Jakarta –
Bakal calon walikota Tangerang Selatan, Ahmad Riza Patria, mundur dari pencalonannya pada Pilkada 2024 ini. Lantas, bagaimana nasib Marshel Widianto yang sebelumnya dipasangkan menjadi bakal calon wakil walikota?
Menyoal nasib suami Cesen Eks JKT48 itu, ia sempat mendatangi DPC Gerindra Tangerang Selatan pada pagi hari ini.
Ditemui awak media usai mendatangi DPC Gerindra Tangerang Selatan, komika berusia 28 tahun ini belum berbicara mengenai nasibnya di Pilkada 2024 ini, namun ia mengatakan akan mengungkapkan nasibnya pada pukul 4 sore nanti.
“Saya akan menjelaskan nanti, jam 4 sore di DPC Gerindra Tangerang Selatan,” kata Marshel Widianto saat ditemui di DPC Gerindra Tangerang Selatan, Rabu (28/8/2024).
Komika dari jebolan ajang pencarian bakat itu terlihat terburu-buru meninggalkan DPC Gerindra Tangerang Selatan.
“Saya ada panggilan dulu,” ucapnya sambil bergegas pergi.
Niat Marshel untuk dalam pencalonannya sebagai bakal calon wakil walikota Tangerang Selatan ini banyak menuai pro kontra.
Tak hanya dari kalangan komika, sejumlah masyarakat khususnya di Tangerang Selatan banyak yang menolak sosok Marshel Widianto sebagai Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
Kini, kepastian apakah Marshel Widianto tetap maju atau mundur dari Pilkada 2024 belum jelas dan ia akan mengungkapkannya pada pukul 4 sore nanti.
Dilansir dari detiknews, Gerindra yang diwakili Waketum Gerindra Habiburokhman juga sudah angkat bicara soal kabar Riza Patria mundur dari bakal calon wali kota (Cawalkot) Tangerang Selatan.
“Kemungkinan besar benar ya. Tapi apa 100 persen bener, atau 100 persen salah, kita lihat hari ini dan besok ya,” kata Habiburokhman di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Soal nasib Marshel Widianto yang merupakan pasangan Riza, Habiburokhman mengatakan pihaknya membuka kans mengalihkan dukungan ke bakal Cawalkot Benyamin Davine.
“Ya kemungkinan sih ada dua situasi ya, apakah kami akan mendukung Benyamin Davine atau mengusung calon baru. Dalam situasi yang demikian singkat apakah mungkin, pertanyaannya ya, mengusung calon baru yang tepat,” kata Habiburokhman.
(ahs/wes)