkan pendapatannya sekitar 100 hingga 200 dollar.
“Pokoknya di sana memang dituntut harus kalau bisa ya dua penghasilan, karena namanya juga negara kapitalis ya jadi wajar pajaknya besar dan pendapatnnya juga besar. Misalnya di sini sebulan dapat Rp 50 juta itu besar kan bisa untuk apa-apa, kalau di sana ya potong pajak 40 persen, belum lagi bensin dan potongan segalanya,” imbuhnya lagi.
Terry Putri menikah dengan Derly Darmawan pada 29 Mei 2022 di Masjid Al Hikmah, New York, Amerika Serikat. Derly Darmawan adalah teman sekolah Terry Putri. Derly Darmawan diketahui bekerja di salah satu perusahaan senjata di Amerika Serikat.
(fbr/wes)