Jakarta –
Tya Ariestya dijuluki juragan kos-kosan. Tya merasa usaha kontrakan atau kos-kosan adalah investasi jangka panjang yang tidak langsung mendapatkan untung besar.
“Pelan-pelan ya, bisnis kos-kosan itu nggak bisa balik modal ya. Itu investasi jangka panjang lebih ke bisnis warisan juga buat nanti generasi selanjutnya,” kata Tya Ariestya ditemui di Studio Rumpi: No Secret, Trans TV, Mampang Jakarta Selatan, kemarin.
Tak bisa cepat merasakan keuntungan, Tya Ariestya berharap usahanya bisa bertahan lama. Pundi-pundi dari hasil usaha itu bisa jadi simpanan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Bisnis kos-kosan nggak bisa buat kita kayak kaya, tapi mudah-mudahan bisa bertahan terus. Bisa jadi pundi-pundi kita pas lagi nggak kerja,” ungkapnya.
Bisnis yang digeluti Tya bersama suaminya sudah merambah di Karawang, Jawa Barat. Ada alasan Tia membangun kos-kosan di daerah tersebut.
“Kalau suami lihatnya opportunity dia ngeliatnya nggak cuma bikin kos-kosan saja, tapi lebih ngejalanin bisnis. Kita baru buka di Karawang nah itu kan banyak pabrik, banyak kantor, banyak pegawai dari bukan Indonesia juga. Jadi bagus, sasaran kos-kosan aku ke pegawai,” bebernya.
Dalam menjalani usaha itu menurut Tya Ariestya tak mudah. Kadang ia langsung turun membersihkan dan merawat tiap pintunya.
“Banyaklah nggak ada yang gampang, semua pekerjaan nggak ada yang gampang. Kalau mau dibikin gampang nggak maksimal makanya aku turun langsung deep cleaning. Makannya kerjaannya bersih-bersih karena properti harus dijaga,” ungkapnya.
Tia Ariestya mengatakan untungnya belum bisa diomongkan. Tia berseloroh bisa punya yang lebih besar dari gedung.
“Dikitlah, doain biar banyak, doain biar punya gedung,” seloroh Tia Ariestya.
(fbr/pus)