Jakarta –
Sejumlah massa aksi mulai berdatangan ke depan Gedung DPR RI, termasuk beberapa selebritas dan komika. Mereka akan menggelar demo soal penolakan Revisi UU Pilkada.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (22/8/2024), massa aksi mulai datang pukul 09.45 WIB. Mereka datang mengenakan pakaian serba hitam.
Selain itu mereka juga terlihat membawa tulisan-tulisan berisi tuntutan yang menolak Revisi UU Pilkada. Tulisan tuntutan ini tampak mereka tunjukan ke arah Gedung DPR.
Massa aksi ini terdiri dari Partai Buruh, Partai Ummat, hingga komika seperti Adjis Doaibu, Cing Abdel, Bintang Emon, Arie Kriting, Abdur, Ebel Cobra dan juga Yudha Ramadhan turut ikut serta dalam bagian itu.
[Gambas:Twitter]
Ada juga sutradara sekaligus produser Joko Anwar juga terlihat dalam aksi tersebut. Keikutsertaan mereka dalam demo itu mengundang respons dari netizen.
“Cak @jokoanwar juga turun gunung.. tandanya Indonesia Darurat beneran sih.. masa2 muda di ITB nya bergejolak juga akhirnya..,” cuit akun Digara dalam akun X.
“ITB !!!!! Menyala!!!” kata akun lainnya.
Aktor Adjis Doaibu juga turut dalam aksi tersebut. Hal ini terlihat akun X. Ia memperlihatkan teman-temannya yang turut serta dalam bagian itu.
[Gambas:Twitter]
“Sudah ready ini tamasya di Senayan, Mamat (Alkatiri) mana ya?” ucap Adjis.
“Mamat tidak jadi datang katanya,” tutur Arie Kriting.
Pagar DPR Dipasang Beton Jelang Demo
Mahasiswa dan buruh akan menggelar demo atas penolakan Revisi UU Pilkada di depan gedung DPR RI, Jakarta. Mobil Barracuda hingga pagar beton terlihat sudah bersiaga di halaman gedung DPR.
Pantauan detikcom, pukul 07.19 WIB, Kamis (22/8/2024), terlihat juga belasan personel kepolisian bersiaga di depan. Sejumlah polisi terlihat stand by dengan motornya.
Terlihat juga puluhan barrier beton dengan kawat di atasnya mengelilingi pagar gedung DPR. Hingga kini belum terlihat massa yang datang.
Sepanjang pandangan detikcom, menuju ke gedung DPR, dari arah Pancoran, Jakarta Selatan, sejumlah polisi juga terlihat bersiaga di setiap titik. Tak terlihat juga adanya pengalihan arus ataupun penutupan jalan.
(wes/dar)