Jakarta –
Isra Mashel Arifin jadi sorotan bukan hanya karena dirinya anak dari pengacara kondang Sandy Arifin. Pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77Isra Mashel terpilih masuk dalam tim Paskibraka di Istana Merdeka.
Putra sulung Sandy Arifin dan Eka Pujie Sukmasari itu menjadi tim penurunan bendera Merah Putih. Makin jadi sorotan alumni SMA Labschool Cirendeu kelas MIPA itu tak luput dari tawaran menjadi bintang iklan karena postur tubuh dan paras yang dinilai menarik.
Namun, Isra Mashel Arifin yang punya tinggi badan 179 sentimeter memilih untuk menolak jadi bintang iklan dan ingin fokus masuk Akpol saat lulus SMA.
Dalam unggahan Instagram Sandy Arifin, terlihat Isra Mashel berhasil masuk Akpol. Hal itu dibenarkan oleh ayahnya yang turut bangga melihat keberhasilan putranya.
“Iya alhamdulillah wa syukurillah akhirnya cita-cita anak kami dari kecil, kami sangat terharu dan bahagia serta mengucap syukur yang tak terhingga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Doa-doa kami dikabulkan,” kata Sandy Arifin dalam sambungan telepon, Selasa (30/7/2024).
Sandy Arifin dalam unggahan Instagram Story-nya memperlihatkan istrinya menangis haru memeluk putra mereka saat mendampingi di Semarang. Sebagai orang tua, Sandy Arifin melihat putranya berusaha keras untuk bisa mewujudkan cita-citanya yang tidak mudah.
“Terharu ya apa lagi dulu dia juga berjuang ikut Paskibraka Nasional untuk menunjang persiapannya untuk masuk Akpol juga. Sekarang melihat bagaimana dia berjuang memberikan yang terbaik di setiap tesnya dan melewati tahapan demi tahapan untuk bisa lolos dengan hasil maksimal tentu saya bangga,” tuturnya.
“Ini hal yang tidak mudah karena kita tahu tahapannya panjang sekali mulai dari tingkat Polda hingga tingkat pusat dengan peminat yang begitu banyak tentunya ini membutuhkan bukan hanya niat yang besar, tapi juga tekad yang kuat. Sehingga kita sebagai orang tua juga melihat perjuangan dan kemauan anak yang all out ya bangga juga tentu kita 100 persen mendukung dan mendoakan, alhamdulillah dilancarkan,” sambung Sandy Arifin.
Sandy Arifin mendampingi Isra Mashel di Semarang menjelang berangkat ke Magelang. Foto: dok. Instagram Sandy Arifin.
|
Selama sekitar 3 bulan sejak mengikuti tes di Polda hingga ke tingkat pusat dilalui oleh Isra Mashel Arifin. “Semua proses tes berjalan sangat baik dan lancar. Tidak ada mengeluarkan biaya serta sangat transparan. Saya dan keluarga sangat mengapresiasi kepada Kapolri, As SDM Kapolri dan Jajaran.”
Sandy Arifin mendukung keinginan putranya untuk masuk Akpol. Dia membebaskan putranya memilih cita-cita yang diinginkan. Cowok yang baru berulang tahun ke-17 itu ingin mengikuti jejak kakeknya.
“Tentu ini cita-cita yang membanggakan dan harus saya dukung terlebih keluarga saya juga ada yang menjadi tentara dan polisi. Isra juga terinspirasi dengan figur Pak Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang memimpin Polri sehingga menjadi anggota Polri yang seperti slogannya ya Presisi yang sekarang, sehingga Polri dapat menjadi organisasi kepolisian modern yang siap menghadapi dunia global menjadi penyemangat bagi dia untuk kelak menjadi seorang Polri yang mau belajar adaptif dan komunikatif,” ucapnya.
Isra Mashel Arifin bakal menjalani pendidikan di Akpol selama 3,5 tahun. Pembelajarannya akan diawali dengan Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan selama 4 bulan di Resimen Chandradimuka Magelang.
“Ya saya berharap nantinya anak saya selesai menjalani pendidikannya dengan sehat sehingga mampu memberikan pengabdian terbaiknya sebagai abdi negara yang mampu menjadi teladan. Semoga kelak dia tidak hanya menjadi anak kebanggaan orang tua tetapi juga menjadi polisi kebanggaan institusi,” doa dan harapan Sandy Arifin.
(pus/dar)